Desain Penelitian METODE PENELITIAN
48 c.
Rencana pemberian tindakan pembelajaran Pemberian tindakan pembelajaran berdasarkan prinsip-
prinsip pendidikan bagi anak tunagrahita, yaitu: 1
Prinsip skala perkembangan mental Materi melipat pakaian yang diberikan oleh guru
disesuaikan dengan kemampuan perkembangan mental siswa. Materi yang diberikan dimulai dari yang paling mudah hingga
yang paling sulit, dari kegiatan awal hingga kegiatan akhir dalam melipat pakaian. Materi yang diberikan dalam melipat
kemeja yaitu perbedaan bagian dalam dan luar kemeja, mengancingkan kemeja dengan benar dan urut, dan melipat
pakaian dari awal sampai akhir, serta menyimpan pakaian yang telah dilipat dalam lemari pakaian.
2 Prinsip kecekatan motorik
Pembelajaran dilakukan dengan meminta siswa untuk latihan langsung praktik kegiatan melipat pakaian selama
pembelajaran. Dengan melakukan praktik secara terus menerus kegiatan melipat pakaian dapat membantu meningkatkan
kekuatan motorik siswa menjadi lebih baik dan terlatih, terutama pada kekuatan motorik tangan.
3 Prinsip keperagaan
Pembelajaran dilakukan dengan guru sebagai peraga dalam
melakukan kegiatan
melipat pakaian.
Guru
49 mendemonstrasikan cara melipat pakaian yang benar kepada
siswa dibantu dengan media yang telah disediakan yaitu media
lipat
dan media video. 4
Prinsip pengulangan Kegiatan belajar melipat pakaian dilakukan secara
berulang-ulang pada tiap pertemuan supaya materi tersebut dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama dalam ingatan
siswa. 5
Prinsip korelasi Materi belajar melipat pakaian memiliki korelasi atau
hubungannya dengan kehidupan sehari-hari dimana kegiatan tersebut sering dilakukan sebagai salah satu aktivitas rumah
tangga. 6
Analisis penerapan tingkah laku
step by step
Kegiatan belajar melipat pakaian diberikan secara bertahap dimulai dari materi hingga pelaksanaan tindakan.
Materi dan tindakan yang diberikan disesuaikan dengan tujuan belajar dan kemampuan yang dimiliki oleh siswa.
7 Prinsip
decelerating behavior
Pada pelaksanaan
tindakan diharapkan
dapat mengurangi bahkan menghilangkan perilaku yang sering
terburu-buru dan sikap
moody
siswa. Hal tersebut dilakukan dengan cara memberi peringatan saat perilaku tersebut muncul