2. Hoogveld: Mendidik ialah membantu anak supaya ia cukup cakap
menyelenggarakan tugas hidupnya atas tanggung jawabnya sendiri. 3.
SA. Branata, dkk: Pendidikan ialah usaha yang disengaja diadakan, baik langsung maupun dengan cara yang tidak langsung, untuk membantu anak
dalam perkembangannya mencapai kedewasaan. 4.
Ki Hajar Dewantara: Mendidik ialah menuntut segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai
anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
10
Berdasarkan keseluruhan pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh si pendidik untuk
perkembangan jasmani dan rohani peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan menuju terbentuknya kepribadian yang
bertanggung jawab akan tugas-tugas hidupnya yang akan datang. Dengan demikian di dalam pendidikan terdapat beberapa unsur, di
antaranya: 1.
Usaha; usaha itu bersifat bimbingan dan dilakukan secara sadar, 2.
Ada pendidik, 3.
Ada yang dididik, 4.
Bimbingan mempunyai dasar dan tujuan, dan 5.
Dalam usaha itu tentu ada alat-alat yang dipergunakan. Dari definisi di atas, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa, nilai-
nilai pendidikan atau nilai-nilai dalam pendidikan adalah sifat-sifat atau hal- hal yang penting atau berguna bagi manusia untuk perkembangan jasmani
dan rohani melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan yang dapat mengarahkan potensi personal manusia tersebut menuju terbentuknya
kepribadian yang bertanggung jawab akan tugas-tugas hidupnya yang akan datang.
3. Pengertian Pendidikan Islam
Definisi pendidikan secara umum di atas telah mendapatkan atribut Islam sehingga menjadi pendidikan Islam. Pendidikan yang sebagaimana telah
disebutkan definisinya dengan pendidikan Islam mempunyai perbedaan.
10
M Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005, Cet. I, h. 6.
Perbedaan tersebut antara lain pada tujuan pendidikan secara khusus, yaitu pendidikan pada umumnya bertujuan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Pendidikan Islam adalah “suatu bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan
hukum-hukum agama Islam, menuju kepada terbentuknya kepribadian utama. Kepribadian utama menurut Islam tersebut adalah peribadi yang memiliki
nilai-nilai agama Islam, bertanggung jawab dan sejalan dengan pedoman al- Qur‟an serta hadits.” Demikian Ahmad D. Marimba mendefinisikan
pendidikan Islam. Dan tampaknya dalam proses pendidikan Islam ini ia menekankan pada aspek pembentukan akhlak.
Zuhairini dalam bukunya Filsafat Pendidikan Islam menyatakan bahwa pendidikan Islam adalah
“usaha yang diarahkan pada pembentukan kepribadian seseorang yang sesuai dengan ajaran Islam atau suatu upaya
dengan ajaran Islam dapat berfikir, membuat suatu keputusan dan bertindak berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab sesuai dengan nilai-
nilai Islam pula. ”
11
M. Arifin berpendapat, pendidikan Islam adalah “sistem pendidikan yang
dapat memberikan kemampuan seseoranguntuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita Islam karena nilai-nilai Islam telah menjiwai dan
mewarnai corak kepribadiannya. ”
12
Sedangkan bagi Ahmad Tafsir, pendidikan Islam ialah “bimbingan yang
diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam.
”
13
Atau dengan kata lain bimbingan terhadap seseorang agar ia menjadi muslim semaksimal mungkin.
4. Tujuan Pendidikan Islam
Tujuan pendidikan agama Islam secara umum adalah ”meningkatkan keimanan, pemahaman, pengetahuan, pengalaman peserta didik tentang
agama Islam. Sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa
11
Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 1995, h. 290.
12
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta :Bumi Aksara, 2000, h. 10.
13
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspekti Islam..., h. 32.
kepada Allah swt serta berakhlak mulia dan berguna bagi masyarakat, agama dan negara.
14
Secara khusus pendidikan Islam sesuai dengan falsafah dan pandangan hidup yang telah digariskan oleh al-
qur‟an, paling tidak mempunyai dua tujuan:
1. Tujuan keagamaan, maksudnya ialah beramal untuk akhirat, sehingga ia
menemui Tuhannya dan telah menunaikan hak-hak Allah SWT yang diwajibkannya.
2. Tujuan ilmiah, maksudnya ialah apa yang diungkapkan oleh pendidikan
modern dengan tujuan kemanfaatan atau persiapan untuk hidup.
15
Menurut al-Syaibani, beliau menjabarkan tujuan pendidikan Islam menjadi tiga tujuan, yaitu:
1. Tujuan yang berkaitan dengan individu, mencakup perubahan yang berupa
pengetahuan, tingkah laku, jasmani dan rohani, dan kemampuan- kemampuan yang harus dimiliki untuk hidup di dunia dan di akhirat.
2. Tujuan yang berkaitan dengan masyarakat, mencakup tingkah laku
masyarakat, tingkah laku individu dalam masyarakat, perubahan dalam kehidupan masyarakat, memperkaya pengalaman masyarakat.
3. Tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran
sebagai ilmu, sebagai seni, sebagai profesi, dan sebagai kegiatan masyarakat.
16
Zuhairini mengatakan bahwa tujuan umum pendidikan agama islam adalah membimbing anak agar mereka menjadi orang muslim sejati, beriman teguh,
beramal saleh serta berakhlak mulia dan berguna bagi masyarakat, agama dan negara.
17
Tujuan ini memiliki makna, bahwa upaya pendidikan Islam adalah pembinaan pribadi muslim sejati yang mengabdi dan merealisasikan
“kehendak” Tuhan yang sesuai dengan syari‟at Islam, serta mengisi tugas
14
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004, Cet III, h. 79.
15
Departemen Agama RI, Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 2001, h. 3.
16
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam..., h. 49.
17
Zuhairini, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya: Usaha Nasional, 1981, h. 45.
kehidupannya di dunia dan menjadikan kehidupan akhirat sebagai tujuan utama pendidikannya.
Secara praktis Muhammad Athiyah al-Abrasyi, menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan Islam terdiri atas 5 sasaran, yaitu :
1. Membentuk akhlak mulia
2. Mempersiapkan kehidupan dunia dan akhirat
3. Persiapan untuk mencari rizki dan memelihara segi kemanfaatannya
4. Menumbuhkan semangat ilmiah dikalangan peserta didik
5. Mempersiapkan tenaga profesional yang terampil.
18
Imam al-Ghazali, sebagaiman dikutip Zainuddin dalam buku seluk-beluk pendidikan dari al-ghazali, memandang dan membagi tujuan-tujuan
pendidikan menjadi tiga aspek, yaitu 1.
Aspek keilmuan, yang bertujuan agar manusia senang berfikir, menggalakkan penelitian dan mengembangkan ilmu pengetahuan sehingga
menjadi manusia yang cerdas dan terampil. 2.
Aspek kerohanian, yang menghantarkan manusia agar berakhlak mulia dan kepribadian yang kuat.
3. Aspek ke-Tuhanan, yang mengantarkan manusia beragama agar dapat
mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Abdullah al-Misri secara secara lebih spesifik memberikan poin-poin sebagai tujuan pendidikan Islam :
1. Memperkenalkan kepada generasi muda tentang aqidah Islam, dasar
ibadah dan pelaksanaannya dengan benar sehingga mereka dapat menghormati agamanya sendiri.
2. Menumbuhkan kesadaran agama yang benar kepada diri seseorang
mengenai agama termasuk prinsip-prinsip dan dasar-dasar akhlak yang mulia.
3. Menanamkan keimanan kepada Allah, malaikat, rasul-rasul, kitab-kitab
dan hari akhir berdasarkan pada kesadaran yang benar. 4.
Menumbuhkan minat generasi muda untuk menambah pengetahuan dalam adab dan pengetahuan keagamaan dan untuk mengikuti hukum-hukum
agama dengan kecintaan dan kerelaan.
18
Muhammad Athiyah al-Abrasi, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, penerjemah. Bustami A. gain dan Djohal Bahry, Jakarta : Bulan Bintang, 1984, h. 1-4.
5. Menanamkan rasa cinta dan penghargaan pada al-qur‟an dengan
membacanya secara baik, memahaminya, dan mengamalkan ajaran- ajarannya.
6. Menumbuhkan rasa bangga pada sejarah dan kebudayaan islam dan
syuhada serta mengikuti jejak mereka.
7. Menumbuhkan rasa senang, optimis, kepercayaan diri, tanggung jawab,
menghargai kewajiban, tolong menolong atas kebaikan dan takwa, kasih sayang, cinta kebaikan, sabar, berjuang untuk kebaikan, memgang teguh
prinsip, berkorban untuk islam dan tanah air, serta siap untuk membelanya.
8. Mendidika naluri, motivasi, dan keinginan generasi muda serta
menguatkannya dan nilai-nilai, membiasakan mereka menahan emosi dan menyuburkan motivasinya, serta mengajarkan adab sopan santun.
9. Menanamkan iman yang kokoh kepada Allah, semangat keagamaan dan
akhlak pada diri mereka. Serta menanamkan rasa cinta, zikir, takwa dan takut kepada Allah
10. Membersihkan hati mereka dari rasa dengki, benci kekerasan, tipuan,
khianat, nifak, ragu, perpecahan dan perselisihan.
19
Dalam hal ini Abuddin Nata mencoba memberikan cirri-ciri tujuan pendidikan Islam. Antara lain adalah :
1. Mengarahkan manusia agar mejadi khalifah Tuhan di muka bumi ini
dengan sebaik-baiknya,
yaitu dengan
melaksanakan tugas-tugas
kemakmuran dan mengolah bumi sesuai dengan kehendaknya. 2.
Mengarahkan manusia agar setiap pelaksanaan tugas kekhalifahannya dilaksakan dalam rangka beribadah kepada Allah sehingga tugas tersebut
terasa ringan dilaksanakan. 3.
Mengarahkan manusia agar berakhlak mulia sehingga fungsi kekhalifahannya tidak disalah gunakan.
4. Membina dan mengarahkan potensi akal, jiwa dan jasmani manusia agar
memiliki keterampilan, ilmu, serta akhlak sebagai pendukung tugas kekhalifahannya.
5. Mengarahkannya kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.
20
Berdasarkan hal tersebut di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah:
1. Membimbing dan membentuk manusia menjadi hamba Allah yang saleh,
teguh imannya, taat beribadah dan berakhlak mulia.
19
Abdullah al-Misri, Lamhah Fi Wasail At-Tarbiyah Al-Islamiyah Wa Gayatuha, Beirut : Daar al-fikri, h. 245.
20
Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam I, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997, h. 53.
2. Membina dan mengarahkan manusia supaya bertakwa serta dapat
menunaikan hak-hak Allah, sebagai wujud pengabdiannya dalam tugasnya sebagi khalifah di bumi.
3. Membina dan mengarahkan potensi akal, jiwa dan jasmaninya sehingga ia
memiliki ilmu, akhlak dan keterampilan yang dapat digunakan guna menunjang kehidupan dan tugas kekhalifahannya.
4. Mengarahkan manusia agar dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia
dan di akhirat
5. Dasar Pendidikan Islam