Pengembangan Perencanaan Tindakan METODOLOGI PENELITIAN

Jumlah 690 1070 6,39 Rata-rata 40,59 62,94 0,38 N.Tertinggi 60 80 0,60

N. Terendah 20 40

0,17 Median 40 60 Modus 40 60 Berdasarkan tabel 4.1 di atas tidak ada siswa yang mendapatkan kriteria nilai N-Gain tinggi , 12 orang berkriteria sedang, dan 5 orang berkriteria rendah. Maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I masih tergolong rendah. Nilai dari rata-rata N- Gain mencapai angka 0,38. Dengan demikian nilai N-Gain kelas masih tergolong ke dalam kategori sedang. 3 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Dari hasil observasi yang dilakukan selama dilaksanakannya tindakan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan pembelajaran model think, pair and share diperoleh hasil kegiatan siswa selama proses pembelajaran pada siklus I adalah sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut: Tabel 4.2.Data Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I No Aspek yang diamati Siklus I Frek 1 Mengawali pembelajaran dengan doa 3 75 2 Memperhatikan penjelasan guru 3 75 3 Melakukan diskusi kelas 3 75 4 Belajr secara kelompok 3 75 5 Belajar dalam keadaan antusias 2 50 6 Belajar dalam keadaan menyenangkan 2 50 7 Aktif dalam pembelajaran 2 50 8 Terjadi interaksi siswa dengan siswa 2 50 9 Terjadi interaksi siswa dengan guru 2 50 10 Siswa melakukan refleksiberpikirkembali 2 50 Jumlah 24 600 Rata-rata 2,40 60,00 Kriteria skor: 1 = Kurang 3 = Cukup 2 = Baik 4 = Sangat baik Dari hasil penemuan peneliti, pada siklus I rata-rata hasil observasi kegiatan siswa adalah 60.Pada tahap awal pembelajaran guru kurang jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran, sehingga siswa hanya terdiam diri saat diajukan pertanyaan mengenai pemahaman mereka. Pada tahap kegiatan inti sebagian siswi menolak dikelompokkan dengan beberapa siswa, sehingga menyebabkan proses pembagian kelompok pada siklus I menjadi tidak tertib. Sebagian kelompok masih terpaku pada buku yang mereka bawa saat melakukan presentasi dan siswa lainnya masih enggan untuk memberikan tanggapan atau jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan pada saat diskusi kelas berlangsung.Meskipun siswa bekerjasama dengan kelompoknya untuk mengerjakan lembar kerja elaborasi, tapi hanya beberapa siswa saja yang aktif menyumbangkan solusi atau jawaban pada lembar kerja tersebut.Pada tahap kegiatan penutup, siswa diberikan soal post test. Siswa yang duduk dibelakang dalam mengerjakan soal post test berdiskusi dengan siswa lainnya dan siswa tidak tepat waktu dalam mengumpulkan hasil post test. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran siklus I kurang maksimal. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata dari aktivitas siswa hanya mencapai 60. 4 Hasil Evaluasi Pada tahap evaluasi, masing-masing siswa diberikan tes individu berupa latihan soal. Latihan soal yang diberikan kepada siswa berupa isian singkat sebanyak 10 soal. Pemberian latihan soal ini bertujuan untuk memberikan evaluasi hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada tahap ini juga siswa dibimbing untuk memberikan simpulan secara umum tentang materi yang telah dipelajari. Hasil evaluasi latihan soal yang diberikan kepada siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.3.