32
D. Variabel Penelitian
Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu penggunaan strategi QAR terhadap pembelajaran memahami teks tanggapan deskriptif sebagai variabel
bebas dan kemampuan siswa memahami teks tanggapan deskriptif sebagai variabel terikat.
1. Variabel Bebas Variabel bebas pada penelitian ini adalah strategi pembelajaran, yaitu strategi
QAR dalam pembelajaran memahami teks tanggapan deskriptif. 2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan, Sleman dalam memahami teks tanggapan deskriptif.
E. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2010: 173. Dari pengertian tersebut, populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII
SMP Negeri 4 Kalasan, Sleman sebanyak 4 kelas, yaitu kelas VII A, VII B, VII C, dan VII D dengan jumlah siswa sebanyak 128 siswa.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2010: 174. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random
sampling. Pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Agar populasi dapat
digeneralisasikan kepada populasi, sampel yang diambil harus bersifat
33
representatif. Artinya, sampel haruslah mencerminkan dan bersifat mewakili keadaan populasi.
Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas VII B dan VII C. Untuk menentukan kelas
yang dijadikan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan dengan menggunakan media uang logam untuk mengundi. Hasil dari pengundian
diperoleh kelas VII C sebagai kelompok eksperimen dan kelas VII B sebagai kelompok kontrol.
Tabel 4: Populasi dan Sampel Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan
Populasi Sampel
Kelas Jumlah siswa
Kelas Jumlah siswa
VII A 32
- -
VII B 32
VII B 32
VII C 32
VII C 32
VII D 32
- -
Jumlah populasi 128
Jumlah sampel 64
Adapun alur teknik pengambilan sampel dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 3: Alur Teknik Pengambilan Sampel
F. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut. Siswa kelas VII
SMP Negeri 4 Kalasan, Sleman
Sampel Kelas VII B
dan VII C Kelas VII B
Kelompok Kontrol
Kelas VII C Kelompok Eksperimen
34
1. Tahap Praeksperimen
Tahap praeksperimen atau tahap sebelum eksperimen merupakan pengukuran kemampuan awal siswa dalam memahami teks tanggapan deskriptif
dengan menggunakan tes awal. Pada tahap ini, tes awal dilakukan dengan memberikan tes yang sama pada kedua kelompok, baik kelompok eksperimen
maupun kelompok kontrol, dengan materi memahami teks tanggapan deskriptif. Tes ini dilakukan sebelum kelompok eksperimen mendapat perlakuan dengan
menggunakan strategi QAR. Tujuannya untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh kedua kelompok tersebut.
Hasil pretes tersebut dianalisis menggunakan rumus uji-t. Penghitungan uji-t dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS-16 untuk mengetahui
bahwa kedua kelompok memiliki kemampuan memahami teks tanggapan deskriptif yang sama.
2. Tahap Eksperimen
Setelah kedua kelompok dianggap sama dan telah diberi tes awal, maka tahap selanjutnya diadakan perlakuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan
memahami siswa. Tindakan ini melibatkan empat unsur pokok, yakni strategi, peserta didik, guru, dan peneliti. Guru sebagai pelaku manipulasi proses belajar
mengajar. Manipulasi yang dimaksudkan yaitu pemberian perlakuan dengan menggunakan strategi QAR pada kelompok eksperimen. Siswa sebagai unsur
yang menjadi sasaran manipulasi. Peneliti sebagai pengamat yang mengamati secara langsung proses pemberian manipulasi.