Penanaman PENERAPAN PERTANIAN ORGANIK YANG DILAKUKAN OLEH

lahan yang digarap petani mayoritas luas lahan sedang sehingga penggunaan benih disesuaikan dengan kondisi luas lahan dan jumlah benih padi yang tersedia. Beberapa petani ada yang memanfaatkan luas lahan yang sedang dengan menanam benih sebanyak-banyaknya agar hasil panen padi organik yang dihasilkan semakin banyak. Hal ini seperti yang diutarakan oleh salah seorang petani sebagai berikut: “Saya mah kalau menyemai, benih padinya selalu digunakan semua biar makin banyak lagi hasil panennya. Apalagi tanah disini sangat subur, makanya dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan hasil panen”. Ats 64 tahun Umur benih yang dianjurkan pada persiapan benihpersemaian adalah 8-10 Hari Setelah Semai HSS dan para petani di Kampung Ciburuy tidak menanam benih sesuai dengan umur yang dianjurkan, sehingga menanam benih padi yang berumur tua, yaitu sekitar 15-25 Hari Setelah Semai HSS. Alasan menanam benih yang berumur tua adalah benih padi yang berumur muda 8-10 HSS sangat rentang dimakan dirusak oleh keong mas. Sehingga, agar benih padi tidak dimakan oleh keong mas, maka para petani menanam dengan menggunakan benih padi yang sudah tua.

6.3. Penanaman

Tabel 12 menunjukkan bahwa sebagian besar petani di Kampung Ciburuy dengan persentase sebesar 59,6 persen tergolong pada kategori tingkat penerapan pertanian padi yang organik. Sebesar 40,4 persen petani lainnya tergolong ke dalam tingkat penerapan pertanian padi yang semi organik. Perbedaan dalam tahapan penanaman yang dilakukan oleh para petani di Kampung Ciburuy dapat dilihat secara rinci pada penjelasan di bawah ini. Cara-cara melakukan penanaman seperti yang dianjurkan sebagai berikut: a Umur benih = 8-10 HSS b Jumlah tanamlubang = 1 batangtunas c Jarak tanam yang disesuaikan dengan kebutuhan setempat 20 cm × 20 cm, 22,5 cm × 22,5 cm, 25 cm × 25 cm. d Dianjurkan untuk menggunakan tanam sistem legowo 2:1, 3:1, atau 4:1. Para petani sebagian besar menggunakan umur benih yang sudah tua, yaitu sekitar 15-25 HSS Gambar 11. Jumlah tanam per lubang yang digunakan para petani, yaitu tidak menanam sebanyak 1 batang per tunasnya seperti yang telah dianjurkan. Alasan hal tersebut adalah jika benih padi ditanam sebanyak 1 batang per tunasnya, maka benih tersebut sangat rentang dimakan oleh keong mas. Pertimbangan tersebut menyebabkan para petani di Kampung Ciburuy menanam padi dengan jumlah tanam 2-4 batang per lubang. Gambar 11. Benih Padi Organik Berumur Tua 20 HSS Jarak tanam yang digunakan para petani di Kampung Ciburuy merupakan jarak tanak yang telah dianjurkan, yaitu antara 20 cm x 20 cm, 22,5 cm x 22,5 cm, atau 25 cm x 25 cm. Para petani di Kampung Ciburuy ada yang menerapkan sistem legowo Gambar 12 dengan perbandingan 2:1, 3:1, 4:1, serta ada pula yang menerapkan legowo 1:1 dan 5:1. Selain itu, masih terdapat juga petani yang menerapkan sistem caplak, yaitu sistem tanam yang memiliki jarak 25 cm x 25 cm dan tidak ada barisan tanah yang diberakan tidak ditanami. Berbagai alasan mengapa para petani di Desa Ciburuy memiliki sistem tanam yang berbeda-beda dapat dilihat di bawah ini: a Seorang petani yang menerapkan sistem legowo 4:1 “Saya lebih memilih untuk memakai sistem tanam legowo 4:1 karena ingin mengikuti anjuran dari Pak Haz saja. Beliau kan sudah berpengalaman. Yang penting saya bisa untung banyak dengan bertani organik. Selain itu, kenapa saya memakai legowo 4:1 itu mah karena saya memanfaatkan kondisi lahan yang subur neng.” Ski 58 tahun b Seorang petani yang menerapkan sistem tanam caplak “Saya lebih suka pakai sistem caplak neng, soalnya tidak perlu repot untuk mengukur jarak tanamnya. Apalagi cukup dengan penggaruan saja dan tinggal ditanam benih padinya. Sehingga, tidak perlu repot-repot untuk mengatur jarak seperti di sistem legowo.” Dit 54 tahun Gambar 12. Sistem Tanam Legowo 2:1 dengan Jumlah Tanam 20 tangkailubang Demikian berbagai alasan yang dikemukakan oleh para petani di Kampung Ciburuy mengenai sistem tanam yang mereka terapkan. Para petani di Kampung Ciburuy banyak memiliki pertimbangan mengenai cara budidaya pertanian padi organik yang mereka lakukan, seperti pada penggunaan umur benih dan jarak tanamnya.

6.4. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman