Tindakan Tindakan dan Observasi
55 yaitu HK. Sementara itu, subjek TW sudah memenuhi kriteria
keberhasilan. Maka dari itu, dibuat rencana perbaikan untuk siklus II. Rencana tersebut disusun peneliti bersama dengan guru
untuk menentukan tindakan yang dilakukan pada siklus II. Tindakan penelitian dalam siklus II terdiri dari tiga kali
pertemuan dengan beberapa perbaikan, yaitu: a
Guru mengkondisikan lingkungan kelas sehingga tercipta suasana
yang kondusif
bagi siswa
dengan cara
memperingatkan siswa yang bukan dari kelas tersebut untuk tidak mengganggu atau dengan mengunci pintu kelas
supaya siswa lain tidak bisa masuk. b
Guru memberikan bimbingan individual yang lebih intensif kepada subjek, terutama bagi subjek yang belum mencapai
kriteria keberhasilan. c
Pada tindakan siklus II, ditambahkan media yaitu media video tentang cara melipat pakaian menggunakan media
lipat
dan video tentang melipat pakaian tanpa media
lipat.
Media video ditambahkan dan digunakan supaya lebih menarik minat subjek dalam belajar sehingga siswa tidak
bosan dengan penjelasan guru dan lebih konsentrasi. d
Pada tindakan siklus II, ada pengurangan materi yang diberikan yaitu perbedaan bagian dalam dan luar kemeja.
Jadi, materi tersebut sudah tidak perlu diajarkan kembali
56 karena siswa sudah paham. Dengan adanya pengurangan
materi, kegiatan belajar lebih diutamakan dalam latihan melipat pakaian dari awal sampai akhir. Jika, siswa tiba-tiba
lupa, penjelasan kembali dapat diberikan selama latihan praktik.
e Pada tindakan siklus II, latihan yang diutamakan adalah
melipat pakaian tanpa media
lipat
dari kegiatan awal sampai akhir.
f Pada tindakan siklus II, guru lebih sering memberikan
apresiasi berupa pujian jika siswa mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan motivasi saat siswa keliru dalam
melakukan tugasnya. Hal tersebut dilakukan supaya subjek lebih semangat dan antusias untuk belajar.
g Pada tindakan siklus II, guru lebih sering mengingatkan dan
memperbaiki kekeliruan yang dilakukan subjek saat pelaksanaan tugas atau pada saat kurang konsentrasi
maupun terburu-buru. h
Pada tindakan siklus II, guru memberikan kesempatan pada kedua subjek untuk saling membimbing atau mengajari
temannya dalam kegiatan melipat pakaian supaya
pembelajaran tercipta lebih aktif baik dari sisi guru maupun siswa.
57 Tindakan penelitian yang dilakukan pada siklus II
berdasarkan hasil refleksi siklus I, adalah sebagai berikut: a
Pertemuan pertama Pada pertemuan pertama materi yang diajarkan masih sama
dengan materi siklus I yaitu latihan melipat kemeja, namun media di tambah dengan media video. Berikut kegiatan
yang dilakukan: 1
Guru memperlihatkan dan menjelaskan kepada siswa tentang video melipat pakaian menggunakan media
lipat
. 2
Guru mendemonstrasikan cara melipat kemeja menggunakan media
lipat
. 3
Siswa memperhatikan penjelasan dan demonstrasi yang diberikan oleh guru.
4 Siswa diminta untuk latihan melipat kemeja
menggunakan media
lipat.
5 Guru memberikan pujian pada tiap tahapan yang telah
berhasil dilakukan siswa. 6
Guru memberikan motivasi dan bantuan secara terus menerus jika siswa merasa kesulitan melakukan tugas.
7 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
membimbing siswa lainnya.
58 8
Siswa diminta untuk latihan melipat kemeja menggunakan media
lipat
secara terus menerus b
Pertemuan kedua Pada pertemuan kedua materi yang diajarkan masih sama
dengan pertemuan sebelumnya yaitu tentang melipat kemeja dari awal sampai akhir. Kegiatan yang dilakukan
sebagai berikut: 1
Guru memperlihatkan dan menjelaskan kepada siswa tentang video melipat pakaian tanpa menggunakan
media
lipat
. 2
Guru mendemonstrasikan cara melipat kemeja tanpa menggunakan media
lipat
. 3
Siswa diminta untuk latihan melipat kemeja menggunakan media
lipat.
4 Siswa diminta untuk latihan melipat kemeja namun
tanpa menggunakan media
lipat.
5 Siswa diminta untuk aktif bertanya atau meminta
bantuan jika mengalami kesulitan. 6
Meskipun guru memberikan bantuan berulang-ulang, tetapi guru juga meminta siswa untuk mengulangi
kegiatan tersebut sampai siswa dapat. 7
Guru memberikan pujian dan motivasi terus menerus kepada siswa untuk terus berlatih.
59 8
Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang sudah mampu melakukan tugasnya dengan baik untuk
membantu siswa lain yang belum bisa. 9
Siswa diminta untuk latihan melipat pakaian secara terus menerus tanpa media
lipat
hingga waktu pembelajaran selesai.
c Pertemuan ketiga
Materi pada pertemuan ketiga yaitu melipat kemeja dari awal sampai akhir. Berikut kegiatan yang dilakukan:
1 Guru meminta siswa untuk membalik kemeja dan
mengancingkan kemeja dengan benar dan urut. 2
Guru mendemonstrasikan dan menjelaskan kembali secara berulang-ulang cara melipat kemeja tanpa
menggunakan media
lipat
. 3
Pada saat guru mendemonstrasikan, siswa juga ikut latihan melipat kemeja.
4 Siswa diminta untuk aktif bertanya atau meminta
bantuan jika mengalami kesulitan. 5
Meskipun guru memberikan bantuan berulang-ulang, tetapi guru juga meminta siswa untuk mengulangi
kegiatan tersebut sampai siswa dapat. 6
Guru memberikan pujian dan motivasi terus menerus kepada siswa untuk terus berlatih.
60 7
Guru meminta siswa untuk saling membantu, membenarkan dan merapikan jika siswa lain melakukan
kesalahan atau hasilnya kurang rapi. 8
Siswa diminta untuk latihan terus menerus dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir dalam melipat
kemeja tanpa media
lipat
hingga waktu pembelajaran selesai