BAB III PENDEKATAN LAPANGAN
3.1. Lokasi dan Waktu
Penelitian penerapan teknologi pertanian padi organik dilaksanakan di Kampung Ciburuy, Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor,
Jawa Barat, khususnya di Kampung Ciburuy. Penentuan lokasi ditentukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa di lokasi tersebut secara
bertahap sudah mulai menerapkan sistem pertanian padi organik sejak tahun 2002. Pada tahun 2004, Lembaga Pertanian Sehat LPS Yayasan Dompet Dhuafa
Republika mendukung pengembangan pertanian organik khususnya padi sehat melalui Program Pemberdayaan Pertanian Sehat dan memberi jaminan pasar beras
sehat tersebut. Kerjasama antara kelompok tani, koperasi, dan Lembaga Pertanian Sehat LPS ini mampu menciptakan sebuah produk unggulan, yaitu beras Sehat,
Aman, Enak SAE dan telah memiliki jaringan distribusi yang relatif tetap. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di lokasi tersebut.
Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2011. Kegiatan skripsi terdiri atas penyusunan proposal skripsi, kolokium, pengambilan data lapangan,
pengolahan dan analisis data, penulisan draft skripsi, sidang skripsi, dan perbaikan laporan penelitian.
3.2. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data primer yang digunakan adalah penyebaran
kuesioner menggunakan metode wawancara untuk responden dan menggunakan metode FGD untuk mengumpulkan data primer dari informan. Data sekunder
diperoleh dengan menggunakan penelusuran dokumen dan literatur terkait. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu, yaitu petani pengambil
keputusan yang diasumsikan merupakan petani pengambil keputusan yang rasional melakukan pertimbangan terlebih dahulu sebelum memutuskan
melakukan kegiatan usahatani. Populasinya adalah seluruh petani yang ada di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor yang terdiri dari petani
pemilik lahan, pemilik-penggarap lahan, dan penggarap lahan. Pemilik lahan sebagian besar bermukim di luar Kampung Ciburuy, seperti dari Cigombong,
Kota Bogor, Jakarta, dan dari Perusahaan Bakrie Brothers. Pada umumnya, para pemilik lahan memiliki orang-orang kepercayaan di Kampung Ciburuy yang
diberikan kuasa untuk bertanggung jawab mengelola hasil lahan mereka. Penentuan jumlah responden ditentukan menggunakan Rumus Slovin
dengan jumlah populasi petani sebesar 132 orang dan diperoleh responden sebanyak 57 orang yang dilakukan pengundian untuk menentukan siapa saja yang
menjadi responden penelitian. Responden disini merupakan para petani pemilik dan penggarap lahan yang dipilih secara acak sederhana dan diwawancarai dengan
menggunakan kuesioner. Para responden merupakan para petani yang sebagian besar menggarap lahan sawah yang ada di Kampung Ciburuy, namun bertempat
tinggal di beberapa kampung sekitar misalnya tersebar di Kampung Ciburuy, Kampung Muara, Kampung Gajut, dan Kampung Ebek yang juga masih
termasuk ke dalam wilayah Desa Ciburuy. Informan pada penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik
pemilihan secara sengaja purposive dengan memilih orang-orang yang dianggap tahu tentang permasalahan yang terjadi di sekelilingnya dan dapat dipercaya
sebagai sumber data. Informan terdiri atas tokoh aparat desa, tokoh tani, dan tokoh yang bukan sebagai petani. Rumus Slovin yang digunakan sebagai berikut:
n = N = 132 = 56,89 ≈ 57 orang
1 + N.e
2
1 + 132.0,01 Keterangan
: n = jumlah sampel penelitian
N = jumlah populasi penelitian e = nilai kritis yang digunakan 10
3.3. Teknik Pengolahan dan Analisis Data