Penyemaian Meneradak atau Menugal Pemindahan Bibit Pertama Meampak

Gambar 4 Pemindahan bibit pertama meampak

2.5.3 Pemindahan Bibit Kedua Melacak

Melacak adalah pemindahan tahap kedua bibit yang telah diampak, dengan tujuan merangsang perbanyakan anakan untuk memperoleh bibit yang cukup dan menunggu waktu tinggi permukaan air untuk pertanaman akhir yang tepat. Gambar 5 Pemindahan bibit kedua melacak Pemindahan tanaman akan diperoleh manfaat ketahanan tanaman dalam masa pertumbuhannya karena usianya cukup tua. Selain itu anakan yang ditanam sangat menghemat benih. Selama tahap persemaian pertama meampak, lahan lainnya dipersiapkan untuk pemindahan bibit untuk kedua kalinya. Persiapan lahan untuk pemindahan kedua ini mencakup penebasan vegetasinya menajak. Pada kondisi tertentu, misalnya tanah yang topografinya relatif tinggi akan menghilangkan tahap melacak.

2.5.4 Penanaman Akhir

Sebulan setelah melacak, lahan yang tersisa disiapkan untuk penanaman akhir. Hasil melacak yang telah mempunyai anakan melimpah digali untuk ditanam, setelah bagian atas dan akarnya dipangkas. Setiap lubang diisi dengan 2- 3 bibit tergantung varietas yang digunakan. Gambar 6 Penanaman akhir

2.6 Jenis – Jenis dan Bagian Tajak

Tajak mula-mula dikembangkan dari kecamatan Nagara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Alat ini dikembangkan petani sejak ratusan tahun silam sebagai bentuk peralatan adaptif yang sekaligus dapat mencegah terbongkarnya lapisan pirit pada bagian bawah, yang dapat menyebabkan kemasaman tanah dan meracuni tanaman. Ada beberapa jenis dan istilah tajak yang digunakan, menurut Team Inventarisasi Pasang Surut Kalimantan Selatan 1969 ada dua tipe tajak, yaitu tajak bulan , berbentuk bulan sabit dan tajak surung, disebut juga tajak bedandan dengan bentuk mata lurus dan ujung mata agak rata dan besar. Menurut Sjarifuddin dan Wahyudi 1992 ada tiga tipe tajak, pertama tajak surung , bentuk matanya lurus dan ujung matanya agak rata dan besar, kedua tajak bungkul , bentuk matanya seperti parang biasa, tajak ini paling banyak dipakai masyarakat, dan ketiga tajak bulan, matanya berbentuk seperti bulan sabit. Rifani 1998 ada dua jenis tajak, yaitu tajak bulan yang berbentuk bulan sabit, dan tajak surung atau tajak bedandan yang bermata lurus dengan ujung matanya agak rata dan besar. Sedangkan menurut Ramonteu et al. 2000 ada