Tipe Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. 3 Adapun penelitian ini adalah masyarakat di sekitar TPA Sumur Batu. Teknik ini berdasarkan pada prinsip “ketidaksengajaan” accidental. Ketidaksengajaan terjadi karena berbagai faktor, seperti kemudahan dan situasi kondisi yang terjadi pada saat itu. 4 Peneliti memilih sampling ramdom insidental dikarenakan mudahnya menemui masyarakat disekitar TPA Sumur Batu yang dirasa cocok untuk di wawancarai dan mencari informasi terkait bagaimana kepedulian mereka terhadap pengelolaan sampah.

D. Metode Penelitian

a. Observasi Kegiatan observasi meliputi pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, objek-objek yang dilihat dan hal-hal lain yang perlu dilakukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan. Pada tahap awal observasi dilakukan secara umum, peneliti mengumpulkan data atau informasi sebanyak mungkin. Tahap selanjutnya peneliti harus melakukan observasi yang terfokus, yaitu mulai menyempitkan data atau informasi yang diperlukan sehingga peneliti dapat menemukan pola-pola perilaku dan hubungan yang terus menerus terjadi. Jika hal itu sudah ditemukan, maka peneliti dapat menemukan tema-tema yang akan diteliti.Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian deskriptif ini adalah observasi atau pengamatan, langkah ini digunakan demi melengkapi data dengan survei langsung kemasyarakat lalu mengamati lingkungan Kelurahan Sumur Batu dan kegiatannya. 5 Pengumpulan data dengan menggunakan observasi ini merupakan langkah awal dari dua teknik pengumpulan data selanjtnya dalam penelitian ini. 3 Ibid, h. 119 4 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2010, h. 106 5 Jonathan Sarwono, metode penelitian kuantitatif Kualitatif, h.224 Hubungan antara ketiganya diperlukan dalam pemeriksaan keabsahan data. Karena kevalidan dan keajegan data yang didapatkan dari lapangan sangat ditentukan oleh ketiga teknik pengumpulan data ini. Salah satu peranan pokok dalam melakukan observasi ialah untuk menemukan interaksi yang kompleks dengan latar belakang sosial yang dialami.

E. Teknik dan Instrumen Penelitian

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi dan Instrument Penelitian Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrument. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. Dari penelitian berpengalaman diperoleh suatu petunjuk bahwa mencatat data observasi bukanlah sekedar mencatat, tetapi juga mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian kedalam suatu skala bertingkat. Misalnya kita memperhatikan reaksi penonton televisi, bukan hanya mencatat bagaimana reaksi itu, dan beberapa kali muncul, tetapi juga menilai reaksi tersebut, kurang, atau tidak sesuai dengan yang kita kehendaki. 6 Dalam observasi ini, terdapat dua pedoman observasi yaitu observasi partisipasi yang fokus pada kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Peneliti ikut melakukan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap sampah. Kemudian observasi secara terang-terangan, yakni peneliti menyatakan terus terang kepada sumber data bahwa ia sedang melakukan penelitian 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Sebuah Pendekatan Praktek,Jakarta : Rineka Cipta, 2010, h. 272 2. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi dilakukan dengan dialog atau tanya jawab secara lisan baik langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung bisa dilakukan untuk memperoleh informasi tentang orang yang bersangkutan. Wawancara tidak langsung berarti dilakukan dengan seseorang untuk mendapatkan informasi mengenai pihak lain. 7 Dalam penelitian ini wawancara dilakukan sebagai pendukung dari studi tentang kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang akan dilakukan oleh peneliti. Wawancara akan dilaksanakan kepada masyarakat sekitar TPA Sumur Batu, dan staf Kelurahan Sumur Batu, untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan fakta di lapangan. 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan sumber non manusia, sumber ini cukup bermanfaat karena telah tersedia sehingga relatif mudah untuk memperolehnya. Dokumentasi merupakan sumber yang stabil dan akurat sebagai cermin situasi atau kondisi yang sebenarnya serta dapat dianalisis secara berulang-ulang dengan tidak mengalami perubahan. 8 Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian. Dalam uraian dalam studi penelitian, telah disinggung pula bahwa sebagai objek yang diperhatikan ditatap dalam memperoleh informasi, kita memperhatikan tiga macam sumber, yaitu tulisan paper, tempat place, atau orang people. Dalam penelitian yang bersumber pada tulisan inilah kita telah menggunakan metode dokumentasi. 7 Zuldafrial, Penelitian Kuantitatif, Pontianak: STAIN Pontianak, 2009, h.4 8 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012, cet2, h.140

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data kualitatif dalam penelitian ini akan melalui empat kegiatan analisis, yaitu sebagai berikut : 1. Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilakukan sebelum penelitian, pada saat penelitian, dan bahkan di akhir penelitian. Pada awal penelitian, umumnya penelitian dilakukan studi pre-eliminary yang berfungsi untuk verifikasi dan pembuktian awal bahwa fenomena yang diteliti itu benar-benar ada. Studi pre- elimentary tersebut sudah termasuk dalam proses pengumpulan data. Pada studi pre-eliminary peneliti sudah melakukan wawancara, observasi, dan lain sebagainya. 2. Reduksi Data Menurut Sugiyono, teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data yaitu kegiatan pemilihan data. Penyederhanaan data secara transformasi data kasar dan hasil catatan lapangan. Penyajian data berupa sekumpulan informasi dalam bentuk teks naratif yang disusun diatur dan diringkas sehingga mudah dipahami. Hal ini dilakukan secara bertahap kemudian dilakukan penyimpulan dengan cara diskusi bersama mitra kolaborasi. Untuk menjamin pemantapan dan kebenaran data yang dikumpulkan dan dicatat dalam penelitian digunakan triangulasi. Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. 3. Penyajian Data Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Penyajian data dapat dijadikan sebagai kumpulan informasi yang tersusun sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian yang sering digunakan adalah dalam bentuk naratif, bentuk matriks, grafik, dan bagan.