Pengertian Object Oriented Object Oriented

6. Asosiasi association adalah hubungan antar objek yang saling membutuhkan. Hubungan ini bisa satu arah ataupun lebih dari satu arah. Di dalam konsep asosiasi terdapat sebuah aspek penting yaitu multiplicity. Multiplicity adalah jumlah kejadian minimum dari suatu objek atau class untuk satu kejadian tunggal dari objek atau class yang terkait. 7. Agregasi aggregation adalah bentuk khusus dari asosiasi yang menggambarkan seluruh bagian suatu objek merupakan bagian dari objek yang lain.

2.6.2 Keuntungan Manfaat Object Oriented

Object oriented memberikan bebrapa manfaat atau keuntungan dalam pengembangan sistem, diantaranya Munawar, 2005: 1. Dapat mendeskripsikan kebanyakan fenomena yang diekspresikan dengan bahasa natural alami. Sebagai contoh, objek dapat disamakan dengan benda atau yang menunjukkan sesuatu seperti orang atau persediaan barang. Atribut dapat dikatakan sebagai sifat yang memberi karakter pada suatu objek. Sedangkan behaviour mendekati kata kerja atau mendeskripsikan aksi atau pengaruh. 2. OO memberikan kejelasan informasi dalam konteks sistem. 3. Sangat dekatnya hubungan antara OO analysis, OO design, OO user interface dan OO programming. Saat tahap analisis, pengembang menggunakan objek untuk menetukan kebutuhan sistem. Saat perancangan, pengembang menggunakan objek-objek ini untuk mendeskripsikan sistemnya sendiri. Pengembang juga menggunakan objek-objek tersebut sebagai konsep sentral saat pemrograman.

2.6.3 Keterbatasan Object Oriented

Ada aplikasi yang tidak cocok dikembangkan dengan metode object oriented , yaitu Munawar, 2005: 1. aplikasi yang sangat berorientasi pada database. 2. aplikasi yang membutuhkan banyak algoritma.

2.7 Metode

Rational Unified Process RUP Rational Unified Process RUP merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best practises yang terdapat dalam industri pengembangan perangkat lunak. Ciri utama metode ini adalah menggunakan use-case driven dan pendekatan iteratif untuk siklus pengembangan perangkat lunak Agus et al. 2005. Rational Unified Process RUP adalah sebuah proses pembangunan sistem meliputi seluruh lifecycle pembangunan perangkat lunak. RUP menyediakan suatu pendekatan untuk membantu tugas dan tanggung jawab suatu pembangunan organisasi. Tujuannya adalah untuk memastikan pemroduksian aplikasi sistem dengan kualitas tinggi yang mempertemukan keinginan pengguna Kruchten, 2003. RUP adalah suatu petunjuk bagaimana menggunakan Unified Modelling Language UML secara efektif untuk perancangan. UML mendeskripsikan rancangan yang dibutuhkan, mengapa kita membutuhkannya dan bagaimana mengkonstruksikannya Kruchten, 2003. Rational Unified Process menangkap banyak best practices cara terbaik di pembangunan perangkat lunak modern di suatu format yang pas untuk cakupan luas dari suatu proyek dan organisasi. Best practices RUP adalah Kruchten, 2003: 1. Pembangunan software secara iterative. 2. Pengelolaan kebutuhan. 3. Menggunakan arsitektur berbasis komponen. 4. Memvisualisasikan model perangkat lunak. 5. Memverifikasi kualitas perangkat lunak secara berkesinambungan. 6. Mengendalikan perubahan perangkat lunak.

2.7.1 Fase-Fase RUP

RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language UML. Melalui gambar 2.2 di bawah dapat dilihat bahwa RUP memiliki, yaitu : Agus et al. 2005.

1. Dimensi Horizontal

Dimensi ini mewakili aspek-aspek dinamis dari pengembangan perangkat lunak. Aspek ini dijabarkan dalam tahapan pengembangan atau fase. Setiap fase akan memiliki suatu major milestone yang menandakan akhir dari awal dari fase selanjutnya. Setiap phase dapat berdiri dari satu