Pembinaan Disiplin Pegawai Negeri Sipil

pembaharuan dan sebagai penggerak pembangunan. Dan manfaat dari pembinaan Pegawai Negeri Sipil adalah mewujudkan citra pegawai yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan pemerintah yang bersatu padu, bermental baik, berwibawa, berdaya guna, berhasil guna, bersih, berkualitas tinggi dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat.

1.4. Model Pembinaan Pegawai Negeri Sipil

Model pembinaan pegawai negeri ada tiga jenis, yaitu model pembinaan disiplin, model pembinaan karir, model pembinaan etika profesi.

1.4.1 Pembinaan Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Secara singkat dapat dikatakan bahwa disiplin adalah keadaan yang menyebabkan atau memberikan dorongan kepada pegawai untuk berbuat dan melakukan segala kegiatan sesuai dengan norma-norma atau aturan yang telah ditetapkan Wursanto,1997:108. Dengan demikian pembinaan disiplin Pegawai Negeri Sipil merupakan kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk memberikan dorongan kepada pegawai agar melakukan segala kegiatan sesuai dengan norma-norma atau aturan yang telah ditetapkan. Dan peraturan disiplin Pegawai Negeri Sipil diatur dalam Peraturan Pemerintah No.30 Tahun 1980 yang berisi tentang daftar kewajiban, larangan dan sanksi seorang Pegawai Negeri Sipil. Menurut Peraturan Pemerintah No.30 Tahun 1980 pereturan disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah peraturan yang mengatur kewajiban, larangan, dan sanksi apabila kewajiaban tidak ditaati atau larangan dilanggar oleh Pegawai Negeri Sipil. Sebagai aparatur pemerintah, disiplin Pegawai Negeri Sipil merupakan kewajiban moral dari konsekuensi keberadaannya selaku penyelenggara tugas-tugas pemerintahan dan Universitas Sumatera Utara pembangunan, juga merupakan tantangan logis yang tumbuh seirama dengan tuntutan perubahan dan perkembangan kemajuan masyarakat. Karena semakin majunya arus perkembangan dan tuntutan perubahan lingkungan, berimplikasi pula pada kemajuan pola pikir dan sikap kritis masyarakat, disertai tuntutan kebutuhan pelayanan yang semakin baik dari aparatur pemerintah. Dalam keadaan demikian, diperlukan suatu kondisi dan kapasitas aparatur yang bersih dan berwibawa. Aparatur yang bersih dan berwibawa akan terwujud, bila menempatkan nilai-nilai disiplin sebagai acuan hidupnya. Aparatur yang bersih berarti Pegawai Negeri Sipil sebagai pribadi memiliki ketaatan pada aturan yang berlaku dan menjadikan ketaatan tersebut sebagai kebanggaan. Sedangkan aparatur yang berwibawa berarti bahwa Pegawai Negeri Sipil sebagai pribadi memiliki kemauan dan kemampuan menjadikan pegawai atau masyarakat yang dipimpinnya untuk taat pada aturan yang berlaku. Adapun kewajiban, larangan dan hukuman bagi setiap Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Peraturan Pemerintah No.30 Tahun 1980 adalah : Kewajiban Pegawai Negeri Sipil yaitu: a. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah; b. Mengutamakan Kepentingan Negara di atas kepentingan golongan atau diri sendiri, serta menghindarkan segala sesuatu yang dapat mendesak kepentingan Negara oleh kepentingan golongan, diri sendiri, atau pihak lain; c. Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat Negara, Pemerintah, dan Pegawai Negeri Sipil; Universitas Sumatera Utara d. Mengangkat dan menaati sumpah atau Janji Pegawai negeri sipil dan sumpah atau janji jabatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. Menyimpan rahasia Negara dan atau rahasia Jabatan dengan sebaik-baiknya; f. Memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan pemerintah baik yang langsung menyangkut tugas kedinasannya maupun yang berlaku secara umum ; g. Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian. Kesadaran dan tanggung jawab; h. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan Negara; i. Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, persatuan dan kesatuan Korps Pegawai Negeri Sipil; j. Segera melaporkan kepada atasannya, apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negarapemerintah, terutama dibidang keamanan, keuangan dan materil; k. Mentaati ketentuan jam kerja; l. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik ; m. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik Negara dengan sebaik-baiknya; n. Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing; o. Bertindak dan bersikap tegas, tetap adil dan bijaksana terhadap bawahannya; p. Membimbing bawahannya dalam melaksanakan tugasnya; q. Menjadi dan memberikan contoh serta teladan yang baik terhadap bawahannya; r. Mendorong bawahannya untuk meningkatkan prestasi kerja; s. Memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan kariernya; Universitas Sumatera Utara t. Mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan tentang perpajakan ; u. Berpakaian rapi dan sopan serta bersikap dan bertingkah laku sopan santun terhadap masyarakat, sesame Pegawai Negeri Sipil terhadap atasan ; v. Hormat menghormati sesame warga Negara yang memeluk agamakepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang berlainan ; w. Menjadi teladan sebagai warga Negara yang baik dalam masyarakat; x. Mentaati segala peraturan, perundangan-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku; y. Mentaati segala kedinasan dari atasan yang berwenang; z. Memperhatikan dan menyelesaikan dengan sebaik-baiknya setiap laporan yang diterima mengenai pelanggran disiplin. Setiap Pegawai Negeri Sipil dilarang yaitu: a. Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat Negara, Pemerintah, atau Pegawai Negeri Sipil; b. Menyalahgunakan wewenangnya; c. Tanpa izin pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk Negara asing; d. Menyalahgunakan barang-barang, uang atau surat-surat berharga milik Negara; e. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang, dokumen, atau surat-surat berharga milik Negara secara tidak sah; f. Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk tidak langsung merugikan negara; Universitas Sumatera Utara g. Melakukan tindakan yang bersifat negatif dengan maksud membalas dendam terhadap bawahannya atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya; h. Menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja dari siapapun juga yang diketahui atau patut dapat diguda bahwa pemberian itu bersangkutan atau mungkin dan bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan. i. Memasuki tempat-tempat yang dapat mencermarkan kehormatan atau martabat Pegawai Negeri Sipil, kecuali untuk kepentingan jabatan ; j. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya; k. Melakukan sesuatu tindakan atau sengaja tidak melakukan suatu tindakan yang dapat berakibat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayaninya sehingga mengakibatkan kerugian bagi Pihak yang dilayani; l. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan ; m. Membocorkan dan atau memanfaatkan rahasia negara yang diketahui karena kedudukan jabatan untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain ; n. Bertindak selaku perantara bagi sesuatu pengusaha atau golongan untuk mendapatkan pekerjaan atau pesanan dari kantor instansi pemerintah; o. Memiliki sahammodal dalam perusahaan yang kegiatan usahanya berada dalam ruang lingkup kekuasaannya; p. Memiliki saham suatu perusahaan yang kegiatan usahanya tidak berada dalam ruang lingkup kekuasaannya yang jumlah dan sifat pemilikan itu sedemikian rupa sihingga melalui pemilik saham tersebut dapat langsung atau tidak langsung menentukan penyelenggaraan atau jalannya perusahaan; Universitas Sumatera Utara q. Melakukan kegiatan usaha dagang baik secara resmi, maupun sambilan, menjadi direksi, pimpinan atau komisaris perusahaan swasta bagi yang berpangkat pembina golongan ruang IVa keatas atau yang memangku jabatan eselon I ; r. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun juga dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain. Tingkat dan jenis hukuman disiplin berdasarkan Peraturan Pemerintah No.30 Tahun 1980 yaitu: a. Hukuman disiplin ringan, jenis hukuman ringan terdiri dari: teguran lisan, teguran tertulis, pernyataan tidak puas secara tertulis. b. Hukuman disiplin sedang jenis hukuman sedang terdiri dari: penundaan kenaikan gaji berkala, penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berkala, penundaan kenaikan pangkat. c. Hukuman disiplin berat jenis hukuman berat terdiri dari : penurunan pangkat yang setingkat lebih rendah, pembebasan dari jabatan, pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai pegawai negeri sipil, pemberhentian tidak dengan hormat sebagai pegawai negeri sipil. Menurut surat edaran Bupati Batu Bara, dalam hal penegakan disipiln Pegawai Negeri Sipil maka perlu menertibkan seluruh Pegawai Negeri Sipil dilingkungan jajarannya sebagai Berikut: a. Mengikuti apel pagi 7.30 WIB dan apel sore 16.15 WIB. Universitas Sumatera Utara b. Setiap kepala SKPD harus menandatangani daftar hadir, absen dan memeriksa nya dengan mencontreng yang hadir, menulis keterangan yang hadir dan mengumpulkan rekap bulanan sekaligus melaporkannya ke BKD. c. Selesai jam istirahat seluruh Pegawai Negeri Sipil harus telah berada diruang kerja masing-masing kecuali melakukan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. d. Setiap Pegawai Negeri Sipil wajib memakai pakaian yang telah ditentukan oleh peraturan dilengkapi dengan pemakaian lambang KOPRI, papan nama dan Pin Eselon. e. Setiap hari jumat diwajibkan mengikuti senam dan memakai pakaian olah raga yang dilaksanakan dimasing-masing SKPD-nya. f. Setiap Pegawai Negeri Sipil setelah masuk jam kerja, diwajibkan tetap berada diruangan kerja masing-masing kecuali ditugaskan oleh atasan atau tugas luar dan dilarang keras berada dikedai kopi dan ditempat-tempat lainnya. g. Setiap Pegawai Negeri Sipil wajib mematikan Hand Phone pada waktu pelaksanaan apel, rapat, menghadap atasan serta pada acara-acara resmi lainnya.

1.4.2. Pembinaan Karir Pegawai Negeri Sipil