Karakteristik Mahasiswa PGSD Tujuan model pembelajaran

14 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG ISSN 2502-8723 keterampilan, serta kemampuan yang dibutuhkan untuk merealisasikan pendirian hidup yang mereka pilih untuk masa depannya. Namun, tercapainya pendirian hidup para mahasiswa ini sangatlah dipengaruhi oleh faktor-faktor sosiokultural. Diharapkan mahasiswa PGSD memiliki sikap hidup yang lebih realistis. Selain itu, pada usia mahasiswa juga berada dalam vitalitas optimum dan perkembangan intelektualnya telah berada pada taraf operasional formal yang menyebabkan kemampuan berpikirnyanalarnya tinggi.

D. Proses Interaksi Edukatif

Interaksi edukatif adalah interaksi yang berlangsung dalam suatu ikatan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran Sardiman, 2011:1. Namun, interaksi edukatif ini perlu dibedakan sehingga interaksi edukatif yang dimaksud dalam hal ini menitikberatkan pada interaksi pembelajaran yang dilakukan oleh dosen kepada mahasiswa. Di dalam proses interaksi edukatif, terjadi kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk memberikan dan mengembangkan motivasi agar proses belajar yang dilakukan dapat terlaksana secara optimal. Tugas dosen dalam melakukan interaksi edukatif adalah mempermudah dan memotivasi mahasiswa selama kegiatan pembelajaran, serta memfasilitasi dan membimbing mahasiswa untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Sedangkan tugas mahasiswa adalah subjek belajar, mengembangkan potensi dan kreativitas yang dimiliki sehingga menjadi komponen yang utuh sebagai manusia aktif dan kreatif yang bermoral baik tentunya. Adapun ciri-ciri interaksi edukatif harus memiliki tujuan, prosedur, penggarapan materi yang khusus, pendidik sebagai pembimbing, dibutuhkan kedisiplinan, dan ada batasan waktu Suardi dalam Sardiman, 2011:15-18. Di dalam interaksi edukatif harus memiliki tujuan berarti dosen membantu mahasiswa untuk mencapai perkembangan tertentu yang membuat mahasiswa harus sadar dan dosen menjadikan mahasiswa sebagai pusat perhatian. Kemudian, dosen menyiapkan desain pembelajaran agar tujuan yang ditentukan dapat tercapai namun desain pembelajaran tersebut harus sistematis. Materi yang diberikan kepada mahasiswa juga harus sesuai dengan desain pembelajaran yang telah dirancang dosen sehingga aktivitas mahasiswa sebagai syarat utama dalam proses interaksi edukatif dan peran mahasiswa harus lebih aktif. Pada saat pembelajaran berlangsung, dosen membimbing untuk memberikan motivasi dan nuansa pembelajaran yang kondusif bagi mahasiswa di dalam kelas. Proses interaksi edukatif juga memerlukan kedisiplinan untuk ditaati antara mahasiswa dan dosen sebagai kesepakatan agar kegiatan pembelajaran yang telah dirancang dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Jika salah satu pihak ada yang melanggar kesepakatan yang dibuat, maka kegiatan pembelajaran menjadi terhambat. Faktor inilah yang akan memengaruhi penggunaan waktu yang ditentukan dalam proses pembelajaran yang harus ditempuh. Di sisi lain, proses interaksi edukatif yang paling mendasar dapat dilakukan oleh 15 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG ISSN 2502-8723 pendidik terhadap peserta didik adalah adanya senyum dari pendidik di dalam kelas dan keteladanan yang diberikan pada peserta didik Suyanto dan Jihad, 2013:99-100. Senyum yang muncul dari dosen dan tulus diberikan pada mahasiswa akan menyentuh hati para mahasiswa karena melalui senyum dapat mengisyaratkan ekspresi cinta kasih dari dosen dan tentunya memberikan sumber kekuatan bagi mahasiswa untuk menyukai dosen mata kuliah tertentu agar setiap materi yang diberikan mampu diserap dengan baik sehingga mahasiswa dapat mengungkapkan pendapatnya tanpa rasa takut. Selain itu, dosen jangan sekedar menyuruh saja pada mahasiswa tetapi harus memberi teladan yang baik agar mahasiswa lebih termotivasi untuk menjadi subjek belajar dalam kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, penulisan artikel konseptual ini diharapkan mampu melengkapi kajian mengenai pengembangan model pembelajaran bersifat inovasi dalam pembelajaran yang dapat diterapkandiujicobakan oleh dosen pada mahasiswa sebagai upaya memperbaiki praktik-praktik pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien sehingga kualitas pembelajaran dan hasil belajar mahasiswa meningkat. Selain itu, pengembangan model pembelajaran ―COCOK‖ dapat dijadikan motivasi untuk mengaktifkan mahasiswa agar mengalami proses interaksi edukatif sebagai inovasi pembelajaran yang lebih baik dan bermakna. REFERENSI Ahmadi, Abu dan Sholeh, Munawar. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Akbar, Sa‘dun. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Amri, Sofan. 2013. Pengembangan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Julianto. 2010. Kajian Teori dan Implementasi Model Pembelajaran Terpadu dalam Pembelajaran di Kelas. Surabaya: Unesa University Press. Iru, La dan Arihi, La Ode Safiun. 2012. Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi, dan Model-model Pembelajaran. Bantul: Multi Presindo. Prawiradilaga, Dewi Salma. 2007. Prinsip Disain Pembelajaran Instructional Design Principles. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sagala, Syaiful. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sardiman. 2011. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Suyanto dan Jihad, Asep. 2013. Menjadi Guru Profesional: Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global. Jakarta: Esensi Erlangga Group. Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum

Dokumen yang terkait

NINIK INDAWATI, Ninik Pengembangan Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi untuk mengefektifkan nilai-nilai Anti Korupsi Pada Mahasiswa PGSD di Unikama - Repository UNIKAMA

0 0 1

NINIK INDAWATI, Ninik Pengembangan Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi untuk mengefektifkan nilai-nilai Anti Korupsi Pada Mahasiswa PGSD di Unikama - Repository UNIKAMA

0 0 1

NINIK INDAWATI, Ninik Pengembangan Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi untuk mengefektifkan nilai-nilai Anti Korupsi Pada Mahasiswa PGSD di Unikama - Repository UNIKAMA

0 0 1

NINIK INDAWATI, Ninik Pengembangan Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi untuk mengefektifkan nilai-nilai Anti Korupsi Pada Mahasiswa PGSD di Unikama - Repository UNIKAMA

0 0 1

NINIK INDAWATI, Ninik Pengembangan Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi untuk mengefektifkan nilai-nilai Anti Korupsi Pada Mahasiswa PGSD di Unikama - Repository UNIKAMA

0 0 1

NINIK INDAWATI, Ninik Pengembangan Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi untuk mengefektifkan nilai-nilai Anti Korupsi Pada Mahasiswa PGSD di Unikama - Repository UNIKAMA

0 0 1

NINIK INDAWATI, Ninik Pengembangan Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi untuk mengefektifkan nilai-nilai Anti Korupsi Pada Mahasiswa PGSD di Unikama - Repository UNIKAMA

0 0 1

NINIK INDAWATI, Ninik Pengembangan Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi untuk mengefektifkan nilai-nilai Anti Korupsi Pada Mahasiswa PGSD di Unikama - Repository UNIKAMA

0 0 1

NINIK INDAWATI, Ninik Pengembangan Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi untuk mengefektifkan nilai-nilai Anti Korupsi Pada Mahasiswa PGSD di Unikama - Repository UNIKAMA

0 0 1

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK PENANAMAN DAN PENGEMBANGAN KARAKTER ANTI KORUPSI MAK UT SUTAMA

0 0 14