3. Potensi pengembangan produk-produk pengganti
Perusahaan-perusahaan yang berada pada suatu industri tertentu akan bersaing dengan produk-produk pengganti dari perusahaan lain. Ancaman produk
subtitusi akan kuat jika konsumen dihadapkan pada harga yang lebih murah dan berkualitas sama atau lebih baik dibandingkan dengan produk dari industri
tersebut sehingga konsumen tidak beralih ke produk-produk pengganti dari perusahaan lain.
4. Daya tawar pemasok
Daya tawar pemasok dapat mempengaruhi intensitas persaingan di suatu perusahaan. Hal yang bisa dilakukan oleh pemasok adalah menaikkan harga jual
atau menurunkan kualitas produk atau pelayanannya. Suatu perusahaan bekerja sama dengan pemasok dalam upaya mendapatkan pengurangan harga atas produk
yang ditawarkan, meningkatkan kualitas dan mengurangi tingkat kerusakan produk dan yang terakhir adalah mempercepat ketersediaan akan produk pada
tahapan selanjutnya. 5.
Daya tawar pembeli Para pembeli dengan kekuatan yang mereka miliki, mampu mempengaruhi
perusahaan untuk menurunkan harga produk dan meningkatkan mutu serta pelayanannya. Demi mendapatkan loyalitas dari konsumen perusahaan berani
memberikan garansi yang panjang atau layanan khusus untuk para konsumen. Daya tawar konsumen bisa manjadi kekuatan terpenting dalam keunggulan
kompetitif.
3.1.5 Alat Analisis
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini untuk menyusun strategi pemasaran dengan menggunakan matriks SWOT. Menurut David 2009, analisis
SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT adalah singkatan dari Strengths kekuatan, Weakness
kelemahan, lingkungan internal perusahaan serta Opportunities peluang dan Threats ancaman dalam lingkungan eksternal yang dihadapi perusahaan.
Matriks SWOT merupakan alat pencocokan yang membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi, diantaranya adalah :
1. Strategi S-O yaitu strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaan
untuk memanfaatkan peluang eksternal perusahaan. 2.
Strategi W-O yaitu strategi yang bertujuan untuk memperbaiki atau memperkecil kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang
eksternal perusahaan. 3.
Strategi S-T yaitu strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangi ancaman eksternal perusahaan.
4. Strategi W-T yaitu strategi yang digunakan untuk mengurangi kelemahan
internal perusahaan dan menghindari ancaman eksternal perusahaan. Hasil dari matriks SWOT ini diharapkan dapat memberikan beberapa
alternatif strategi yang masuk akal dalam pengembangan usaha yang dipilih oleh pihak manajemen perusahaan bukan untuk memilih semua strategi mana yang
terbaik. Oleh karena itu, tidak semua strategi yang dikembangkan dalam matriks SWOT akan dipilih untuk diterapkan suatu perusahaan atau organisasi agar tujuan
awal dari perusahaan dapat tercapai. Matriks SWOT digunakan secara luas dalam perencanaan strategis, namun
analisis ini memiliki beberapa kelemahan atau keterbatasan diantaranya adalah matriks SWOT tidak menunjukkan cara untuk mencapai suatu keunggulan
kompetitif, matriks SWOT juga merupakan penilaian yang statis dan tunduk oleh waktu dan kelemahan matriks SWOT yang terakhir adalah matriks SWOT bisa
membuat perusahaan memberi penekanan yang berlebih pada satu faktor internal ataupun eksternal tertentu dalam merumuskan suatu strategi.
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
Pergeseran pola konsumsi masyarakat ke arah modern terutama pada masyarakat perkotaan yang semakin dinamis dikarenakan tuntutan pekerjaan yang
semakin tinggi, mengakibatkan perkembangan pada dunia bisnis terutama bisnis restoran juga tinggi. Oleh karena ini
Rumah Cup∙Cakes BBQ sebagai restoran yang baru berdiri perlu mengkaji strategi pemasaran untuk mengetahui strategi
apa yang harus dijalankan agar dapat bertahan di pasar kompetitif. Rumah Cup∙Cakes BBQ merupakan pengembangan dari Pia Apple Pie
Team. Pemilihan kata rumah bukan cafe ataupun restoran dikarenakan usaha ini lebih terbuka kepada semua kalangan, mulai dari kalangan menengah ke atas