90
pengumpulan informasi mengenai karir, penggunaan informasi tentang karir sesuai dengan kemampuan dan pengambilan keputusan karir
yang tepat berdasarkan pemahaman diri dan pemahaman mengenai karir yang dipilih.
Adapun kematangan karir diukur dengan skala kematangan karir yang disusun berdasarkan teori Super Uman Suherman, 2009:
116. Adapun Aspek-aspek yang dapat digunakan untuk mengukur kematangan karir mahasiswa, yaitu: perencanaan karir, eksplorasi
karir, pengetahuan tentang membuat keputusan karir, pengetahuan atau informasi tentang dunia kerja, pengetahuan tentang kelompok
pekerjaan yang lebih disukai, realisme keputusan karir.
D. Subjek Penelitian
1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi
Kimia UNY Angkatan Tahun 2009. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 231 mahasiswa dengan yang terbagi ke dalam 6 kelas dengan
rincian sebagai berikut: Tabel 3. Daftar Distribusi Kelas Program Studi Kimia UNY Angkatan
Tahun 2009
NO
KELAS
TOTAL
1 2
3 4
5 6
Pendidikan Kimia Subsidi Pendidikan Kimia Swadana
Kimia Subsidi Kimia Swadana
Pendidikan Kimia Kerjasama Kab. Bengkayang Pendidikan Kimia Kerjasama Kab. Landak
48 52
45 42
24 20
Jumah 231
91
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari keseluruhan jumlah dan karakteristik yang terdapat dalam populasi. Dalam penelitian ini, tidak menggunakan
seluruh anggota dari populasi tetapi hanya menggunakan sampel. Dalam penelitian ini tehnik pengambilan sampel menggunakan menggunakan
teknik probability sampling dengan simple random sampling Sugiyono, 2010: 63-64. Probability sampling artinya semua populasi mempunyai
kesempatan yang sama untuk menjadi sampel penelitian, sedangkan Simple random sampling adalah teknik pengambilan anggota sampel dari
populasi dilakukan dengan acak Suharsimi Arikunto, 2010: 182. Rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel dengan
menggunakan rumus Slovin Riduwan, 2005: 65 sebagai berikut:
n = sampel; N = populasi;
N n =
———– Nd² + 1
d = nilai presisi 95 atau sig. = 0,05. n =
231 231 0,05
2
+ 1 = 146, 5 dibulatkan 147
Jadi jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 147 orang mahasiswa Program Studi Kimia UNY Angkatan
Tahun 2009.
92
E. Metode Pengumpulan Data
Dalam menyusun karya ilmiah membutuhkan suatu metode ilmiah. Pengumpulan data merupakan langkah penting dalam metode
penelitian ilmiah. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara dalam mengumpulkan
data. Terdapat empat skala sikap yang dapat digunakan dalam
penelitian, antara lain skala Likert, skala Guttman, rating scale dan semantic deferential Sugiyono, 2009: 93.
Metode yang digunakan adalah skala Likert yaitu model skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
terhadap suatu fenomena yang terdiri atas lima jawaban yaitu Sangat Sesuai, Sesuai, Ragu-ragu, Tidak Sesuai, dan Sangat Tidak Sesuai.
Dalam penelitian ini pilihan jawaban yang digunakan mengalami modifikasi menjadi hanya empat alternatif jawaban, yaitu sangat
sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS dan sangat tidak sesuai STS sehingga menjadikan skala ini sebagai skala modifikasi. Alasan
peneliti dalam menggunakan empat pilihan jawaban adalah karena kebanyakan masyarakat Indonesia cenderung memilih netral dan
menghindari pilihan-pilihan tertentu Sutrisno Hadi, 2001: 112. Adapun alasan peneliti menggunakan skala Likert dalam
penelitian ini dikarenakan dapat menghemat waktu dan tenaga karena
93
dapat digunakan serentak serta lebih efisien untuk mengetahui variabel yang akan diukur Sugiyono, 2009: 142.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data Ngalim Purwanto, 2010: 9. Instrumen penelitian
digunakan untuk mengukur nilai dari variabel yang diteliti, sehingga jumlah instrumen yang digunakan sesuai dengan jumlah variabel yang
akan diteliti Sugiyono, 2009: 92. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala. Dalam penelitian ini, terdapat tiga
variabel yang akan diteliti yaitu, motivasi belajar, efikasi diri dan kematangan karir, sehingga akan ada tiga instrumen yaitu skala
motivasi belajar, skala efikasi diri dan skala kematangan karir. Kisi- kisi instrumen dari masing-masing skala dalam penelitian ini
dijabarkan sebagai berikut: 1. Skala Motivasi Belajar
Skala ini mengungkap tentang motivasi belajar yang dimiliki oleh mahasiswa. Motivasi belajar diukur dengan menggunakan
instrumen berdasarkan pada skala Likert dengan indikator aspek-aspek motivasi belajar yang disusun berdasarkan teori yang dikutip dari
Iskandar 2009: 184 dan teori yang dikutip dari Herminarto Sofyan dan Hamzah B. Uno 2004: 108 yang telah dimodifikasi oleh peneliti
yang mengungkap motivasi belajar berdasarkan tiga aspek. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat berdasarkan tabel 4 pada halaman 94.