Keterdedahan terhadap Informasi Perilaku Komunikasi

Tabel 8 menunjukkan sebaran jumlah petani yang dikategorikan ke dalam petani yang memiliki tingkat keterbukaan terhadap informasi yang kurang inovatif dan inovatif. Sebagian besar dari petani di Kampung Ciburuy termasuk ke dalam kategori petani yang memiliki tingkat keterbukaan kurang inovatif dengan persentase sebesar 57,9 persen yang berarti bahwa sebagian besar petani memiliki sikap yang cukup terbuka terhadap hal-hal baru inovasi pertanian terbaru dan juga terhadap informasi, tetapi juga kurang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada informasi yang tidak jauh berbeda sama dengan informasi yang pernah mereka peroleh sebelumnya. Hal ini seperti yang diutarakan oleh salah seorang petani sebagai berikut: “Kalau bertani organik mah sama saja seperti bertani konvensional yang sebelumnya saya terapkan. Budidayanya sama cuma yang berbeda kalau organik mah harus lebih rajin merawatnya dan benih padinya juga yang organik. Karena caranya hampir sama makanya saya jarang mendiskusikannya dengan rekan sesama petani. Kadang juga secara tidak sengaja, saya juga ikut mendengarkan diskusi teman-teman yang lain, jadinya dapat informasi juga kan”. Atn 35 tahun Sebesar 42,1 persen petani lainnya di Kampung Ciburuy termasuk ke dalam kategori petani yang memiliki tingkat keterbukaan yang inovatif. Hal ini menunjukkan petani lainnya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada informasi.

5.3. Perilaku Komunikasi

5.3.1. Keterdedahan terhadap Informasi

Perilaku komunikasi juga merupakan suatu hal yang menggambarkan kebiasaan berkomunikasi individu, misalnya memiliki tingkat partisipasi sosial yang tinggi, sering melakukan komunikasi interpersonal, sering memanfaatkan media massa untuk mencari informasi, memiliki tingkat kepemimpinan yang tinggi, serta senang berada pada sistem yang modern. Sebaran jumlah petani di Kampung Ciburuy yang dilihat berdasarkan tingkat keterdedahannya terhadap informasi dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 menunjukkan bahwa sebagian besar petani di Kampung Ciburuy tergolong ke dalam kategori petani yang terdedah informasi, yaitu sebesar 86 persen. Petani lainnya tergolong ke dalam kategori sangat terdedah informasi dengan persentase sebesar 14 persen. Tabel 9. Sebaran Jumlah Petani Menurut Tingkat Keterdedahannya Terhadap Informasi di Kampung Ciburuy, Tahun 2011 Kategori Keterdedahan Media Informasi Jumlah Persentase Terdedah Media Informasi 49 86 Sangat Terdedah Media Informasi 8 14 Jumlah 57 100 Sumber: Data Primer Hasil Penelitian, 2011 Beberapa jenis media informasi yang biasanya digunakan oleh para petani, yaitu televisi, radio, surat kabar, tetanggakerabat, penyuluh, peneliti, dan kelompok tani. Sebaran jumlah petani menurut media informasi pertanian yang sering digunakan dan media informasi yang mudah diperolehdiakses dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Sebaran Jumlah Petani Menurut Jenis Media Informasi yang Sering Digunakan untuk Memperoleh Informasi Pertanian dan Media Informasi yang Mudah Mereka PerolehAkses di Kampung Ciburuy, Tahun 2011 Jenis Media Informasi Media yang Sering Digunakan untuk Memperoleh Informasi tentang Pertanian Media Informasi yang Mudah Diperoleh Diakses Jumlah Persentase Jumlah Persentase Televisi 40 70,2 Radio Surat Kabar Networking HP Tetangga Kerabat 2 3,5 2 3,5 Penyuluh 4 7,0 1 1,7 Peneliti Kelompok Tani 51 89,5 14 24,6 Lainnya Total 57 100 57 100 Sumber: Data Primer Hasil Penelitian, 2011 Tabel 10 menunjukkan bahwa media informasi pertanian yang sering digunakan oleh para petani di Kampung Ciburuy terdiri atas tiga jenis media informasi, yaitu tetanggakerabat, penyuluh, dan kelompok tani. Sebanyak 89,5 persen petani lebih sering menggunakan kelompok tani Gambar 5 sebagai media untuk memperoleh informasi pertanian. Sebesar 7 persen petani menggunakan media penyuluh sebagai media informasi pertanian dan sebanyak 3,5 persen petani lainnya menggunakan media tetanggakerabat untuk memperoleh informasi tentang pertanian. Media informasi yang mudah diperolehdiakses oleh para petani di Kampung Ciburuy, antara lain televisi, tetanggakerabat, penyuluh, dan kelompok tani. Sebagian besar petani mengatakan media televisi yang paling mudah untuk mereka perolehgunakanakses, yaitu dengan persentase sebesar 70,2 persen. Sebesar 24,6 persen petani yang tergolong mudah mengakses media kelompok tani, sebesar 3,5 persen petani mudah mengakses media tetanggakerabat, dan 1,7 persen petani lainnya mudah mengakses media penyuluh.

5.3.2. Kekosmopolitan