Aspek Kematangan Karir Kematangan Karir 1.
66
2007: 632. Berdasarkan hal tersebut, individu yang dikatakan matang atau siap untuk membuat keputusan karir adalah saat
pengetahuan tentang membuat keputusan karir yang mereka miliki didukung oleh informasi berdasarkan hasil eksplorasi yang
terencana. d. Pengetahuan atau informasi tentang dunia kerja world of work
information Menurut Super Uman Suherman, 2009: 116 konsep ini
memiliki dua komponen dasar yaitu, pertama berhubungan dengan tugas perkembangan ketika individu harus mengetahui minat dan
kemampuan dirinya,
mengetahui bagaimana
orang lain
mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaannya dan mengetahui alasan orang lain berganti pekerjaan. Selanjutnya yang
kedua adalah konsep yang berkaitan dengan pengetahuan tentang tugas-tugas pekerjaan dalam satu vokasional dan perilaku-perilaku
dalam bekerja. Apabila lebih diperdalam kata “informasi” merujuk pada
segala sesuatu yang membuat orang menjadi tahu tentang sesuatu bahasa inggris: to inform= memberi tahu. Dalam konteks ini
tentu saja sesuatu itu adalah semua informasi yang berhubungan dengan
dunia kerja,
karena sangat
penting bagi
individu mengetahui tentang informasi dunia kerja sebelum membuat
keputusan karir.
67
Beberapa mahasiswa bisa saja memiliki informasi yang salah tentang karir, baik itu tentang bagaimana seharusnya mereka
bersikap dan berperilaku di tempat kerja. Sebagian lagi bisa saja hanya
mempunyai sedikit pengetahuan mengenai jenis-jenis pekerjaan, apa yang akan dikerjakannya maupun bagaimana cara
atau syarat untuk mendapatkannya. Dengan demikian tepat sekali jika disimpulkan bahwa mahasiswa perlu memiliki pengetahuan
yang memadai
tentang dunia
kerja. Selanjutnya
dengan pemahaman yang tepat, mahasiswa akan lebih mampu menyusun
rencana dan pilihan karir bagi masa depannya. e. Pengetahuan tentang kelompok pekerjaan yang lebih disukai
knowledge of preferred occupational group Pada aspek ini mahasiswa diberi kesempatan untuk
memilih satu dari beberapa pekerjaan, lalu mereka ditanya tentang hal-hal yang berkaitan tentang pekerjaan yang di pilihnya itu. Di
sini mereka akan ditanya tentang tugas-tugas, alat-alat dan perlengkapan serta prasyarat fisik yang ibutuhkan pada pekerjaan
yang mereka inginkan. Secara operasional menurut Super Uman Suherman, 2009:
116 aspek ini mengukur sejauh mana kedalaman atau kapasitas pengetahuan mahasiswa tentang pekerjaan yang ingin mereka
masuki di masa depan. Dalam aspek ini mahasiswa diselidiki dalam beberapa hal seperti pemahaman tentang tugas dan
68
pekerjaan yang diinginkan, perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan, prasyarat fisik dari pekerjaan yang ingin dimasuki
serta kemampuan mengidentifikasi minat dan atau alasan tepat dalam
memilih pekerjaan.
Dari beberapa
ukuran tersebut
ditentukan kedalaman pengetahuan mahasiswa tentang pekerjaan yang mereka sukai.
f. Realisme keputusan karir career realism
Aspek realisme dalam penelitian ini menurut Super Uman Suherman, 2009: 116 adalah mengukur realistis masuk akal
tidaknya keputusan karir individu melihat kesesuaian antara pilihan karirnya dengan kondisi obyektif kapasitas personal diri
kelebihan dan kekurangan, serta kesempatan-kesempatan karir yang dimilikinya.
Adapun mahasiswa
yang memiliki
realisme tentang
pemilihan karir memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 Memiliki pemahaman yang baik tentang kelebihan dan
kekurangan diri berhubungan dengan pilihan karir yang diinginkan.
2 Mampu melihat faktor-faktor yang akan mendukung karir yang diinginkan.
3 Melihat kesempatan yang berkaitan dengan pilihan karir yang diinginkan.
69
4 Mampu menerima keadaan diri secara realistis apa adanya berhubungan dengan pilihan karir yang diinginkan.
g. Orientasi karir career orientation Menurut Super Uman Suherman, 2009: 118, orientasi
karir dapat didefinisikan sebagai skor total dari sikap terhadap karir, keterampilan membuat keputusan karir, informasi dunia
kerja. Dengan demikian orientasi karir dapat diartikan sebagai arah pendirian umum yang dimaksud dapat dilihat dari skor total
dua aspek yaitu aspek perkembangan sikap karir dan aspek perkembangan pengetahuan dan keterampilan karir.
Aspek perkembangan sikap terhadap karir dibentuk oleh dua sub aspek yaitu perencanaan dan eksplorasi karir. Dua aspek
tersebut berhubungan dengan unsur
non-kognitif individu
terhadap karir. Aspek kedua yaitu perkembangan sikap karir dan aspek perkembangan pengetahuan dan keterampilan karir juga
dibangun oleh dua sub aspek yaitu pengetahuan tentang membuat keputusan dan informasi dunia kerja.
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa kematangan karir dapat terbentuk dari berbagai aspek yaitu meliputi perencanaan karir,
eksplorasi karir, pengetahuan tentang membuat keputusan karir, pengetahuan atau informasi tentang dunia kerja, pengetahuan tentang
kelompok pekerjaan yang lebih disukai, realisme keputusan karir dan orientasi karir career orientation.
70