Jenis-jenis Membaca KEEFEKTIFAN STRATEGI QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP (QAR) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KALASAN, SLEMAN.

16

E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Membaca Pemahaman

Membaca pemahaman merupakan suatu kegiatan yang melibatkan bahasa, motivasi, persepsi, pengembangan konsep, bahkan seluruh pengalaman Zuchdi, 2012: 12. Oleh karena itu, kemampuan membaca pemahaman antara satu orang dengan yang lainnya berbeda-beda. Perbedaan tingkat kemampuan membaca pemahaman ini dapat ditentukan oleh banyak faktor. Johnson dan Pearson via Zuchdi, 2012: 12 mengemukakan dua faktor yang mempengaruhi membaca pemahaman, yaitu faktor yang ada dalam diri internal dan faktor yang ada di luar pembaca eksternal. Faktor internal meliputi kemampuan linguistik kebahasaan, minat seberapa besar kepedulian pembaca terhaap bacaan yang dihadapinya, motivasi seberapa besar kepedulian pembaca terhadap tugas membaca atau perasaan umum mengenai membaca dan sekolah, dan kumpulan kemampuan membaca seberapa baik pembaca dapat membaca. Faktor eksternal dibedakan menjadi dua kategori, yaitu unsur-unsur bacaan dan lingkungan membaca. Sementara itu, menurut Somadayo 2011: 30-31, faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca seseorang adalah tingkat intelegensia, kemampuan berbahasa, sikap dan minat, keadaan bacaan, kebiasaan membaca, pengetahuan tentang cara membaca, latar belakang sosial, emosi, dan pengetahuan serta pengalaman yang dimiliki sebelumnya. Berdasarkan uraian di atas, terdapat dua faktor yang mempengaruhi tingkat kemampuan membaca pemahaman, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang muncul dari dalam diri pembaca, 17 sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang muncul dari lingkungan di sekitar pembaca.

F. Evaluasi Kemampuan Pemahaman Membaca

Tingkat pemahaman membaca dapat diukur menggunakan beberapa taksonomi, yaitu Taksonomi Bloom, Taksonomi Barret, dan Taksonomi Ruddell. Tingkat pemahaman membaca dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Taksonomi Ruddell. Pada Taksonomi Ruddell terdapat tujuh subketerampilan utama dari keterampilan komprehensi. Dari tujuh subketerampilan utama tersebut dapat digolongkan dalam tiga tingkat komprehensi, yaitu faktual, interpretif, dan aplikatif Zuchdi, 2012: 77. Berikut ini klasifikasi subketerampilan komprehensi membaca berdasarkan Taksonomi Ruddell. Tabel 1: Klasifikasi Subketerampilan Komprehensi Membaca Berdasarkan Taksonomi Ruddell Kompetensi Keterampilan Tingkat Komprehensi Faktual Interpretif Aplikatif 1. Ide-ide Penjelas a. Mengidentifikasi √ √ √ b. Membandingkan √ √ √ c. Menggolongkan √ √ 2. Urutan √ √ √ 3. Sebab dan Akibat √ √ √ 4. Ide Pokok √ √ √ 5. Memprediksi √ √ 6. Menilai a. Penilaian Pribadi √ √ √ b. Identifikasi Perwatakan √ √ √ c. Identifikasi Motif Pengarang √ √ 7. Pemecahan Masalah √ 18 Klasifikasi keterampilan pemahaman membaca berdasarkan Taksonomi Ruddell merupakan klasifikasi yang terfokus pada keterampilan membaca sehingga sesuai untuk mengukur tingkat pemahaman membaca pada siswa. Oleh karena itu, penyusunan soal memahami teks dalam penelitian ini menggunakan Taksonomi Ruddell yang tertuang dalam kisi-kisi soal instrumen memahami teks tanggapan deskriptif.

G. Teks Tanggapan Deskriptif

Teks tanggapan deskriptif merupakan salah satu jenis teks yang memberikan informasi suatu hal atau benda secara detail. Hal yang dipaparkan dalam teks ini bisa menggambarkan ciri-ciri secara khusus benda yang digambarkan Wahono, dkk. 2013: 7. Isnatun 2013: 7 mengemukakan teks tanggapan deskriptif merupakan teks yang digunakan untuk menggambarkan seperti apa suatu objek seseorang, benda, tempat, atau hal yang kita gambarkan, baik secara kenampakan, bau, suara, sifat, atau tekstur dari objek tersebut. Teks ini dapat digunakan ketika siswa membicarakan atau menulis sebuah gambar, menulis karakter dan latar cerita, serta mengulas tentang hewan Knapp, 2005: 97- 98. Teks tanggapan deskriptif memiliki bagian-bagian yang mempunyai fungsi masing-masing. Bagian-bagian pada teks tanggapan deskriptif sering disebut sebagai struktur organisasi teks tanggapan deskriptif. Berdasarkan buku pegangan siswa yang disusun oleh Kemendikbud 2014, struktur organisasi teks tanggapan deskriptif yang terdiri dari dua bagian di bawah ini.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SUGESTI-IMAJINASI BERBANTUAN MEDIA VIDEO KLIP DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KALASAN, SLEMAN.

0 6 183

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KALASAN.

0 0 150

KEEFEKTIFAN STRATEGI QAR (QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP.

9 37 263

KEEFEKTIFAN STRATEGI EPISODIC MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 MAGELANG.

1 6 227

KEEFEKTIFAN STRATEGI SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITED, REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRAMBANAN.

0 4 195

KEEFEKTIFAN METODE PENCOCOKAN KARTU INDEKS DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SAMIGALUH KULONPROGO YOGYAKARTA.

0 1 276

KEEFEKTIFAN STRATEGI SQ3R (SURVEY-QUESTION-READ-RECITE- REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KOTA MAGELANG JAWA TENGAH.

0 1 344

KEEFEKTIFAN STRATEGI SQ3R (SURVEY-QUESTION-READ-RECITE- REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KOTA MAGELANG JAWA TENGAH.

0 2 688

KEEFEKTIFAN MODEL SCAFFOLDED WRITING UNTUK MENYUSUN TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA.

0 0 169

IMPROVING STUDENTS’ READING COMPREHENSION THROUGH QAR (QUESTION AND ANSWER RELATIONSHIP

1 0 10