Tujuan zakat Nilai Pendidikan Zakat

c. ‘Amil pengurus zakat adalah orang yang dipekerjakan oleh imam pemerintah untuk mengambil zakat serta memberikan kepada mustahiqnya. d. Muallaf baru memeluk Islam yag masih lemah kadar keimanannya. Kelompok ini diberikan jika masih ada kemungkinan kembali kepada kekufuran, tetapi jika kadar keimanannya telah kuat tidak perlu untuk diberikan zakat. e. Riqob budak. Budak dalam kategori ini adalah budak mukatab budak yang diberikan kewenangan memerdekakan dirinya dengan cara menebus dirinya dengan harga yang telah ditentukan tuannya. f. Ghorim orang yang berhutang. Yang dimaksud dengan Ghorim di sini adalah orang yang berhutang untuk meredam ketegangan yang terjadi di antara dua kelompok yang berseteru dalam masalah pembunuhan yang pembunuhnya tidak diketahui. g. Sabiilillah. Yang dimaksud di sini adalah para tentara perang yang berjuang di jalan Allah karena mendermakan dirinya di jalan Allah, akan tetapi nama mereka tidak terdaftar sebagai tentara di catatan murtaziqoh bagian pemberi kesejahteraan kepada tentara. h. Ibn Sabil dalam perjalanan. Adalah orang yang melakukan perjalanan dari tempat pembagian zakat atau melewati tempat pembagian zakat ke tempat yang akan dituju. Pemberian bagian ini pun disyaratkan dengan hanya sekedar keperluan sampai ke tempat yang akan dituju dan bukan untuk tujuan maksiat. 18

b. Tujuan zakat

Yang dimaksud dengan tujuan zakat dalam hal ini adalah sasaran praktisnya. Tujuan zakat antara lain sebagai berikut: 1. Mengangkat derajat fakir miskin dan membantunya keluar dari kesulitan hidup serta penderitaan. 18 As-Seikh Ibrohim Al-Baijury, Haasyiyah Al-Baijury, Jakarta: Dar Al-Kutub Al-Islamiyah, 2007, Jilid I, h. 542-546. Di antara tujuan diwajibkannya zakat oleh Allah swt kepada kaum muslimin adalah agar derajat kaum fakir-miskin terangkat serta membantunya keluar dari kesulitan ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa Islam menyukai persamaan derajat sosial dalam aspek ekonomi. 2. Membantu pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh para gharimin orang yang memiliki hutang, ibnussabil orang yang sedang dalam perjalanan, dan mustahiq orang yang berhak menerima zakat lainnya. Selain tujuan zakat yang tertuang pada point 1 ada pula tujuan lain dari zakat, salah satunya sebagai jalan keluar bagi masalah yang sedang dihadapi oleh para gharimin orang yang memiliki hutang sebagai alat pembayaran atau bahkan pelunasan bagi hutangnya, ibn ssabil orang yang sedang dalam perjalanan sebagai biaya untuk sampai ke tempat yang akan dituju atau kembali ke kampung halamannya, dan mustahiq orang yang berhak menerima zakat lainnya sesuai dengan kesulitan yang sedang mereka hadapi. 3. Membentangkan dan membina tali persaudaraan sesama umat Islam dan manusia pada umumnya. Kemudian tujuan lain dari zakat adalah sebagai sarana memperkuat tali persaudaraan kepada sesama muslim yang telah terjalin dan membina hubungan yang baik kepada sesama manusia. Dari poin ini, kita dapat memahami bahwa Islam sangat mementingkan persatuan dan kesatuan yang antara sesama muslim khususnya dan manusia pada umumnya yang salah satunya melalui media zakat. 4. Menghilangkan sifat kikir pemilik harta. Setelah terbinanya hubungan baik melalui zakat, tujuan zakat lainnya adalah menghilangkan penyakit jiwa yang tertanam di dalam hati orang yang memliliki harta yaitu kikir, karena jika orang yang memiliki harta sering mengeluarkan zakat niscaya akan terkikis sedikit demi sedikit sifat kikir dan tumbuh sifat dermawan yang menumbuhkan pemahaman dalam dirinya bahwa harta yang dimiliki hanyalah sebuah titipan yang harus diberikan kepada yang berhak. 5. Membersihkan sifat dengki dan iri kecemburuan sosial dari hati orang-orang miskin. Jika mengeluarkan zakat mampu untuk menghilangkan sifat kikir dari hati orang yang memiliki harta, maka zakat pun mampu menghilangkan rasa dengki dari hati orang miskin. Hal ini mengisyaratkan bahwa hukum kausalitas dalam zakat pun berlaku antara yang mengeluarkan zakat dan yang menerimanya. 6. Menjembatani jurang pemisah antara yang kaya dengan yang miskin dalam suatu masyarakat. Adanya perbedaan strata sosial dalam kehidupan masyarakat adalah hal yang wajar. Akan tetapi, jika strata tersebut menjadi jurang pemisah maka akan menjadi sesuatu yang sangat disayangkan. Untuk itu tujuan diwajibkannya zakat adalah sebagai sarana yang menjembatani antara si kaya dan si miskin serta tidak terlalu menonjolkan perbedaan strata sosial yang berkembang didalam kehidupan bermasyarakat. 7. Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial pada diri seseorang, terutama pada mereka yang mempunyai harta. Pada point ini, tujuan zakat lebih ditekankan pada rasa kemanusiaan seseorang dalam hidup bemasyarakat yaitu rasa tanggung jawab sosial terutama pada orang-orang yang memiliki harta. Hal ini dimaksudkan agar mereka dapat memahami serta merasakan fenomena kehidupan yang terjadi didalam masyarakat. Dengan zakat semua itu dapat tercapai, karena tujuan zakat disamping sebagai sarana ibadah, zakat pun dapat ditujukan untuk mengembangkan rasa tanggung jawab sosial terhadap sesama manusia. 8. Mendidik manusia untuk berdisiplin menunaikan kewajiban dan menyerahkan hak orang lain yang ada padanya. Tujuan lain dari zakat adalah sarana pembelajaran bagi seorang manusia untuk selalu disiplin dalam menunaikan kewajibannya yaitu zakat. Selain dapat mendidik manusia untuk disiplin menunaikan kewajibannya, zakat pun dapat mendidik manusia untuk disiplin pula dalam hal menyerahkan hak orang lain yang ada pada dirinya, baik itu berupa zakat ataupun yang lainnya. Dari hal ini saja kita dapat memahami bahwa zakat mampu memberikan dampak positif dalam kehidupan yang dapat berguna bagi kehidupan manusia. 9. Sarana pemerataan pendapatan rezeki untuk mencapai keadilan sosial. 19 Selain tujuan-tujuan yang telah disebutkan masih ada lagi tujuan dari diwajibkannya zakat, yaitu sebagai sarana pemerataan pendapatan rezeki untuk mencapai keadilan sosial. Dengan dijadikannya hal ini sebagai tujuan zakat, maka kita dapat memahami bahwa Islam bukan agama yang diskriminatif malainkan agama yang mencintai keadilan dalam setiap sendi kehidupan.

c. Hikmah Zakat