Struktur Dinamis RUP Metode

walau sistem mungkin masih memerlukan penyetelan dari kemampuan, kinerja, dan mutu keseluruhan. 4. Transition Memastikan perangkat lunak itu mewakili kebutuhan dari pengguna user. Meliputi tes produk dalam mempersiapkan rilis dan membuat penyesuaian kecil berlandaskan pengguna umpan balik. Dalam posisi ini pada lifecycle, fokus umpan balik pengguna sebagian besar pada penyetelan produk yang lebih baik, konfigurasi, instalasi, dan masalah penggunaannya; semua permasalahan struktural yang utama harus telah banyak diselesaikan lebih awal pada proyek lifecycle.

2.7.3 Struktur Statis RUP

Struktur statis terbagi dengan bagaimana memproses elements, activities, disciplines , artifacts, dan roles yang secara logika digolongkan ke dalam disiplin proses inti. Satu proses mendeskripsikan who is doing what, how, and when. Empat model unsur kunci RUP: 1. Roles : who Role seperti topi individu atau grup digunakan selama satu proyek. Seseorang mungkin memakai banyak topi berbeda. Ini adalah satu titik penting karena ini alami untuk memikirkan suatu role peran sebagai individual pada tim, atau sebagai satu judul pekerjaan tetap, tapi pada RUP role hanya mendefinisikan bagaimana individu harus lakukan pekerjaan, dan mereka menetapkan kemampuan dan tanggungjawab untuk memainkan role peran individu. Seseorang biasanya melaksanakan satu atau lebih role peran, dan beberapa orang dapat melaksanakan role peran yang sama. 2. Activities : how Aktivitas dari satu peran spesifik adalah bahwa satu satuan-kerja peran perorangan mungkin diminta untuk laksanakan. Aktivitas yang punya satu penggunaan, biasanya mengekspresikan dalam kaitan dengan pembuatan atau update beberapa artifact, seperti sebuah model, komponen, atau rencana. Masing-masing aktivitas ditugaskan ke satu peran spesifik. Suatu aktivitas umumnya mengambil beberapa jam untuk melengkapi dalam beberapa hari, biasanya melibatkan seseorang, dan mempengaruhi satu atau hanya satu angka kekecilan dari artifact. Suatu aktivitas harus dapat diganakan sebagai satu unsur perencanaan dan kemajuan; jika hal ini terlalu kecil, akan diabaikan, dan jika hal ini terlalu besar, kemajuan akan harus diekspresikan dalam kaitan dengan satu bagiannya aktivitas. Aktivitas mungkin diulangi beberapa kali pada artifact yang sama, khususnya ketika menjalankan sati iterasi ke lainnya, menyaring dan memperluas sistem, oleh peran yang sama, tapi tidak perlu oleh individu yang sama. 3. Artifacts : what Artifact adalah masing-masing keterangan yang dihasilkan, dimodifikasi, atau digunakan oleh satu proses. Artifact adalah unsur proyek yang dapat diukur : hal-hal yang dihasilkan proyek atau digunakan saat mengerjakan ke arah produk akhir. Artifact digunakan sebagai input oleh role untuk melaksanakan satu aktivitas dan hasil atau keluaran dari aktivitas lain. 4. Workflows arus kerja : when Arus kerja merupakan sebuah kegiatan berkelanjutan yang menghasilkan suatu gambaran alur yang dapat nilai yang dapat dilihat. Pada UML, suatu arus kerja dapat diekspresikan sebagai satu sequence diagram, collaboration diagram atau activity diagram. Proses inti dari workflow dibagi menjadi enam inti workflow pembangunan dan tiga workflow pendukung. Proses workflow inti pembangunan adalah sebagai berikut : a. Business modeling workflow arus kerja pemodelan bisnis. Tujuan utama dalam business modeling di sini adalah untuk memungkinkan adanya komunikasi dan pengertian yang lebih baik dari business engineering dan software engineering. b. Requirement workflow arus kerja kebutuhan Requirement adalah suatu kondisi atau kemampuan dimana system akan menyelaraskan pada kondisi tersebut. Terdapat dua kebutuhan system yaitu functional requirement dan nonfunctional requirement c. Analysis and design workflow arus kerja analisis dan rancangan. Tujuan dalam tahap ini adalah untuk menunjukkan bagaimana project akan diwujudkan dalam fase implementasi kelak. Hasil dari tahap ini adalah model design.