319
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
ISSN 2502-8723
daerah; Mengenal makanan khas daerah
l Menghargai
Prestasi, seperti
: Memasang hasil karya anak; Memberi
reward untuk anak yang dapat menyelesakan tugas dengan baik dan
cepat m
BersahabatBerkomunikasi, seperti : Berbicara dengan teman dan guru;
Memberi salam; Bersikap ramah; Tidak mengganggu teman; Berbagi
pengalaman melalui bercerita n
Cinta Damai, seperti : Mau membantu dan
tolonng menolong;
Saling menyayangi;
Tanggungjawab; Menyanyikan lagu yang berisikan
kasih sayang o
Gemar Membaca,
seperti :
Mengunjungi perpustakaan;
Menyediakan bermacam buku cerita; Mengenal huruf dengan kartu huruf;
Memasang gambar
yang ada
tulisannya p
Peduli Lingkungan,
seperti :
Menyediakan tempat
sampah; Membuang sampah pada tempatnya;
Kerja bakti seminggu sekali; Merawat tanaman
q Peduli Sosial, seperti : Memberikan
sebagian bekal
pada teman;
Menyantuni anak yatim; Membantu masyarakat kena musibah
r Tanggung
Jawab, seperti
: Melaksanakan tugas sampai selesai;
Mengembalikan alat setelah digunakan
3. Penilaian Pendidikan Karakter Pada
Anak Usia Dini.
Masalah penilaian perlu mendapat perhatian tersendiri sebab dalam penilaian
akan diketahui apakah penanaman nilai-nilai karakter mencapai hasil optimal atau belum.
Tujuan penilaian adalah untuk mengetahui sejauh mana perubahan sikap dan perilaku
anak-anak setelah mengikuti kegiatan di lembaga PAUD yang serat dengan nilai-nilai
karakter. Dalam
melakukan penilaian
keberhasilan pendidikan karakter terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan
pendidik yakni
: Menyeluruh,
berkesinambungan, objektif mendidik dan kebermaknaan.
Teknik dan
instrumen penilaian
penananman nilai-nilai karakter pada anak didik dapat dilakukan melalui kegiatan :
pengamatan, penugasan,
unjuk kerja,
pencatatan anekdot, percakapan dialog, laporan orang tua, dokumentasi hasil karya
anak portoolio, deskripsi proil anak. Untuk mempermudah penilaian nilai-nilai karakter
yang ditanamkan dapat dijabarkan dalam bentuk indikator yang terukur. Indikator
dapat dikembangkan pendidik atau pengasuh dan pengelola lembaga PAUD dengan
mempertimbangkan tema
pembelajaran, budaya dan potensi lokal.Chasanah, 2014.
4. Penanaman Nilai-nilai Karakter pada
Anak Usia Dini Melalaui Percobaan Sains
Sederhana.
Menurut Chasanah 2014 beberapa contoh
sains sederhana
yang dapat
dipraktikkan guru di lembaga PAUD atau bahkan dapat dilakukan di rumah sebagai
berikut : a. Lukisan lilin
Konsep sains : Menjelaskan sifat minyak dan air
Nilai-nilai karakter
yang dikembangkan : Kecintaan kepada
Tuhan Yang Mahaesa, tanggung
320
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
ISSN 2502-8723
jawab, keratif, peduli lingkungan, kedisiplinan, percaya diri, mandiri,
tolong menolong, kerjasama dan gotong royong.
Alat dan Bahan: Kertas HVS, Pewarna makanan, Tempat cat air
gelas kecil, lilin Langkah kerja : 1 Tuangkan air pada
gelas kecil kemudian tetekan satu sendok kecil pewarna makanan pada
gelas kecil hingga menjadi warna yang diinginkan, 2 Siapkan kertas
HVS, kemudian gambar lukiskan sesuatu dengan menggunakan lilin, 3
Dengan kuas kertas atau kapas, sapukan larutan warna tersebut diatas
kertas. b. Lilin dalam gelas
Konsep sains : Menjelaskan tentang sumber panas, bahan bakar dan
oksigen Nilai-nilai
karakter yang
dikembangkan : Kecintaan kepada Tuhan Yang Mahaesa, tanggung
jawab, kreatif, peduli lingkungan, kedisiplinan, percaya diri, mandiri,
tolong menolong, kerjasama, gotong royong.
Alat dan Bahan: 2 Lilin, Gelas kaca, Korek api.
Langkah kerja : 1 tegakkan dua lilin agak berjauhan kemudian nyalakan
api, 2 satu lilin ditutup dengan gelas kaca yang satu tidak, 2 Ajak anak
mengamati apa yang terjadi. c. Air dingin mendidih
Konsep sains : Menjelaskan tentang sifat udara
Nilai-nilai karakter
yang dikembangkan : Kecintaan kepada
Tuhan Yang Mahaesa, tanggung jawab, keratif, peduli lingkungan,
kedisiplinan, percaya diri, mandiri, tolong menolong, kerjasama, gotong
royong, kerja keras, toleransi rasa cinta damai.
Alat dan Bahan: Balon karet, corong plastik, air.
Langkah kerja : 1 Tiup sebuah balon karet,
2 pelintir
leher bahon
sehingga udara didalamnya tidak kelur, 3 Pasang mulut balon pada
corong lalu isi dengan air, 3 Secara perlahan lepaskan pelintiran balon
dan amati apa yang terjadi. d. Air dan pasir
Konsep sains : Menjelaskan tentang sifat-sifat air yang suka menempati
ruang kosong dan sifat udara. Nilai-nilai
karakter yang
dikembangkan : Kecitaan kepada Tuhan Yang Mahaesa, tanggung
jawab, keratif, peduli lingkungan, kedisiplinan, percaya diri, mandiri,
tolong menolong, kerjasama, gotong royong, pantang menyerah dan kerja
keras. Alat dan Bahan: Gelas, air, pasir
Langkah kerja : 1 Siapkan sebuah gelas yang telah diisi pasir hingga
penuh, 2 Tuangkan segelas air ke dalam gelas berisi pasir, 3 Ajak
anak-anak mengamati apa yang terjadi.
Kesimpulan
Karakter yang berkualitas dapat dibina sejak usia dini karena usia dini
merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter
seseorang, penanaman
moral