3 Sharing berbagi
Pada tahap akhir guru meminta kepada pasangan untuk berbagi jawaban dengan seluruh kelas tentang apa yang telah mereka
diskusikan. Ini efektif dilakukan dengan cara bergiliran pasangan demi pasangan dan dilanjutkan sampai sekitar seperempat pasangan telah
mendapat kesempatan untuk melaporkan. Dengan langkah-langkah pembelajaran di atas diharapkan proses
pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif model Think, Pair and Share bisa berjalan dengan baik serta dapat
memaksimalkan dan mengoptimalkan terjadinya proses pembelajaran.
b. Kelebihan Model Think, Pair and Share
Terdapat kelebihan pada model Think, Pair and Share dalam proses pembelajaran. Kelebihan model pembelajaran kooperatif model
Think, Pair and Share menurut Hartina adalah:
1 Memungkinkan siswa untuk merumuskan dan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan mengenai materi yang diajarkan karena secara tidak langsung memperoleh contoh pertanyaan yang diajukan oleh
guru, serta memperoleh kesempatan untuk memikirkan materi yang diajarkan.
2 Siswa akan terlatih menerapkan konsep karena bertukar pendapat dan
pemikiran dengan temannya untuk mendapatkan kesepakatan dalam memecahkan masalah
3 Siswa lebih aktif dalam pembelajaran karena menyelesaikan tugasnya
dalam kelompok, dimana tiap kelompok hanya terdiri dari 2 orang. 4
Siswa memperoleh kesempatan untuk mempersentasikan hasil diskusinya dengan seluruh siswa sehingga ide yang ada menyebar.
5 Memungkinkan guru untuk lebih banyak memantau siswa dalam
proses pembelajaran.
34
Dengan kelebihan-kelebihan pembelajaran model Think, Pair and Share di atas diharapkan siswa akan akan lebih aktif dan terlatih
menerapkan konsep serta memecahkan masalah dan berani mempersentasikan ide-idenya.
c. Kelemahan Model Think, Pair and Share
Adapun kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe Think, Pair and Share adalah sangat sulit diterapkan di sekolah yang rata-rata
kemampuan siswanya rendah dan waktu yang terbatas, sedangkan jumlah kelompok yang terbentuk banyak.
Sesungguhnya, bagi guru-guru di negeri ini model gotong royong tidak terlampau asing dan mereka telah sering menggunakannya dan
mengenalnya sebagai metode kerja kelompok.Memang tidak bisa disangkal bahwa banyak guru telah sering menugaskan para siswa untuk
bekerja dalam kelompok. Dengan model pembelajaran kooperatif Think, Pair and Share di
harapkan guru dapat memperbaiki proses pembelajaran di kelas dan dalam penyampain model pembelajaran juga bisa menggunakan variasi yang
berbeda selain itu juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
1 Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian
yang dilakukan oleh Muslimin, program studi pendidikan Biologi, jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Negeri UIN
Syarif HidayatullahJakarta tahun 2008 den gan judul “Pengaruh
Pembelajaran Kooperatif Tehnik Thin,k Pair and ShareTerhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Eksperimen di MA Negeri 3 Rawasari,
34
http:ri1990.blogspot.com201305hakikat-model-kooperatif-tipe- think.html,diakses
pada tanggal 10-042014