Pengujian Heteroskedastisitas Pengujian Multikolinieritas

b. Jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 maka mengalami gangguan distribusi normal. Tabel 4.11 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.55428018 Most Extreme Differences Absolute .055 Positive .046 Negative -.055 Kolmogorov-Smirnov Z .548 Asymp. Sig. 2-tailed .925 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 17.00, 2012 Pada tabel 4.11 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0.925.dan diatas nilai signifikan 0,05. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

4.3.2 Pengujian Heteroskedastisitas

Uji hoteroskedatisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Jika varians tidak sama dikatakan terjadi hoteroskedastisitas Situmorang, et al 2008:63. Untuk mendeteksi keberadaan heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode formal yaitu melalui pendekatan grafik dan metode informal yaitu melalui uji statistik yang salah satunya melalui uji Glejser. Universitas Sumatera Utara a. Pendekatan Grafik Melalui pendekatan grafik,dapat di lihat pada Gambar 4.4 dibawah ini : Scatterplot Sumber :Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 17.00, 2012 Gambar 4.4 Scatterplot Pengambilan Keputusan: Dari grafik scatterplot yang disajikan dapat dilihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi dapat dipakai untuk memprediksikan keputusan konsumen berdasarkan masukan variabel independennya. Universitas Sumatera Utara b. Pendekatan Statistik Melalui pendekatan statistik dapat dilakukan melalui uji Glejser. Hasil pengolahannya dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini: Tabel 4.12 Uji Glejser Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -1.672 2.830 -.591 .556 x1.bukti.fisik .169 .093 .188 1.813 .073 x2.kehandalan -.065 .055 -.120 -1.176 .242 x3.daya.tanggap .022 .086 .026 .256 .798 x4.jaminan -.059 .079 -.078 -.755 .452 x5.perhatian .092 .088 .106 1.046 .298 a. Dependent Variable: absut Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 17.00, 2012 Dari Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa semua nilai signifikansi diatas 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi tidak mengarah pada adanya heteroskedastisitas.

4.3.3 Pengujian Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Multikolinieritas ini berarti adanya hubungan yang sempurna atau pasti, diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi Situmorang, et al 2008:63. Hasil pengolahan dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa VIF 5 dan tolerance lebih besar dari 0,1 dan diduga tidak terdapat multikolineritas.

4.4 Metode Analisis Regresi Berganda