Kontribusi Bacaan Anak PENANAMAN DAN PENGEMBANGAN KARAKTER ANTI KORUPSI BAGI PESERTA DIDIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR - Repository UNIKAMA
124
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
ISSN 2502-8723
merupakan modal awal untuk menarik minat baca anak. Selain itu, bahasa merupakan
salah satu komponen yang tak kalah penting dalam bacaan anak. Ragam bahasa dalam
bacaan anak akan sangat berpengaruh, apakah bahasanya cukup mudah atau sulit
dipahami anak sehingga anak akan berhenti cukup
sekedar membuka-buka
bacaan tersebut atau terangsang dan tertarik untuk
membaca lebih lanjut. Kode etiktanggung jawab bagi
seorang penulispengarang bahwa karya tulisnya bermanfaat bagi pembacanya, yaitu
mengandung unsur
informasi, edukasipendidikan, dan unsur hiburan. Oleh
karena itu, bacaan anak diyakini mempunyai kontribusi yang besar bagi pertumbuhan dan
perkembangan kepribadian anak. Melalui bacaan anak, sejak dini dapat dilakukan
penanaman nilai-nilai mulai dari contoh- contoh kebiasaan, tingkah laku, adat-istiadat,
dan konvesi yang berlaku di dalam masyarakat, yang berarti pula telah terjadi
pewarisan nilai-nilai sehingga eksistensi suatu masyarakat dapat dipertahankan.
Sehingga anak terhindar dari sikap buruk yang meniru tokoh idola.
Demikian pula, artikel-artikel pada majalah anak yang berisi pengetahuan
sejarah dan budaya, seperti candi, museum, adat istiadat, atau tempat-tempat wisata yang
ada di
berbagai wilayah
Indonesia, merupakan
salah satu
sarana untuk
menginformasikan sekaligus membuka mata anak perihal budaya suatu daerah. Beberapa
di antaranya,
bahkan mengangkat
kebudayaan yang hampir punah dengan ajakan untuk memelihara budaya tersebut
Khotimah, 2008. Dalam buku paket bahasa Indonesia
teks yang digunakan dalam bacaan lebih banyak mengandung unsur sastra sebagai
pembelajarannya. Misalnya cerpen, puisi, prosa, dan dongeng. Cerita yang sarat pesan
moral melalui
tokoh-tokoh yang
ditampilkan, secara tidak sadar telah mendorong atau mengajari anak pentingnya
berbagi perhatian dan kasih sayang kepada sesama, semangat untuk terus belajar dan
maju tanpa kenal lelah, persaingan yang sehat, persahabatan, mengendalikan berbagai
emosi, dan lain-lain. Dengan membaca cerita, jiwa si anak akan mengawang ke alam
imajinasinya sendiri. Di sinilah akan terjadi pembebasan jiwa sebagai proses belajar anak
menuju pembentukan jati dirinya yang utuh. Meskipun menulis puisi jarang diminati
siswa, namun dalam mengekpresikan sering dijumpai
perlombaan untuk
mendeklamasikan sebuah puisi. Kepedulian
penerbit bukumajalahsurat kabar baik terhadap anak
maupun para guru dan orangtua sebagai bagian penting dalam pembinaan dan
pengembangan bahasa dan sastra Indonesia, antara lain diwujudkan dengan membuka
ruang bagi guru dan siapapun penulis yang peduli dan tertarik dengan bacaan anak
untuk ikut
berpartisipasi mengirimkan
naskah novel, cerpen dan dongeng, atau puisi. Juga kegiatan sayembara penulisan
cerpen, dongeng, dan penulisan karya tulis anak yang rutin diadakan setiap tahun,
misalnya oleh majalah Bobo dan Kreatif, atau sayembara penulisan naskah buku
pengayaan, baik buku-buku fiksi maupun non fiksi, oleh Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
125
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
ISSN 2502-8723
Dari contoh sederhana di atas, secara kongkret melalui bacaan anak, anak telah
diperkenalkan bentuk-bentuk ragam tulis dan berbagai pola dan model penulisan, yang
semuanya akan sangat berpengaruh pada perkembangan
bahasa seorang
anak sekaligus
mengasah dan
merangsang kreativitas anak. Guru yang kreatif akan
memilih dan menyeleksi bacaan anak untuk mengembangkan
mengembangkan kemampuan berbahasanya baik secara lisan
maupun tulisan. Hal ini terjadi karena sekarang banyak terbit buku-buku bacaan
anak yang tidak sesuai dengan tingkat perkembangan anak didik. Begitu pula,
pewarisan sastra melalui karya-karya sastra yang ditampilkan, anak akan mendapatkan
pengalaman-pengalaman baru
dan pengalaman universal yang berperan dalam
membentuk kepribadian lewat budi pekerti dan pesan moral yang disampaikan melalui
bacaan tersebut. Dengan demikian, bacaan anak
bermanfaat dalam
menunjang kompetensi membaca, menulis, mendengar,
menyimak, berbicara, menutur, mengamati, mengkhayal, dan menghayati.