Kematangan Karir Deskripsi Data Penelitian 1. Motivasi Belajar

118 Hasil pengujian pada variabel Self-efficacy x2 mendapatkan koefesien x² sebesar 20.314 dengan probabilitas p = 0.0877, perolehan p 0.05 menandakan data berdistribusi normal. Begitu juga dengan hasil pengujian pada variabel kematangan karir x3 mendapatkan koefesien x² sebesar 22.674 dengan probabilitas p = 0.0658, perolehan p 0.05 menandakan data berdistribusi normal. Hasil pengujian variabel lain juga mendapatkan skor chi kuadrat dengan p 0.05, menandakan data berdistribusi normal. Dengan demikian rencana penggunaan statistik parametrik regresi dapat dilanjutkan. Adapun hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 17. di bawah ini: Tabel 17. Hasil Pengujian Normalitas Variabel x² p Ket. Motivasi belajar 17.477 0.0644 Normal Self-efficacy 20.314 0.0877 Normal Kematangan karir 22.674 0.0658 Normal Sumber : Hasil pengujian data primer

2. Pengujian Linieritas

Uji Linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat berada pada garis linear atau tidak. Interpretasi hasil perhitungan F hitung dikonsultasikan dengan F tabel dengan taraf kesalahan 5. Jika F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel , maka regresi dinyatakan linear, sebaliknya jika F hitung lebih besar dari F tabel maka regresi dinyatakan tidak berbentuk linear. 119 Hasil perhitungan uji linearitas dapat dilihat pada tabel 18. berikut ini: Tabel 18. Hasil Pengujian Linieritas Variabel F hitung p Keterangan x1 – Y 1.422 0.105 Linier x2 – Y 0.559 0.956 Linier Sumber : Hasil pengujian data primer dinyatakan ‘linear’ bila F hitung F tabel atau PSig. 0,05 x1 = Motivasi Belajar, x2= Self-efficacy, Y= Kematangan Karir Pola hubungan variabel motivasi belajar x1 dengan kematangan karir Y dievaluasi dengan uji F dan mendapatkan koefesien F-hitung sebesar 1.422 dengan p = 0,105, perolehan p 0.05 menandakan hubungan keduanya berpola linier sehingga tepat dianalisis ekplanasinya dengan uji regresi model linier. Dari perhitungan uji linearitas pada tabel di atas, diperoleh hasil uji linearitas yang menunjukan pola hubungan Self efficacy x2 dengan kematangan karir Y dievaluasi dengan uji F dan mendapatkan koefesien F-hitung sebesar 0,559 dengan p = 0,956, perolehan p 0.05 menandakan hubungan keduanya berpola linier..

3. Pengujian Multikolinier

Independen dalam fungsi regresi ganda diasumsikan tidak saling berhubungan dengan kuat atau tidak memiliki kolinieritas yang tinggi. Evaluasi keeratan hubungan sesama independen dapat dilakukan dengan melakukan pengujian korelasi product moment. 120 Hasil pengujian hubungan variabel motivasi belajar dengan Self- efficacy mendapatkan koefesien r hitung = 0.005, perolehan kurang dari 0.8 menandakan tidak ada multikolinier yang berbahaya Damodar N. Gujarati, 2004:376

C. Hasil Pengujian Regresi

Pengaruh variabel Motivasi belajar dan self-efficacy mahasiswa terhadap Kematangan karir dievaluasi menggunakan alat statistik regresi ganda. Hasil pengujian regresi ganda dapat dilihat pada tabel 19. berikut : Tabel 19. Hasil Pengujian Regresi Ganda Variabel Koef. Reg. T hit T tab df = 67, 5 P Konstanta 19.004 1.786 1.977 0.076 X1 – Motivasi belajar 0.408 3.631 1.977 0.000 X2 – Self efficacy 0.792 5.898 1.977 0.000 Korelasi Ganda R 0.501 Koef. Determinasi R² R² X1– Y R² X2– Y 0.251 F test F tabel df = 2;144, =5 24.081 3.059 0.000 Ket : R² X1– Y adalah pengaruh motivasi belajar terhadapkematangan karir R² X2– Y adalah pengaruh efikasi diri terhadapkematangan karir Sumber : Hasil pengujian Regresi