Tujuan Penelitian Kegunaan Hasil Penelitian

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian tentang Anak Tunagrahita Tipe Sedang

1. Pengertian Anak Tunagrahita Tipe Sedang

Anak tunagrahita menurut American Association on Intellectual and Developmental Disabilities AAIDD adalah suatu karakteristik disabilitas yang memiliki batasan pada fungsi intelektual dan kemampuan adaptifnya, seperti mamahami konsep, kemampuan sosial, dan keterampilan adaptif yang praktikal Hallahan, Kauffman, dan Pullen, 2009: 147. Disabilitas ini biasanya terlihat sebelum usia 18 tahun. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa anak tunagrahita mengalami kesulitan dalam kemampuan kognitif dan kemampuan adaptif yang dapat terlihat sebelum usia dewasa. Kemampuan kognitif berhubungan dengan kemampuan berpikir. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Suyanto 2005: 53 bahwa perkembangan kognitif menggambarkan cara pikiran anak dapat berkembang dan berfungsi sehingga mampu berfikir dengan baik. Pada anak tunagrahita, mereka mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan berpikir secara abstrak. Selain itu, anak tunagrahita juga mengalami hambatan dalam bidang kemampuan adaptif, seperti kemampuan berkomunikasi, keterampilan hidup, dan berinteraksi sosial. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Esthi Rahayu 2010: 11 bahwa anak tunagrahita mengalami kekurangan dalam berk emampuan atau 11 berperilaku adaptif dimana anak sulit untuk menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku di lingkungannya. Anak tunagrahita tipe sedang juga sering disebut dengan istilah anak imbisil atau anak yang mampu latih. American Association on Mental Deficiency AAMD dalam Mohammad Amin 1995: 22-24 menjelaskan bahwa anak tunagrahita tipe sedang memiliki tingkat kecerdasan sekitar 30-50, mampu melakukan keterampilan mengurus diri sendiri, mampu mengadakan adaptasi sosial di lingkungan sekitar, dan mampu mengerjakan pekerjaan rutin yang perlu pengawasan atau bekerja di tempat kerja terlindungi. P. Manday dan Miles dalam Mohammad Amin, 1995: 39 menyatakan bahwa anak tunagrahita tipe sedang dapat mencapai kecerdasan yang sama dengan anak usia 7 tahun pada umumnya. Mumpuniarti 2007: 25 mengemukakan bahwa anak tunagrahita tipe sedang memiliki kemampuan intelektual dan kemampuan adaptasi perilaku di bawah anak tunagrahita tipe ringan. Anak tunagrahita tipe sedang mampu dioptimalkan dalam bidang mengurus diri sendiri, keterampilan akademik yang sederhana, seperti membaca tanda atau simbol, berhitung sederhana, serta mengenal nomor sampai angka dua atau lebih. Meskipun demikian, anak tunagrahita tipe sedang dapat diajari beberapa pekerjaan yang bisa menghasilkan dalam kehidupannya sehari-hari Maria J. Wantah, 2007: 12. Pekerjaan yang diajarkan atau dilatihkan pada anak tunagrahita tipe sedang di antaranya