Membaca Pemahaman KEEFEKTIFAN STRATEGI QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP (QAR) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KALASAN, SLEMAN.

18 Klasifikasi keterampilan pemahaman membaca berdasarkan Taksonomi Ruddell merupakan klasifikasi yang terfokus pada keterampilan membaca sehingga sesuai untuk mengukur tingkat pemahaman membaca pada siswa. Oleh karena itu, penyusunan soal memahami teks dalam penelitian ini menggunakan Taksonomi Ruddell yang tertuang dalam kisi-kisi soal instrumen memahami teks tanggapan deskriptif.

G. Teks Tanggapan Deskriptif

Teks tanggapan deskriptif merupakan salah satu jenis teks yang memberikan informasi suatu hal atau benda secara detail. Hal yang dipaparkan dalam teks ini bisa menggambarkan ciri-ciri secara khusus benda yang digambarkan Wahono, dkk. 2013: 7. Isnatun 2013: 7 mengemukakan teks tanggapan deskriptif merupakan teks yang digunakan untuk menggambarkan seperti apa suatu objek seseorang, benda, tempat, atau hal yang kita gambarkan, baik secara kenampakan, bau, suara, sifat, atau tekstur dari objek tersebut. Teks ini dapat digunakan ketika siswa membicarakan atau menulis sebuah gambar, menulis karakter dan latar cerita, serta mengulas tentang hewan Knapp, 2005: 97- 98. Teks tanggapan deskriptif memiliki bagian-bagian yang mempunyai fungsi masing-masing. Bagian-bagian pada teks tanggapan deskriptif sering disebut sebagai struktur organisasi teks tanggapan deskriptif. Berdasarkan buku pegangan siswa yang disusun oleh Kemendikbud 2014, struktur organisasi teks tanggapan deskriptif yang terdiri dari dua bagian di bawah ini. 19 1 Deskripsi umum Pada bagian ini pembaca diperkenalkan secara umum tentang apa yang akan dideskripsikan. Senada dengan pernyataan tersebut, Pardiyono 2007: 36 mengemukakan bagian ini berisi pernyataan yang menggambarkan tentang objek yang akan dideskripsikan. 2 Deskripsi bagian Pada bagian ini digambarkan lebih detail tentang tampilan fisik, kualitas, dan ciri khusus yang dimiliki objek yang dideskripsikan. Bagian ini dapat berisi gambaran tentang kondisi objek yang dapat ditinjau dari beberapa segi, yaitu lokasi, pelaku, ukuran, dan lain sebagainya Pardiyono, 2007: 37. Selain struktur organisasi teks, teks tanggapan deskriptif juga memperhatikan fitur gramatikal atau sering disebut unsur kebahasaan. Berdasarkan buku pegangan siswa yang disusun oleh Kemendikbud 2014, terdapat beberapa unsur kebahasaan teks tanggapan deskriptif sebagai berikut. a. Rujukan kata, yaitu satu kata merujuk pada kata lain yang memperlihatkan keterkaitannya, seperti kata ini, itu, di sini, dan di sana. b. Kelompok kata frasa c. Kata berimbuhan, yaitu kata yang sudah mendapat awalan prefiks, akhiran sufiks, atau sisipan infiks. d. Konjungsi atau kata sambung, yaitu kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan kausa Alwi, 2003: 296. 20 e. Kalimat definisi berupa kata kerja kopula penghubung, seperti adalah, ialah, merupakan, dan termasuk. f. Kata baku, yaitu kata yang penulisannya sesuai dengan ejaan atau sistem tata tulis. Kosasih 2013: 30 mengemukakan ciri-ciri teks tanggapan deksriptif sebagai berikut. a. Menyajikan keadaan waktu, peristiwa, tempat, benda, dan orang. b. Menimbulkan kesan-kesan tertentu kepada pembacanya. c. Memungkinkan terjadinya imajinasi bagi pembacanya. d. Banyak menggunakan kata atau frasa yang bermakna keadaan atau sifat. Isnatun 2013: 33 mengemukakan dua macam teks tanggapan deskriptif, yaitu deskriptif sugestif dan deskriptif ekspositoris. Deskriptif sugestif merupakan teks yang bertujuan untuk menciptakan sebuah pengalaman pada diri pembaca, pengalaman karena perkenalan langsung dengan objeknya. Pengalaman atas objek itu harus menciptakan sebuah kesan atau interpretasi. Deskriptif ekspositoris merupakan teks yang bertujuan untuk memberikan identifikasi atau informasi mengenai objeknya, sehingga pembaca dapat mengenalinya bila berhadapan dengan objek tersebut. Beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa teks tanggapan deskriptif merupakan teks yang menyajikan informasi tentang suatu objek yang digambarkan secara jelas dan terperinci sehingga dapat menimbulkan kesan tertentu kepada pembaca. Struktur organisasi teks tanggapan deskriptif terdiri dari dua bagian, yaitu deskripsi umum dan deskripsi bagian. Unsur kebahasaan teks

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SUGESTI-IMAJINASI BERBANTUAN MEDIA VIDEO KLIP DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KALASAN, SLEMAN.

0 6 183

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KALASAN.

0 0 150

KEEFEKTIFAN STRATEGI QAR (QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP.

9 37 263

KEEFEKTIFAN STRATEGI EPISODIC MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 MAGELANG.

1 6 227

KEEFEKTIFAN STRATEGI SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITED, REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRAMBANAN.

0 4 195

KEEFEKTIFAN METODE PENCOCOKAN KARTU INDEKS DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SAMIGALUH KULONPROGO YOGYAKARTA.

0 1 276

KEEFEKTIFAN STRATEGI SQ3R (SURVEY-QUESTION-READ-RECITE- REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KOTA MAGELANG JAWA TENGAH.

0 1 344

KEEFEKTIFAN STRATEGI SQ3R (SURVEY-QUESTION-READ-RECITE- REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KOTA MAGELANG JAWA TENGAH.

0 2 688

KEEFEKTIFAN MODEL SCAFFOLDED WRITING UNTUK MENYUSUN TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA.

0 0 169

IMPROVING STUDENTS’ READING COMPREHENSION THROUGH QAR (QUESTION AND ANSWER RELATIONSHIP

1 0 10