Rusmiati : Penentuan Jumlah Mesin Sugar Weighter Berdasarkan Pengaruh Waktu Standar Di Stasiun Pengemasan Pada Pabrik Gula Kwala Madu PTP. Nusantara II, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 3.2. Penyesuaian Menurut Westinghouse Faktor Kelas Lambang Penyesuaian
Keterampilan
Usaha
Kondisi Kerja
Konsistensi Superskill
Excelent Good
Average Fair
Poor
Excessive Excelent
Good Average
Fair Poor
Ideal Excellenty
Good Average
Fair Poor
Perfect Excelenty
Good Average
Fair Poor
A1 A2
B1 B2
C1 C2
D E1
E2 F1
F2
A1 A2
B1 B2
C1 C2
D E1
E2 F1
F2
A B
C D
E F
A B
C D
E F
+ 0,15 + 0,13
+ 0,11 + 0,08
+ 0,06 + 0,03
+ 0,00
- 0,05 - 0,10
- 0,16 - 0,22
+ 0,13 + 0,12
+ 0,10 + 0,08
+ 0,05 + 0,02
0,00 - 0,04
- 0,08 - 0,12
- 0,17
+ 0,06 + 0,04
+ 0,02
0,00 - 0,03
- 0,07 + 0,04
+ 0,03 + 0,01
0,00 - 0,02
- 0,04 Sumber: Teknik Tata cara Kerja Iftikar Z. Sutalaksana dkk Hal 145
3.6. Penetapan Kelonggaran
Waktu normal untuk suatu operasi kerja adalah semata-mata menunjukkan bahwa seorang operator yang berkualifikasi baik dan bekerja menyelesaikan
pekerjaan pada kecepatan tempo kerja yang normal. Walaupun demikian pada
Rusmiati : Penentuan Jumlah Mesin Sugar Weighter Berdasarkan Pengaruh Waktu Standar Di Stasiun Pengemasan Pada Pabrik Gula Kwala Madu PTP. Nusantara II, 2009.
USU Repository © 2009
prakteknya akan dijumpai bahwa tidaklah bisa diharapkan operator tersebut akan mampu bekerja secara terus-menerus sepanjang hari tanpa adanya kelonggaran sama
sekali. Kelonggaran diberikan untuk tiga hal, yaitu untuk kebutuhan pribadi Personal allowance, menghilangkan rasa keletihan fatique allowance, dan hambatan-
hambatan lainnya delay allowance. Ketiga hal tersebut secara nyata dibutuhkan oleh pekerja dan yang dalam pengukuran tidak diamati, diukur, dicatat, ataupun dihitung.
Karena setelah diperoleh waktu normal, kelonggaran perlu ditambahkan. Besarnya kelonggaran berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh dapat dilihat pada Lampiran
4.
3.7. Penentuan Waktu Standar Waktu Baku
Waktu standar suatu pekerjaan adalah jumlah waktu standar dari masing- masing elemen pekerjaan. Waktu standar ini merupakan waktu yang digunakan untuk
menyelesaikan suatu siklus pekerjaan yang dilakukan menurut metode kerja tertentu pada kecepatan normal dengan mempertimbangkan rating performance dan
kelonggaran. Waktu standar terutama sekali diperlukan dalam:
a. Man power planning perencanaan kebutuhan tenaga kerja
b. Estimasi biaya-biaya untuk upah karyawan
c. Penjadwalan produksi dan penganggaran
d. Perencanaan sistem pembelian bonus dan insentif bagi karyawan yang berprestasi
e. Indikasi keluaran output yang mampu dihasilkan oleh seorang pekerja.
Rumus-rumus yang digunakan untuk menentukan waktu standar tersebut adalah:
Waktu normal WN = WT x RF
Waktu standar WS = WN x
allowance 100
100 −
Rusmiati : Penentuan Jumlah Mesin Sugar Weighter Berdasarkan Pengaruh Waktu Standar Di Stasiun Pengemasan Pada Pabrik Gula Kwala Madu PTP. Nusantara II, 2009.
USU Repository © 2009
Dimana: WN = Wakru normal
WT = Waktu terpilih
RF = Rating faktor
All = Kelonggaran
3.8. Menentukan Jumlah Mesin