Studi Pustaka Studi Literatur Penelitian Sejenis

Zhang Using Fuzzy MADM in Heterogeneous Networks mampu menangani informasi yang tidak tepat yang dari beberapa kriteria dan preferensi pengguna keputusan tidak baku dan masih diperdebatkan 7 Adel Hatami- Marbini et al. Data Envelopment Analysis with Fuzzy Parameters: An Interactive Approach Mampu mengukur efisiensi relatif dari decision making unit Tidak adanya evaluasi kerja decision making 8 Azizollah Jafari et al. Using Fuzzy Delphi Method in Maintenance Strategy Selection Problem Model Yager mampu mengubah nomor Fuzzy SAW dan Fuzzy Delphi Langkah- langkah utama yang disusun dengan algoritma heuristik tidak ditampilkan 9 Engemann et al. Computational Intelligence for Risk and Disaster Management Model Fuzzy Attitude dan Model Yager berjalan selaras sehingga mampu menilai keseluruhan alternatif kontrol Untuk ukuran dispersi masih menggunakan angka klasik atau tradisional 10 Christer Carlsson dan Robert Full´er Fuzzy Multiple Criteria Decision Making: Recent Developments Mampu membuktikan bahwa semua model Fuzzy MADM dan MCDM dapat bekerjasama dalam satu kasus dengan hsil yang tidak jauh berbeda Lebih berorientasi pada Fuzzy MCDM, Fuzzy MADM hanya beberapa model, begitu pun dengan MADM klasik 11 Ayu Permatasari dan Sarwo Tri Sistem Pengambilan Keputusan Pembelian Rumah dengan Menggunakan Fuzzy Sistem yang dinamis memudahkan admin dalam pengelolaan sistemnya, karena semua langsung dilakukan oleh sistem. Tidak memperlihatka n perhitungan model Yager, hanya pengujian terhadap kriteria-kriteria yang ada 12 Kusnandar dan Marimin Pengembangan Produl Agroindustri Jamu dan Analisis Struktur Kelembagaannya Penggabungan Fuzzy non-numeric decision making dengan ISM- VAXO, menciptakan analisis yang tepat untuk struktur kelembagaan dan pemilihan alternatif produk jamu Tidak adanya pengembangan alternatif produk yang spesifik dari produk terpilih

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam melakukan penelitian terhadap pengembangan sistem pendukung keputusan dalam penerimaan calon peserta asuransi RumahKoe Syaiah ini, dilakukan beberapa tahapan pada pengembangan dengan menggunakan metode RUP Rational Unified Process. RUP menyediakan pendekatan disiplin untuk menetapkan tugas dan tanggung jawab dalam pengembangan organisasi Kroll dan Kruchten, 2003. Dalam RUP tedapat empat fase yaitu Inception, Elaboration, Construction dan Transition.

3.2.1 Fase Permulaan Inception Phase

Dalam tahap ini, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan di dalam pembangunan sistem pada skripsi ini, yaitu: 1. Bussiness Modelling Workflow a. Profil AJB Bumiputera 1912, merupakan sejarah singkat mengenai AJB Bumiputera 1912. b. Identifikasi Masalah, identifikasi terhadapa masalah yang terjadi di AJB Bumiputera 1912 Cabang Depok untuk produk RumahKoe Syariah. c. Identifikasi Sistem Berjalan, merupakan identifikasi terhadap sistem yang berjalan dalam penerimaan calon peserta RumahKoe Syariah di AJB Bumiputera 1912 Cabang Depok. 2. Requirement Workflow a. Alternatif Pemecahan Masalah, merupakan solusi yang penulis berikan terhadap masalah yang dihadapi pada sistem berjalan. b. Identifikasi Ruang Lingkup Sistem, melakukan identifikasi terhadap kriteria-kriteria yang dijadikan acuan dalam proses penilaian calon peserta. c. Identifikasi Analisis Persyaratan Sistem, mengidentifikasi persyaratan fungsional dan non- fungsional. d. Estimasi Risk, menjelaskan mengenai estimasi resiko-resiko dan solusi yang dihadapi dalam proses pembangunan sistem. e. Kelebihan dan Kekurangan Sistem, menjelaskan kekurangan dan kelebihan dari sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan.

3.2.2 Fase Pembangunan Elaboration Phase

Dalam tahap ini, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk pembangunan sistem pada skripsi ini, yaitu: 1. Analysis and Design Workflow a. Membuat perhitungan menggunakan model Yager b. Membuat design model dengan pemodelan object oriented  Use case diagram dan narasi use case analysis  Activity diagram  Class Diagram  Sequence diagram c. Membuat Graphic User Interface 2. Implementation Workflow Menjelaskan tentang integration build plan yang merupakan daftar tentang urutan pembangunan modul-modul dalam sistem pendukung keputusan penerimaan calon peserta RumahKoe Syariah. 3. Test workflow Menjelaskan tentang test procedure yang berisi modul apa saja yang akan diuji, bagaimana menguji menu-menu tersebut dan siapa yang melakukan pengujian terhadap menu-menu tersebut.

3.2.3 Fase Konstruksi Construction Phase

Terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam tahap ini untuk pembangunan sistem dalam skripsi ini, yaitu: 1. Implementation Workflow Membuat aplikasi sistem Informasi Pendukung Keputusan Penerimaan Calon Peserta RumahKoe Syariah. 2. Test Workflow Membuat alpha testing terhadap aplikasi sistem informasi pendukung keputusan penerimaan calon peserta RumahKoe Syariah dengan menggunakan metode black box testing, dimana penulis melakukan input data pada sistem dengan melihat output-nya apakah telah sesuai dengan proses bisnis yang diharapkan.