Analisis Data PENANAMAN DAN PENGEMBANGAN KARAKTER ANTI KORUPSI BAGI PESERTA DIDIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR - Repository UNIKAMA
46
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
ISSN 2502-8723
10 84
6.75 45.5625
64 -0.75
0.5625 11
76 -1.25
1.5625 59
-5.75 33.0625
12 80
2.75 7.5625
60 -4.75
22.5625 13
74 -3.25
10.5625 70
5.25 27.5625
14 77
-0.25 0.0625
54 -
10.75 115.562
5 15
74 -3.25
10.5625 73
8.25 68.0625
Lanjutan Tabel 4.6
No. Skor
1
X
1
x
1
X
-
1
X
2 1
x
Skor
2
X
2
x
2
X
-
2
X
2 2
x
16 79
1.75 3.062
5 60
-4.75 22.5625
17 65
-12.25 150.0
625 70
5.25 27.5625
18 78
0.75 0.562
5 70
5.25 27.5625
19 70
-7.25 52.56
25 80
15.25 232.562
5 20
70 -7.25
52.56 25
60 -4.75
22.5625
Juml ah
1.545 955,7
5 1.295
1.177,75
Keterangan
1. Jumlah kelompok eksprimen X
1
= 20 2. Jumlah deviasi
1
x
= 0 3. Mean X
1
M X
1
= 4. Jumlah
2 1
x
= 955.75 5. Jumlah kelompok kontrol X
2
= 20 6. Jumlah deviasi
2
x
= 0 7. Mean X
2
M X
2
= 8. Jumlah
2 2
x
= 1.177,75
3.
Uji Hipotesis
Untuk mencari nilai distribusi t dari kedua kelompok, maka langkah
selanjutnya memasukkan nilai post-test ke dalam rumus t t-test, yaitu:
Sebelum memasukkan nilai post- test ke dalam rumus t, terlebih dahulu
akan ditentukan nilai varians 1
2 1
S
dan varians 2
2 2
S
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
1
2 1
1 2
1
N X
X S
1
2 2
2 2
2
N X
X S
Syah, 2009: 81- 82
1 20
75 ,
955
2 1
S
19 75
, 955
2 1
S 3026315789
, 50
2 1
S 303
, 50
2 1
S
hasil pembulatan
1 20
1.177,75
2 2
S
19 1.177,75
2 2
S
2 2
S
= 61.9868421053
2 2
S
= 61.987 hasil
pembulatan Dari
perhitungan di
atas, diperoleh nilai varians 1
2 1
S
sebanyak 50,303, dan nilai varians 2
2 2
S
sebanyak 61.987. Jadi, perolehan angka bila dihitung brdasarkan rumus t t-test
sebagai berikut:
2 2
2 1
2 1
2 1
n S
n S
X X
t
20 61,987
20 50,303
64,75 77,25
t
09935 ,
3 51515
, 2
5 ,
12 t
6145 ,
5 5
, 12
t
8 3694936167
, 2
5 ,
12 t
t
5,27538876301 t = 5,275 hasil pembulatan
dengan dk =
1
n +
2
n -2= 20+20-2=38 Nilai t
hitung
yang diperoleh adalah 5,275, jika dibandingkan dengan nilai t
tabel
dengan derajat bebas dk.=
1
n +
2
n -2= dk.= 20+20
– 2=38 pada taraf signifikansi 5
N X
1
25 ,
77 20
545 .
1
N X
2
75 ,
64 20
295 .
1
1
n dk
2 2
2 1
2 1
2 1
n s
n s
X X
t
Sugiyono,
47
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
ISSN 2502-8723
atau = 0,05 adalah 1,684 dan pada taraf signifikansi 1 atau = 0,01 adalah 2,423.
Hal ini bisa di lihat dari tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.7 Perbandingan Nilai t Hitung dengan Nilai t Tabel
dk. n
1+
n
2
- 2
Nilai t
hitung
Nilai ttabel Taraf Signifikansi
5 1
38 5,275
1,684 2,423
Sumber: Dari hasil penghitungan Dengan demikian maka nilai t
hitung
= 5,275 lebih besar dari t
tabel
= 1,684 atau t
hitung
t
tabel
pada taraf signifikansi 5. Hal ini ternyata juga t
hitung
= 5,275 lebih besar dari t
tabel
= 2,423 atau t
hitung
t
tabel
pada taraf signifikansi 1.
Hal tersebut berarti hipotesis nihil H
o
yang berbunyi: ‖Tidak ada pengaruh model pembelajaran kooperatif dengan tipe NHT
terhadap prestasi belajar Bercerita siswa Taman Kanak-Kanak Kabupaten Sampang
‖, ditolak.
Sedangkan hipotesis kerja Ha yang berbunyi:
‖Ada pengaruh
model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap
praktik belajar
Bercerita Kabupaten
Sampang ‖, diterima.