Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

d. Perlindungan terhadap hak-hak sipil atau kepentingan pegawai negeri sipil sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan tetap mengedepankan kepentingan rakyat, bangsa, dan Negara. Nilai-nilai dasar yang harus dijunjung tinggi oleh pegawai negeri sipil berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 meliputi: 1. Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2. Kesetiaan dan ketaatan kepada pancasila dan UUD 1945; 3. Semangat nasionalisme; 4. Mengutamakan kepentingan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan; 5. Penghormatan terhadap hak asasi manusia; 6. Tidak diskriminatif; 7. Profesionalisme, netralitas, dan bermoral tinggi; 8. Semangat jiwa korps.

b. Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

Kode etik Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 menyebutkan bahwa kode etik Pegawai Negeri Sipil adalah pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari. Oleh karena itu dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan kehidupan sehari-hari setiap pegawai negeri sipil wajib bersikap dan berpedoman pada etika dalam bernegara, dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam berorganasasi, dalam bermasyarakat, serta terhadap diri sendiri dan sesama pegawai negeri sipil. Universitas Sumatera Utara a. Etika bernegara, meliputi: 1. Melaksanakan sepenuhnya pancasila dan UUD 1945; 2. Mengangkat harkat dan martabat bangsa dan Negara; 3. Menjadi perekat dan pemersatu bangsa dalam NKRI; 4. Menaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan tugas; 5. Akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa; 6. Tanggap, terbuka, jujur, dan akurat, serta tepat waktu dalam melaksanakan setiap kebajikan dan program pemerintah; 7. Menggunakan atau memanfaatkan semua sumber daya Negara secara efesien dan efektif; 8. Tidak memberikan kesaksian palsu atau keterangan yang tidak benar. b. Etika dalam berorganisasi, meliputi: 1. Melaksanakan tugas dan wewenang sesuai ketentuan yang berlaku; 2. Menjaga informasi yang bersifat rahasia; 3. Melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang; 4. Membangun etos kerja untuk meningkatkan kinerja organisasi; 5. Menjalin kerjasama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait dalam rangka pencapaian tujuan; 6. Memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas; 7. Patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja; Universitas Sumatera Utara 8. Mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka peningkatan kinerja organisasi; 9. berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja. c. Etika dalam bermasyarakat, meliputi: 1. Mewujudkan pola hidup yang sederhana; 2. Memberikan pelayanan dengan empati, hormat, dan santun tanpa pamrih dan tanpa unsur pemaksaan; 3. Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, dan adil serta tidak diskriminatif; 4. Tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat; 5. Berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam melaksanakan tugas. d. Etika terhadap diri sendiri, antara lain yaitu: 1. Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar; 2. Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan; 3. Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan; 4. Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan sikap; 5. Memiliki daya juang yang tinggi; 6. Memilihara kesehatan jasmani dan rohani; 7. Menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga; 8. Berpenampilan sederhana, rapih, dan sopan. Universitas Sumatera Utara e. Etika terhadap sesama Pegawai Negeri Sipil, meliputi: 1. Saling menghormati sesama warga Negara yang memeluk agama atau kepercayaan yang berlainan; 2. memelihara rasa persatuan dan kesatuan sesame pegawai negeri sipil; 3. Saling menghormati antara teman sejawat, baik secara vertikal maupun horizontal dalam satuan unit kerja, instansi, maupun antar instansi; 4. Menghargai perbedaan pendapat; 5. Menjunjung tinggi harkat dan martabat Pegawai Negeri Sipil; 6. Menjaga dan menjalin kerjasama yang kooperatif sesama Pegawai Negeri Sipil; 7. Berhimpun dalam satu wadah Korps Pegawai Republik Indonesia yang menjamin terwujudnya solidaritas dan soliditas semua Pegawai Negeri Sipil dalam memperjuangkan hak-haknya. Untuk mewujudkan Pegawai Negeri Sipil yang bersikap dan berpedoman pada etika dalam bernegara, etika bermasyarakat, etika berorganisasi, etika terhadap diri sendiri dan juga etika terhadap sesama pegawai maka upaya yang dilakukan adalah: 1. Mensosialisasikan kode etik Pegawai Negeri Sipil. 2. Memberikan pemahaman kepada Pegawai Negeri Sipil bahwa tanggungjawab pegawai adalah memiliki ruang lingkup yang sangat luas. 3. Memperketat pengawasan terhadap pegawai. 4. Memberikan motivasi kepada pegawai akan pentingnya tanggung jawab terhadap tugas dan pekerjaannya. 5. Sanksi terhadap pihak yang melanggar etika. Universitas Sumatera Utara 2. Prestasi Kerja 2.1. Pengertian Prestasi Kerja Telah kita ketahui setiap organisasi diciptakan hanyalah untuk menghasilkan sasuatu yang diperlukan dengan kata lain berupa prestasi. Prestasi adalah “kemampuan untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan keluaran output yang optimal, bahkan kalau mungkin yang maksimal” Siagian, 1988:12. Sedangkan menurut Winardi 1972:393 prestasi adalah “jumlah yang dihasilkan setiap pekerja dalam jangka waktu terentu”. Menurut Kasmir 2000:126 prestasi kerja merupakan prestasi seseorang dalam melakukan pekerjaannya melai dari disiplin waktu bekerja dan pencapain target maupun kualitas pekerjaannya. Menurut Hasibuan 2003:105 prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Sedangkan menurut Rao 1986:23 juga mengatakan bahwa prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang diperoleh dari kemampuan setiap pegawai dalam melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan peran atau kedudukan mereka. Dari beberapa defenisi di atas prestasi kerja dapat dilihat dari hasil kerja yang dicapai baik secara individu maupun secara kelompok. Hasil tersebut dapat berupa barang atau jasa yang dapat diukur melalui kualitas atau mutu kerja, volume kerja, dan ketepatan waktu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan serta kemampuan untuk memecahkan suatu persoalan atau permasalahan. Universitas Sumatera Utara