Proses Efikasi Diri Efikasi Diri Self-Efficacy
51
menimbulkan perilaku
yang menyimpang
atau tidak
seharusnya. 2 Depresi
Self-efficacy akan mempengaruhi usaha untuk terapi perbaikan penyembuhan, pengurangan depresi melalui tritmen dan
perubahan ke arah yang lebih baik dari waktu ke waktu. 3 Gangguan makan
Gangguan makan ini meliputi obesitas dan bulimia. Obesitas merupakan gangguan makan yang dipengaruhi oleh faktor
genetik, pola makan yang banyak mengandung kalori, dan makan secara berlebihan. Bulimia merupakan suatu gangguan
makan yang banyak diikuti oleh kaum perempuan yang memiliki standar kecantikan bahwa seseorang yang cantik
adalah yang memiliki tubuh langsing dan kurus. Mereka melakukan beberapa cara untuk mengurangi jumlah makanan
yang masuk ke dalam tubuh mereka seperti dengan cara meminum obat pencahar maupun dengan cara memuntahkan
kembali makanan yang telah mereka makan. 4 Alkohol dan penyalahgunaan obat-obatan
Tingkat self-efficacy
berbeda-beda tergantung
tingkat kecanduannya alkohol. Sedangkan tingkat kecanduan obat
seseorang dapat dilihat dari self-efficacy dan dari tingkah laku yang bermanfaat.
52
d. Athletic Functioning Fungsi dalam Bidang Atletik Fungsi Self-efficacy dalam bidang atletik menentukan siapa
yang melakukan aktivitas atletik dan seberapa banyak yang mereka dapatkan dari program latihan. Maksudnya adalah apabila atlet yang
giat melakukan latihan, hal tersebut akan berdampak bahwa individu tersebut akan bahwa individu tersebut memiliki keyakinan yang tinggi
pada saat menghadapi pertandingan sebenarnya. e. Organizational Functioning Fungsi dalam Bidang Organisasional
Hal ini berhubungan dengan pengembangan karir: 1 Self-efficacy mempengaruhi minat karir yang akan ditekuni.
2 Dalam pekerjaan, self-efficacy dipengaruhi oleh perbedaan gender. 3 Pengambilan keputusan dalam pekerjaan membutuhkan pengaturan
self-efficacy yang tinggi. 4 Self-efficacy mendorong karyawan memiliki produktivitas yang
tinggi. 5 Self-efficacy dapat mengurangi stress kerja.
Berdasarkan uraian tentang manfaat self-efficacy, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi self-efficacy meliputi fungsi dalam bidang
kognitif yaitu apabila mahasiswa memiliki self-efficacy tinggi maka akan
lebih mudah
dalam mengatasi
masalah-masalah tentang
pemilihan karir. Selanjutnya adalah fungsi dalam bidang kesehatan yaitu pada
mahasiswa yang memiliki self-efficacy tinggi maka ia akan lebih