Pengukuran Rendemen Ekstrak Total Mikroba Ekstrak Bawang Putih dan Mie Basah

24 Keterangan : a = bobot awal contoh gram b = bobot akhir contoh gram

2. Pengukuran Rendemen Ekstrak

Pengukuran rendemen dilakukan terhadap ekstrak segar dan ekstrak rebus bawang putih. Pengukuran rendemen ekstrak bawang berguna dalam penghitungan harga mie basah dengan penambahan ekstrak bawang per satuan berat. Perhitungan dilakukan dengan membandingkan bobot ekstrak W akhir dengan bobot bawang putih dengan air W awal. Rumus perhitungan rendemen bawang putih kupas dapat dilihat di bawah ini . W akhir g x 100 W awal g

3. Total Mikroba Ekstrak Bawang Putih dan Mie Basah

Analisis total mikroba dilakukan terhadap ekstrak bawang putih dan mie basah. Analisis total mikroba pada ekstrak bawang berguna untuk mengetahui jumlah mikroba awal yang terkandung dalam ekstrak serta mengetahui seberapa jauh pengaruh klorin yang digunakan dalam mengurangi jumlah mikroba, sedangkan pada mie basah berguna untuk mengetahui pertumbuhan mikroba selama penyimpanan. Cara analisis keduanya hampir sama, namun terdapat perbedaan pada pengambilan dan jumlah sampel. Pada ekstrak bawang, sampel berbentuk cair sehingga tidak perlu dilarutkan dan diencerkan terlebih dahulu. Pada mie basah, sebanyak 10 gram mie terbungkus dalam plastik PP tipis dilarutkan dalam 90 ml larutan pengencer steril yang kemudian dihancurkan dengan stomacher. Analisis untuk total mikroba ekstrak bawang dilakukan hanya pada saat pembuatan ekstrak 0 jam, sedangkan untuk total mikroba mie basah dilakukan setiap 12 jam. Kadar air basis basah = a – ba x 100 Rendemen = 25 Analisis total mikroba dilakukan dengan metode Total Plate Count TPC. Sejumlah sampel dimasukkan dalam erlenmeyer steril. Setelah itu diambil 1 ml dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi berisi 9 ml larutan pengencer steril sehingga diperoleh tingkat pengenceran 10 -1 . Dengan cara yang sama dilakukan pengenceran 10 -2 , 10 -3 , dan 10 -4 . Dari masing-masing pengenceran diambil 1 ml suspensi sampel secara aseptis dan dimasukkan ke dalam cawan petri steril dan kemudian dituangkan media PCA steril. Uji ini dilakukan duplo. Setelah media membeku, cawan petri diinkubasi dengan posisi terbalik pada suhu 37 o C selama 2 hari. Penghitungan total mikroba menurut Maturin dan Peeler 2001 dilakukan dengan metode BAM-FDA Bacteriological Analytical Manual, seperti yang tercantum berikut ini. Jumlah koloni pada cawan tidak semuanya dihitung. Jumlah koloni pada cawan yang masuk perhitungan adalah cawan dengan jumlah koloni 25-250 untuk penghitungan total mikroba. Sementara untuk penghitungan total kapang khamir, cawan yang dihitung adalah cawan dengan koloni 10- 150 Maturin dan Peeler, 2001.

4. Total Kapang Khamir Fardiaz, 1989