S alat adalah “suatu ibadah yang terdiri dari atas ucapan-ucapan
dan perbuatan-perbuatan
tertentu yang
dimulai dengan
takbiratulihram dan diakhiri dengan salam dengan syarat-syarat tertentu
.”
6
Definisi ini tidak berbeda jauh dengan definisi-definisi yang telah disebutkan di atas, yaitu ibadah yang tersusun dengan ucapan
dan perbuatan, serta dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Dari semua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa salat merupakan ibadah atau penyembahan langsung kepada Allah saw
yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, dengan syarat-syarat tertentu, waktu yang ditentukan, serta ucapan dan
perbuatan tertentu. Yang esensi dari ibadah ini adalah zikir, munajat kepada Allah guna menanamkan sifat taat, patuh dan tuduk pada
apapun yang diperintah dan dilarang oleh Allah, baik disukai oleh akal ataupun tidak.
b. Tujuan Salat
Allah swt memerintahkan supaya mendirikan salat lima waktu untuk menegakkan sebutan-Nya; supaya kita dapat mempergunakan hati, lidah
dan anggota sekaligus di dalam kita memperhambakan diri kepada-Nya. Hati, anggota dan lidah itu mendapat bagian dalam memperhambakan
diri kepada yang menjadikannya melalui salat. Itulah tujuan manusia dijadikan, yaitu mereka beribadah kepada Allah swt.
7
Tujuan diperintahkannya salat lima waktu adalah untuk i’lau
meninggikan kalimat Allah. Untuk pelaksanaannya pun diperlukan peran dari semua anggota tubuh, baik yang terlihat maupun tidak. Yang
dimaksud dengan anggota yang tidak terlihat adalah hati. Hal ini
6
Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1997, Cet. IV, h. 207.
7
Abu Muhammad Izzudin, Salat Tiang Agama, Johor Baru: Perniagaan Jahabersa, 1996, h. 51.
dikarenakan hati mempunyai peranan yang besar dalam arti sebuah salat, yaitu menyelaraskan apa yang diucapkan oleh lidah dan diperbuat oleh
anggota badan. Sedangkan yang dimaksud dengan anggota yang terlihat adalah seluruh badan mulai dari ujung rambut sampai ujung kepala
termasuk juga lidah. Peranan anggota yang terlihat ini pun tidak kalah dengan anggota yang tidak terlihat hati, peranan mereka dalam salat
adalah untuk melaksanakan segala rukun-rukun salat yang qouliy dan fi’liy, karena tanpa terpenuhinya rukun-rukun tersebut sudah dapat
dipastikan bahwa salat itu tidak sah apalagi diterima. Salat juga merupakan ungkapan terima kasih rasa syukur kepada
Allah, yang dengan nikmat-Nya kita dapat beraktifitas dengan leluasa dan mudah. Namun tidak sedikit orang yang mengingkari dan tidak
peduli, padahal waktu yang dibutuhkan untuk salat hanya sesaat dan energi yang dikeluarkan juga sedikit.
8
Diantara rasa syukur terhadap segala nikmat yang Allah berikan adalah dengan melaksanakan salat. Karena salat merupakan bentuk
pengakuan terhadap
segala kekurangan,
kelemahan, dan
ketidakmampuan kita sebagai makhluknya untuk mendapatkan semua nikmat itu. Akan tetapi pada kenyataannya banyak orang yang
menganggap remeh, atau bahkan tidak peduli sama sekali dengan salat. Padahal jika dihitung dengan waktu, salat kemungkinan lebih cepat
dibandingkan dengan waktu makan kita. Rasa kurang menganggap penting arti salat inilah yang mungkin memicu banyak terjadinya
bencana yang menimpa diri kita. Di dalam buku Ibadah Salat Menurut Sunnah Rasulullah karangan
Nasarudin Razak, disebutkan dalam menjalankan suatu ibadah sudah pasti ada tujuan yang dicapai. Adapun tujuan melaksanakan ibadah salat
ialah mensucikan jiwa manusia agar dapat berkomunikasi dengan Allah
8
Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam..., h. 208.
swt dan untuk membentuk akhlak yang mulia, agar manusia mencapai kesejahteraan hidup lahir dan batin.
9
Dari tujuan salat yang disebutkan Nasarudin Razak adalah benar adanya, karena tunduk, syukur,
i’lâu meninggikan kalimat Allah, pembeda dengan orang kafir, pembersih jiwa, dan pemupuk sifat-sifat
terpuji semuanya terkandung dalam salat. Dari semua tujuan yang telah disebutkan di atas dapat dinyatakan
bahwa tujuan dari salat adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi si pelaku, Islam, dan masyarakat pada umumnya.
c. Kedudukan Salat