Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

67 Penilaian tes unjuk kerja dilakukan menggunakan skala penilaian. Skala adalah alat untuk mengukur nilai, sikap, minat, perhatian dan lain-lain Nana Sudjana, 2013: 77. Skala penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rating scale yang dibuat oleh peneliti dan disetujui oleh guru . Rating scale berupa penilaian dengan angka yang kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Pengertian kualitatif berupa kriteria skala tentang penjelasan operasional untuk setiap alternatif jawaban. Berikut ini skala atau skor penilaian untuk tes unjuk kerja melipat pakaian: Tabel 3. Skala Penilaian Tes Unjuk Kerja Kemampaun Melipat Pakaian Skor Keterangan 4 Apabila siswa dapat melakukan tugas dengan baik dan rapi tanpa dibantu 3 Apabila siswa dapat melakukan tugas dengan dibantu kurang dari sama dengan 2 kali 2 Apabila siswa dapat melakukan tugas dengan dibantu lebih dari 2 kali 1 Apabila siswa belum mampu melakukan tugas meskipun sudah diberi bantuan Total skor maksimal yang diperoleh jika siswa mampu melakukan semua tugas dengan baik sebesar 40 dan skor minimal yang diperoleh jika siswa tidak dapat mengerjakan tugas sebesar 10. Skor tersebut kemudian dikonversikan menjadi sebuah nilai akhir. Penghitungan skor menjadi nilai akhir menggunakan rumus yang dikembangkan oleh Ngalim Purwanto 2006: 102, yaitu: 68 �� = R SM × 100 Keterangan: NP : Nilai Persen yang dicari R : Skor mentah yang diperoleh SM : Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 : bilangan tetap Hasil perhitungan nilai tersebut dapat berupa nilai bulat maupun persentase yang kemudian dimasukkan ke dalam ketegori penilaian. Kategori penilaian yang digunakan adalah menurut Ngalim Purwanto 2006: 103, yaitu: Tabel 4. Kategori Penilaian Tes Unjuk Kerja Kemampuan Melipat Pakaian Tingkat Penguasaan Nilai Huruf Prediksi 86-100 A Sangat Baik 76-85 B Baik 60-75 C Cukup 55-59 D Kurang ≤-54 TL Kurang sekali Siswa dikatakan berhasil apabila memenuhi kriteria keberhasilan yang sudah ditentukan yaitu sebesar 65 kategori cukup. Jika siswa belum mencapai kriteria keberhasilan maka dilanjutkan tindakan siklus II dan seterusnya. 2. Pedoman Observasi Pedoman observasi merupakan instrumen yang digunakan dalam melakukan pengamatan untuk memperolah data berupa partisipasi siswa dalam pembelajaran melipat pakaian menggunakan metode analisis tugas. Observer dalam hal ini adalah peneliti, memberikan tanda cek √ 69 pada lembar observasi yang disiapkan sebelumnya berdasarkan kenyataan yang ada. Selain kolom cek √ “Ya” dan “ Tidak” disebelahnya terdapat kolom Keterangan, guna memberikan keterangan tambahan saat pengamatan. Berikut adalah kisi-kisi pedoman observasi yang telah dibuat: Tabel 5. Kisi-kisi Pedoman Observasi Kegiatan Melipat Pakaian dengan Metode Analisis Tugas Variabel Komponen Indikator Pengamatan No. Butir Jumlah Item Kemampuan Melipat Pakaian kemampuan melipat kemeja 1. Ketertarikan terhadap kegiatan melipat pakaian menggunakan metode analisis tugas a. Antusias atau senang untuk belajar melipat pakaian dengan baik dan benar b. Tidak mengeluh saat kegiatan belajar melipat pakaian berlangsung 1 2 2 2. Keaktifan dalam proses belajar melipat pakaian menggunakan metode analisis tugas a. Memperhatikan dengan seksama penjelasan yang diberikan guru b. Memahami instruksi yang diberikan oleh guru c. Aktif bertanya terkait pelaksanaan melipat pakaian menggunakan metode analisis tugas d. Melaksanakan kegiatan melipat pakaian dari awal sampai akhir 3 4 5 6 4 3. Penggunaan Media Mampu menggunakan media lipat sebagai alat bantu untuk latihan melipat pakaian 7 1