Tujuan Ilmu Pengetahuan SosialIPS

oleh guru.” 28 Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilnnya dan meningkatkan pemahaman mengenai konsep-konsep materi yang dipelajari dengan cara bekerjasama dan membentuk kelompok-kelompok kecil. Teori yang mendasari munculnya model pembelajaran kooperatif adalah teori konstruktivisme.Teori ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan menstransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai. Menurut teori konstuktivisme ini, satu prinsip yang paling penting dalam psikologi pendidikan adalah bahwa guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa.Siswa harus membangun sendiri pengetahuan di dalam benaknya. Guru dapat memberikan kemudahan untuk proses ini dengan memberikan kesempatan siswa untuk menemukan atau menemukan ide-ide mereka sendiri dan mengajar siswa menjadi sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri. 29 Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Siswa bekerjasama dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah-masalah yang kompleks. Jadi, hakikat sosial dan penggunaan kelompok sejawat menjadi aspek utama dalam pembelajaran kooperatif. 28 Isjoni dan Moh.Arif Ismail, Pembelajaran VisionerPerpaduan Indonesia- Malaysia,Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2007,cet.1, h. 29 29 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher,2007, h. 13

b. Karakteristk Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan strategi pembelajaran lainnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang lebih menekankan pada proses kerja sama dalam kelompok. Beberapa karakteristik pembelajaran kooperatif: 1 Pembelajaran secara tim 2 Pembelajaran dengan manajemen kooperatif 3 Kemauan untuk bekerja sama 4 Keterampilan bekerja sama Slavin, Abrani, dan Chambers berpendapat bahwa belajar melalui kooperatif dapat dijelaskan dari beberapa persepektif, yaitu persepektif motivasi, persepektif sosial, persepektif perkembangan kognitif, dan persepektif elaborasi kognitif. 30 Dari beberapa persepektif di atas dapat dijabarkan sebagai berikut: a Persepektif motivasi Persepektif motivasi adalah bahwa penghargaan yang diberikan kepada kelompok memungkinkan setiap anggota kelompok akan saling membantu. b Persepektif sosial Persepektif sosial adalah bahwa melalui kooperatif setiap siswa akan saling membantu dalam belajar karena mereka menginginkan semua anggota kelompok memperoleh keberhasilan. c Persepektif perkembangan kognitif Perspektif perkembangan kognitif artinya bahwa dengan adanya interaksi antara anggota kelompok dapat mengembangkan prestasi 30 Ibid ,h.244