12
masalah; 9 untuk meneguhkan keyakinan; dan 10 untuk berkomunikasi secara instan.
Berdasarkan uraian di atas, ada beberapa tujuan seseorang melakukan kegiatan membaca. Akan tetapi, tujuan dasar membaca adalah untuk memperoleh
pesan atau makna melalui bacaan. Tujuan membaca tersebut akan berpengaruh pada teks bacaan yang dipilih.
C. Jenis-jenis Membaca
Tujuan utama membaca adalah untuk memperoleh informasi. Ada dua jenis membaca menurut Tarigan 2013: 32, edisi revisi, yaitu membaca ekstensif
dan membaca intensif. 1. Membaca ekstensif
Membaca ekstensif artinya membaca secara luas. Objeknya meliputi banyak teks dalam waktu sesingkat mungkin. Menurut Dalman 2013: 68, ada
tiga jenis membaca ekstensif, yaitu membaca survei survey reading, membaca sekilas skimming, dan membaca dangkal superficial reading.
a. Membaca suvei survey reading merupakan kegiatan membaca yang bertujuan untuk mengetahui gambaran umum terkait isi serta ruang lingkup dari bacaan
yang hendak dibaca. b. Membaca sekilas skimming merupakan kegiatan membaca untuk mencari
serta mendapatkan informasi, penerangan Tarigan, 2013: 33, edisi revisi. c. Membaca dangkal superficial reading merupakan kegiatan membaca untuk
memperoleh pemahaman yang dangkal atau tidak terlalu mendalam. Biasanya
13
digunakan untuk mencari kesenangan atau hiburan, seperti membaca majalah, novel, dan cerpen.
2. Membaca intensif Membaca intensif merupakan kegiatan membaca studi, telaah, dan kegiatan
membaca di dalam kelas untuk menyelesaikan sebuah tugas Tarigan, 2013: 38, edisi revisi. Kegiatan membaca intensif ditekankan pada hasil dari kegiatan
membaca, yaitu pemahaman terhadap bacaan. Ada empat jenis membaca intensif, yaitu membaca teliti, membaca pemahaman, membaca kritis, dan membaca ide.
a. Membaca teliti Membaca teliti merupakan kegiatan membaca yang bertujuan untuk memahami
secara detil gagasan-gagasan yang terdapat dalam teks bacaan atau untuk melihat organisasi penulisan yang digunakan oleh penulis.
b. Membaca pemahaman Membaca pemahaman menurut Tarigan 2013: 58, edisi revisi merupakan
kegiatan membaca yang bertujuan untuk memahami standar-standar atau norma-norma kesastraan.
c. Membaca kritis Albert via Tarigan, 2013: 91, edisi revisi mengatakan bahwa membaca kritis
merupakan kegiatan membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang rasa, mendalam, evaluatif, serta analitis, dan bukan hanya mencari
kesalahan.
14
d. Membaca ide Membaca ide adalah kegiatan membaca yang bertujuan untuk mencari,
memperoleh, serta memanfaatkan ide-ide yang terdapat dalam bacaan. Berdasarkan uraian di atas, terdapat dua jenis membaca, yaitu membaca
ekstensif dan membaca intensif. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan salah satu jenis membaca intensif, yaitu membaca pemahaman.
D. Membaca Pemahaman
Kegiatan membaca tidak hanya mencakup memahami pengertian dari deretan kata yang tersirat reading the lines, tetapi juga makna dari deretan baris
reading between the lines serta makna di balik deretan baris tersebut reading beyond the lines Zuchdi, 2012: 4. Dari pengertian tersebut, dapat diketahui
bahwa di dalam kegiatan membaca terdapat sebuah unsur yang tidak dapat dipisahkan, yaitu pemahaman.
Dalam proses memahami sebuah teks bacaan terjadi keterkaitan antara fakta, konsep, dan generalisasi yang baru dengan seluruh pengetahuan yang
dimiliki oleh pembaca tentang tema bacaannya. Zuchdi 2012: 23-24 mengemukakan
bahwa kemampuan
membaca pemahaman
merupakan kemampuan seseorang untuk memahami hal-hal dalam bacaan dengan segenap
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki. Senada dengan Zuchdi, Somadayo 2011: 10 mengungkapkan bahwa membaca sebagai proses pemerolehan makna
bacaan secara aktif dengan melibatkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh pembaca.