7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Nilai-nilai Pendidikan
1. Pengertian Nilai
Nilai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan dengan “sifat-sifat
yang penting atau berguna bagi kemanusiaan, sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya.”
1
Selanjutnya, di dalam buku Filsafat Kependidikan dan Dasar Filsafat Kependidikan Pancasila, Mohammad
Noor Syam menyatakan bahwa: “nilai ialah suatu penetapan atau suatu kualitas sesuatu objek yang menyangkut
suatu jenis apresiasi atau minat.”
2
Lebih lanjut dik atakan bahwa: “nilai itu
sungguh-sungguh ada dalam arti bahwa ia praktis dan efektif di dalam jiwa dan tindakan manusia dan melembaga secara objektif di dalam masyarakat.
Nilai-nilai itu sungguh suatu realita dalam arti bahwa ia valid sebagai suatu cita-cita yang benar yang berlawanan dengan cita-cita yang palsu atau bersifat
khayali.”
1
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, Cet. II, h. 783.
2
Mohammad Noor Syam, Filsafat Pendidikan dan Dasar Filsafat Pendidikan Pancasila, Surabaya: Usaha Nasional, 1988, h. 133.
Secara filosofis, nilai sangat terkait dengan masalah etika. Etika juga sering disebut dengan filsafat nilai yang mengkaji nilai-nilai moral sebagai
tolak ukur tindakan dan perilaku manusia dalam berbagai aspek kehidupannya. Sumber-sumber etika dan moral bisa merupakan hasil
pemikiran, adat istiadat atau tradisi, ideologi bahkan dari agama. Dalam konteks etika pendidikan Islam, maka sumber etika dan nilai-nilai yang paling
shahih adalah al- Qur‟an dan al-Sunnah Nabi saw. yang kemudian
dikembangkan dengan hasil ijtihad para ulama. Nilai-nilai yang bersumber kepada adat istiadat atau tradisi dan ideologi sangat rentan dan situasional.
3
Dari definisi-definisi di atas, penulis menyimpulkan nilai ialah sifat-sifat yang berguna bagi kehidupan manusia dalam menyempurnakan hakikat
kemanusiaannya yang hal tersebut merupakan sebuah ketetapan yang didapat dari sebuah objek dalam segala jenis minat atau apresiasi.
2. Pengertian Pendidikan