4. Dapat dilaksanakan, maksudnya sejauh mana program yang efektif itu dapat
dilaksanakan untuk mengelola segmen ini.
3.1.2.2 Menetapkan Target Pasar Targeting
Menetapkan target pasar market targeting melibatkan evaluasi setiap daya tarik segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki.
Perusahaan harus menargetkan daya tarik segmen di mana perusahaan dapat menghasilkan nilai pelanggan terbesar dan mempertahankannya sepanjang waktu.
Menurut Umar 2000, dalam mengevalusi segmen pasar yang berbeda, sebuah perusahaan harus memperhatikan tiga faktor, diantaranya adalah ukuran dan
pertumbuhan segmen, daya tarik struktural segmen, sasaran dan sumber daya perusahaan.
1. Ukuran dan pertumbuhan segmen, perusahaan harus mengumpulkan dan
menganalisis data tentang penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan penjualan dan margin laba yang diharapkan untuk berbagai segmen, lalu pilih
segmen yang diharapkan paling sesuai. 2.
Daya tarik struktural segmen, suatu segmen mungkin mempunyai ukuran dan pertumbuhan yang sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi belum tentu
menarik dari sisi profitabilitasnya, jadi perusahaan tetap harus mempelajari faktor-faktor struktural yang utama yang mempengaruhi daya tarik segmen
dalam jangka panjang. 3.
Sasaran dan sumber daya perusahaan, perusahaan harus mempertimbangkan sasaran dan sumber dayanya dalam kaitan dengan segmen pasar. Walaupun
ada segmen yang bagus, akan tetapi dapat ditolak jika tidak prospektif dalam jangka panjang. Selanjutnya, walau segmen itu bagus dan prospektif dalam
jangka panjang, tetap harus dipertimbangkan kemampuan perusahaan dalam menyediakan sumber dayanya, misal keterampilan tenaga pelaksananya untuk
masuk ke pasar itu bahkan keterampilan yang lebih baik dari pesaingnya.
3.1.2.3 Menentukan Posisi Pasar Positioning
Setelah perusahaan memutuskan segmen pasar mana yang dimasuki, perusahaan harus memutuskan posisi yang ingin ditempati dalam segmen tersebut.
Posisi produk adalah cara produk ditetapkan oleh konsumen berdasarkan atribut
penting yang diduduki produk dalam ingatan konsumen dalam hubungan dengan produk pesaing. Pemasar ingin mengembangkan posisi pasar unik bagi produk
yang dipasarkan oleh perusahaan. Jika sebuah produk dianggap sama persis dengan produk lainnya di pasar, maka konsumen tidak mempunyai alasan untuk
membelinya. Menurut Umar 2000, terdapat tiga langkah dalam menetapkan posisi pasar
untuk keunggulan bersaing, diantaranya adalah : 1.
Mengidentifikasi keunggulan kompetitif. Jika perusahaan dapat menentukan posisinya sendiri sebagai yang memberikan nilai superior kepada sasaran
terpilih, maka perusahaan memperoleh keunggulan komparatif, misalnya dengan menawarkan suatu produk yang bermutu, maka ia harus menyerahkan
produk yang bemutu pula. Jadi posisi berawal dengan mengadakan pembedaan diferensiasi atas tawaran pemasaran perusahaan sehingga akan
memberikan nilai lebih besar dari pada tawaran pesaing. Sebuah perusahaan dapat mendiferensiasikan tawarannya sehingga berbeda dari tawaran pesaing,
misalnya dibedakan menurut produk, layanan, personel dan citra image. 2.
Memilih keunggulan kompetitif. Jika perusahaan telah menemukan beberapa keunggulan kompetitif yang potensial, selanjutnya harus memilih satu
keunggulan kompetitif sebagai dasar bagi kebijaksanaan penentuan posisinya. Perusahaan harus menetapkan berapa banyak perbedaan dan perbedaan yang
mana yang harus dipromosikan. 3.
Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi. Setelah penentuan posisi dipilih, perusahaan harus mengambil langkah-langkah untuk mewujudkan dan
mengkomunikasikan posisi yang diinginkan itu kepada konsumen sasaran. Jika perusahaan memutuskan untuk membangun posisi atas dasar mutu dan
layanan yang lebih baik, maka perusahaan harus mewujudkan posisi itu. Posisi itu dapat terus berkembang secara berangsur-angsur disesuaikan dengan
lingkungan pemasaran yang selalu berubah.
3.1.3 Bauran Pemasaran