Rusmiati : Penentuan Jumlah Mesin Sugar Weighter Berdasarkan Pengaruh Waktu Standar Di Stasiun Pengemasan Pada Pabrik Gula Kwala Madu PTP. Nusantara II, 2009.
USU Repository © 2009
penentuan jumlah mesin sugar weighter. Dimana mesin ini adalah mesin timbangan, yang memiliki 3 bagian utama, yaitu bagian penimbangan, penyeimbangan, dan
penjahitan. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan perhitungan metode jam henti stop wacth
1.2. Pokok Permasalahan
Setelah melakukan penelitian pendahuluan maka pokok permasalahan yang diambil adalah penentuan jumlah mesin sugar weighter berdasarkan metode waktu
standar di stasiun pengemasan Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II, dimana pada stasiun ini sering terjadi penumpukan produk jadi yang harus dikemas. Dalam hal ini
diharapkan hasil penelitian dapat memberikan solusi apakah akan dilakukan penambahan mesin sugar weighter agar proses pengemasan dapat berjalan lebih
lancar dan menunjang produktifitas perusahaan.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: 1.
Mampu menghitung waktu standar karyawan di stasiun pengemasan. 2.
Mampu menghitung jumlah mesin sugar weighter yang diperlukan di Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II.
3. Mampu memberikan solusi terbaik pada pihak Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II
berkenaan dengan jumlah mesin sugar weighter demi menunjang produksi dalam pabrik.
Rusmiati : Penentuan Jumlah Mesin Sugar Weighter Berdasarkan Pengaruh Waktu Standar Di Stasiun Pengemasan Pada Pabrik Gula Kwala Madu PTP. Nusantara II, 2009.
USU Repository © 2009
1.4. Pembatasan Masalah
Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Departemen yang diamati adalah bagian pengemasan. 2.
Berdasarkan surat izin yang dikeluarkan oleh pihak Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II No II.10X429X2008 riset dilakukan pada tanggal 24 Oktober sd 23
Nopember 2008 adapun jika perlu mengadakan peninjauan ulang maka pihak pabrik dapat memberikan izin demi kelancaran penelitian.
3. Penelitian dibatasi mulai dari jam 07.00 sampai jam 16.00 WIB.
4. Penelitian yang dilakukan adalah menghitung jumlah mesin sugar weighter
berdasarkan waktu standar operator bagian pengemasan untuk mengetahui apakah jumlah mesin yang ada sudah dapat memenuhi permintaan pasar atau tidak. Tanpa
membahas aspek biaya yang akan dikeluarkan. 5.
Perbaikan metode kerja yang diusulkan peneliti berdasarkan peta tangan kiri tangan kanan.
6. Penentuan jumlah mesin sugar weighter berdasarkan waktu standar operator
setelah perbaikan metode kerja, merupakan solusi yang diberikan peneliti untuk memenuhi permintaan pasar terhadap gula.
1.5. Asumsi-Asumsi yang Digunakan
Adapun asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Proses produksi yang terjadi di dalam perusahaan dianggap berjalan dengan lancar
tanpa adanya hambatan-hambatan. 2.
Metode yang dipakai perusahaan tidak berubah, sehingga operator dapat bekerja secara normal.
Rusmiati : Penentuan Jumlah Mesin Sugar Weighter Berdasarkan Pengaruh Waktu Standar Di Stasiun Pengemasan Pada Pabrik Gula Kwala Madu PTP. Nusantara II, 2009.
USU Repository © 2009
3. Seluruh data yang diperoleh dari perusahaan dianggap benar.
1.6. Sistematika Penulisan Laporan