Gambar 3.1 : Peta Lokasi Penelitian 2.
Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan proses yang bertahap yaitu mulai dari tahap perencanaan, persiapan penelitian yang dilanjutkan dengan pengumpulan data
lapangan sebagai kegiatan inti penelitian dan diakhiri dengan laporan penelitian. Agar penelitian ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
3. Time Schedule
Penelitian ini dilakukan dengan proses yang bertahap yaitu mulai dari tahap perencanaan, persiapan penelitian yang dilanjutkan dengan pengumpulan data
lapangan sebagai kegiatan inti penelitian dan diakhiridengan laporan penelitian. Agar penelitian ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan, maka peneliti
membuat jadwal sebagai berikut :
Tabel 3.1. Time Schedule Penelitian
No Kegiatan
Bulan April Mei
Juni Sept
Okt Nov
1. Penyusunan
√ √
√ 2.
Observasi √
3. Menentukan dan
menentukan instrumen
Penelitian √
4. Pengumpulan data
√ 5.
Analisis data dan pengolahan data
√
6. Penyusunan
laporan √
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Ida Bagoes Mantra dan Kastro, “populasi ialah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-
cirinya akan diduga”.
1
Dengan kata lain gambaran keseluruhan jumlah objek penelitian yang akan diteliti dan hal ini didukung oleh
pendapat Sugiyono “Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasiyang terdiri atas: objek atau subjek yang meliputi kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
2
Adapun penelitian ini menggunakan teknik Non-random Sampling, yaitu Accidental Sampling atau sampling insidental adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulaninsidental bertemu
1
Masri Singarimbun, Sofian Efendi, Metodologi Penelitian Survai. jakarta:LP3ES Indonesia, 2010 h. 152
2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2012, h. 117
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
3
Adapun penelitian ini adalah masyarakat di sekitar TPA Sumur Batu. Teknik ini berdasarkan pada prinsip
“ketidaksengajaan” accidental. Ketidaksengajaan terjadi karena berbagai faktor, seperti kemudahan dan situasi kondisi yang terjadi pada saat itu.
4
Peneliti memilih sampling ramdom insidental dikarenakan mudahnya menemui
masyarakat disekitar TPA Sumur Batu yang dirasa cocok untuk di wawancarai dan mencari informasi terkait bagaimana kepedulian mereka terhadap
pengelolaan sampah.
D. Metode Penelitian
a. Observasi
Kegiatan observasi meliputi pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, objek-objek yang dilihat dan hal-hal lain yang perlu dilakukan dalam
mendukung penelitian yang sedang dilakukan. Pada tahap awal observasi dilakukan secara umum, peneliti mengumpulkan data atau informasi sebanyak
mungkin. Tahap selanjutnya peneliti harus melakukan observasi yang terfokus, yaitu mulai menyempitkan data atau informasi yang diperlukan sehingga peneliti
dapat menemukan pola-pola perilaku dan hubungan yang terus menerus terjadi. Jika hal itu sudah ditemukan, maka peneliti dapat menemukan tema-tema yang
akan diteliti.Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian deskriptif ini adalah observasi atau pengamatan, langkah ini digunakan demi melengkapi data
dengan survei langsung kemasyarakat lalu mengamati lingkungan Kelurahan Sumur Batu dan kegiatannya.
5
Pengumpulan data dengan menggunakan observasi ini merupakan langkah awal dari dua teknik pengumpulan data selanjtnya dalam penelitian ini.
3
Ibid, h. 119
4
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2010, h. 106
5
Jonathan Sarwono, metode penelitian kuantitatif Kualitatif, h.224