Efikasi diri Self-Efficacy Deskripsi Data Penelitian 1. Motivasi Belajar
116
Kelompok Interval
Frekuensi Frekuensi
Rendah 32 – 56
Cukup Rendah 56 – 80
25 17.0
Cukup Tinggi 80 – 104
105 71.4
Tinggi 104 – 128
17 11.6
Total 147
100.0
Berdasarkan tabel di atas dijelaskan bahwa untuk individu yang mendapat skor di interval 32 – 56 dikategorikan rendah, untuk
skor interval 57 – 80 dikategorikan cukup rendah, untuk skor interval 81 - 104 dikategorikan cukup tinggi serta untuk skor interval 105 –
128 dikategorikan tinggi. Hasil perhitungan kategorisasi sebaran skor kematangan karir dapat di lihat pada tabel 16. berikut:
Tabel 16. Sebaran Pola Kematangan Karir
Sumber : Hasil pengolahan data primer
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa terdapat 25 orang mahasiswa 17 yang memperoleh skor pada interval
57 – 80
sehingga masuk ke dalam kategori cukup rendah. Terdapat 105 orang mahasiswa 71,4 yang memperoleh skor pada interval
81 – 104
sehingga masuk ke dalam kategori cukup tinggi. Selain itu terdapat 17 orang mahasiswa 11,6 yang memperoleh skor pada interval
105 – 128
sehingga masuk ke dalam kategori tinggi. Kategorisasi skor kematangan karir untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar 7.
berikut:
117
Gambar 7. Histogram Kematangan karir Berdasrkan gambar di atas, secara individu menunjukan
karakteristik menyerupai dua variabel sebelumnya, yaitu mayoritas terkategori cukup tinggi. Terlihat dalam tabel dibawah jumlah
mahasiswa yang memiliki kematangan karir cukup tinggi mencapai 71.4, kemudian
sebanyak 11.6 tinggi. Kedua kelompok ini secara kumulatif mencapai 83, menginterpretasikan sebagian besar
mahasiswa sudah memiliki kematangan karir yang baik.