85
adanya faktor intrinsik yang berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan dan harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor
ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif
dan kegiatan
belajar yang
menarik sehingga
dapat menciptakan mahasiswa yang kompeten dalam memasuki dunia kerja.
Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah cenderung mudah terpengaruh oleh lingkungan disekitarnya. Hal ini
dapat membuat seseorang memilih karir yang kurang tepat untuk dirinya karena mereka memilih karir yang dipilihnya karena adanya
pengaruh orang lain dan tidak dari dirinya sendiri. Jadi apabila
seseorang telah memiliki motivasi belajar maka otomatis dia akan termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut. Jadi seorang mahasiswa
akan termotivasi untuk belajar dengan keras dan giat dengan tujuan untuk bisa berprestasi dan bisa cepat lulus kuliah untuk segera berkarir
sesuai dengan yang diidamkannya.
E. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori yang diuraikan di atas, peneliti mengajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :
1. Ada pengaruh positif motivasi belajar terhadap kematangan karir
pada mahasiswa Program Studi Kimia UNY Angkatan Tahun 2009.
86
2. Ada pengaruh positif self-efficacy terhadap kematangan karir
pada mahasiswa Program Studi Kimia UNY Angkatan Tahun 2009.
3. Ada pengaruh positif motivasi belajar dan self-efficacy terhadap
kematangan karir pada mahasiswa Program Studi Kimia UNY Angkatan Tahun 2009.
87
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif expost-facto. Dikatakan pendekatan kuantitatif karena data atau
informasi yang dikumpulkan diwujudkan dalam bentuk kuantitatif atau angka-angka.
Penelitian ini dirancang sebagai sebuah penelitian jenis expost- facto. Penelitian jenis expost-facto adalah penelitian yang dilakukan
untuk meneliti suatu peristiwa yang telah terjadi kemudian mengamati ke belakang tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya
kajian tersebut
Iskandar, 2009: 21.
Dikatakan expost-facto
kausalitas karena penelitian ini mencari pengaruh dari variabel terikat X terhadap variabel bebas Y.
Jadi dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui hubungan di antara variabel-variabel yang diteliti, yaitu variabel motivasi
belajar, self efficacy dan kematangan karir pada mahasiswa jurusan kimia swadana UNY angkatan 2009
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta UNY Fakultas Matematika dan IPA FMIPA Program Studi Kimia
UNY Angkatan 2009.
88
2. Waktu Penelitian
Proses penelitian untuk pengumpulan data dilakukan selama 3 bulan yaitu mulai tanggal 23 Februari 2012 sampai dengan tanggal 12
Mei 2012.
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah obyek yang menjadi perhatian suatu penelitian yang menunjukkan variasi baik dalam jenisnya maupun tingkatannya.
Suharsimi Arikunto 2002: 119 menyatakan bahwa variabel bebas X adalah variabel yang mempengaruhi dan variabel terikat Y adalah
variabel yang dipengaruhi. Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu:
1. Variabel bebas X1 yaitu motivasi belajar. 2. Variabel bebas X2 yaitu self-efficacy.
3. Variabel terikat Y yaitu kematangan karir. Untuk lebih memudahkan dalam penelitian, maka definisi
operasional variabel penelitian perlu dijabarkan sebagai berikut: 1. Definisi Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri individu yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar
itu dapat tercapai. Motivasi belajar diukur dengan skala likert yang