Lingkungan Internal Perusahaan Lingkungan Eksternal Perusahaan

Lingkungan perusahaan terbagi menjadi dua, yaitu lingkungan internal perusahaan dan lingkungan eksternal perusahaan.

3.1.4.1 Lingkungan Internal Perusahaan

Analisis internal perusahaan dikenal juga dengan nama analisis profil perusahaan. Analisis lingkungan internal dilakukan untuk mengamati kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Kekuatan merupakan potensi yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat digunakan untuk memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang muncul dari luar. Sedangkan kelemahan adalah segala keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki oleh perusahaan dan harus terus diperbaiki agar perusahaan mampu bersaing di pasar. Adapun lingkungan internal perusahaan tersebut dilihat dari analisis fungsional. Analisis Fungsional merupakan salah satu cara yang paling sederhana untuk memahami dan menganalisis lingkungan internal perusahaan. Secara pedekatan fungsional lingkungan internal perusahaan terdiri dari pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, produksi dan operasi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi manajemen. Pemasaran dapat dideskripsikan sebagai proses pendefinisian, penciptaan, serta pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk dan jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan. Agar sukses dipasar yang penuh dengan persaingan maka perusahaan harus menempatkan konsumen ditengah. Akan tetapi sebelum memuaskan konsumen, sebuah perusahaan harus memahami dengan jelas apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Faktor- faktor yang diperhatikan dalam aspek pemasaran adalah unsur pemasaran STP segmentation, targetting dan positioning dan bauran pemasaran 7P product, price, place, promotion, people, process dan phisic.

3.1.4.2 Lingkungan Eksternal Perusahaan

Lingkungan eksternal perusahaan menjelaskan tentang peluang dan ancaman besar yang dihadapi oleh suatu perusahaan di masa kini ataupun masa yang akan datang, sehingga manajer dapat merumuskan strategi yang tepat guna mengambil keuntungan dari berbagai peluang dan meminimalkan dampak dari ancaman yang muncul. Proses yang dilakukan secara kontinyu untuk melakukan analisis lingkungan eksternal adalah dengan melakukan pemindaian scanning, pengawasan monitoring, peramalan forecasting dan penilaian assessing. Analisis lingkungan eksternal perusahaan dibagi menjadi dua kategori diantaranya adalah lingkungan jauh dan lingkungan industri. Model lingkungan eksternal perusahaan dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 . Lingkungan Eksternal Perusahaan Sumber : David 2009 Gambar 3 merupakan sebuah model lingkungan eksternal perusahaan yang terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan jauh dan lingkungan industri. Lingkungan jauh merupakan lingkungan yang secara tidak langsung mempengaruhi keputusan strategi perusahaan dalam jangka panjang dan bersifat uncontrollable. Sedangkan lingkungan industri merupakan analisa terhadap kelompok yang terkait stake holder. Perusahaan harus melakukan penilaian secara hati-hati terhadap tekanan-tekanan dari potensi masuknya pesaing baru, daya saing pemasok, daya saing pembeli, potensi pengembangan produk-produk penganti maupun persaingan antarperusahaan saingan dari stake holder. Karena semakin besar kekuatan dari tiap-tiap elemen tersebut maka kemampuan perusahaan untuk meningkatkan harga atau laba semakin terbatas. Politik Ekonomi Sosial Teknologi Potensi Masuknya Pesaing Baru Potensi Pengembangan Produk-produk Pengganti Daya Tawar Pemasok Persaingan Antarperusahaan Saingan Daya Tawar Pembeli

A. Lingkungan Jauh

Lingkungan jauh merupakan lingkungan yang secara tidak langsung mempengaruhi keputusan strategi perusahaan dalam jangka panjang dan bersifat uncontrollable. Faktor-faktor yang biasa diperhatikan oleh perusahaan pada lingkungan jauh adalah faktor politik, ekonomi, sosial dan teknologi. 1. Faktor Politik Faktor politik dapat mempresentasikan peluang atau ancaman baik bagi perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Faktor politik yang perlu diperhatikan agar dunia bisnis dapat berkembang dan bertahan di dalam persaingan yang ada adalah undang-undang yang mempengaruhi dan membatasi berbagai perusahaan dalam suatu masyarakat. 2. Faktor Ekonomi Daya beli dan pola membeli konsumen terhadap produk dari suatu perusahaan merupakan salah satu dari faktor ekonomi. Dalam pasar selain konsumen, daya beli juga dibutuhkan. Daya beli total seseorang terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan tergantung dari pendapatan sekarang, harga- harga, tabungan dan utang dari konsumen tersebut. Pada saat ini banyak orang atau konsumen yang bersedia membayar lebih banyak dari yang ditawarkan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik jika hal itu membatasi ketidaknyamanannya. 3. Faktor Sosial Perubahan sosial, budaya dan demografi memiliki dampak yang sangat besar atas produk, jasa, pasar dan konsumen. Lingungan sosial terdiri dari lembaga dan kekuatan-kekuatan lain yang mempengaruhi nilai-nilai dasar, persepsi, pilihan dan tingkah laku di masyarakat dalam melakukan pembelian atas produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan. Tren-tren sosial, budaya dan demografi membentuk cara orang hidup, bekerja, memproduksi dan mengonsumsi produk ataupun jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan. 4. Faktor Teknologi Kekuatan teknologi mengidentifikasikan peluang dan ancaman besar yang harus dipertimbangkan dalam perumusan strategi. Kemajuan teknologi dalam dunia bisnis bisa secara dramatis mempengaruhi produk, jasa, pasar, pemasok, distributor, pesaing, konsumen, proses produksi, praktik pemasaran dan posisi kompetitif organisasi. Kemajuan teknologi bisa menciptakan keunggulan kompetitif baru yang lebih baik daripada keunggulan kompetitif yang ada. Kemajuan teknologi dapat menciptakan pasar baru dan peluang baru bagi perusahaan.

B. Lingkungan Indutri

Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal suatu perusahaan yang memiliki implikasi yang lebih spesifik dan langsung terhadap operasional perusahaan. Lingkungan industri merupakan analisa terhadap kelompok yang terkait stake holder seperti persaingan antarperusahaan saingan, potensi masuknya pesaing baru, potensi pengembangan produk-produk pengganti, daya tawar pemasok dan daya tawar pembeli. 1. Persaingan antarperusahaan saingan Persaingan antarperusahaan saingan merupakan fakotr yang paling berpengaruh dalam lingkungan industri perusahaan jika dibandingkan dengan empat kekuatan lainnya. Strategi yang dijalankan oleh satu perusahaan dapat berhasil hanya jika strategi itu memiliki keunggulan komperatif dibandingkan dengan strategi yang dijalankan perusahaan pesaing David,2009. Intensitas persaingan antarperusahaan saingan akan cenderung meningkat apabila jumlah pesaing bertambah. Perubahan dalam strategi oleh satu perusahaan bisa jadi ditanggapi dengan beberapa langkah balasan diantaranya adalah persaingan harga, peningkatan kualitas, perpanjangan garansi dan perang iklan. 2. Potensi masuknya pesaing baru Masuknya perusahaan sebagai pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan yang ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah, terjadi perebutan pangsa pasar serta adanya perebutan sumber daya produksi yang terbatas. Kondisi seperti ini akan menimbulkan ancaman bagi perusahaan yang ada. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk memperkuat posisi perusahaan dari pendatang baru adalah dengan melakukan penurunan harga atas produk yang ditawarkan, menambah aksen atau fitur-fitur sehingga konsumen tidak beralih ke pendatang baru atau pesaing. Selain itu perusahaan juga dapat menawarkan paket-paket hemat. 3. Potensi pengembangan produk-produk pengganti Perusahaan-perusahaan yang berada pada suatu industri tertentu akan bersaing dengan produk-produk pengganti dari perusahaan lain. Ancaman produk subtitusi akan kuat jika konsumen dihadapkan pada harga yang lebih murah dan berkualitas sama atau lebih baik dibandingkan dengan produk dari industri tersebut sehingga konsumen tidak beralih ke produk-produk pengganti dari perusahaan lain. 4. Daya tawar pemasok Daya tawar pemasok dapat mempengaruhi intensitas persaingan di suatu perusahaan. Hal yang bisa dilakukan oleh pemasok adalah menaikkan harga jual atau menurunkan kualitas produk atau pelayanannya. Suatu perusahaan bekerja sama dengan pemasok dalam upaya mendapatkan pengurangan harga atas produk yang ditawarkan, meningkatkan kualitas dan mengurangi tingkat kerusakan produk dan yang terakhir adalah mempercepat ketersediaan akan produk pada tahapan selanjutnya. 5. Daya tawar pembeli Para pembeli dengan kekuatan yang mereka miliki, mampu mempengaruhi perusahaan untuk menurunkan harga produk dan meningkatkan mutu serta pelayanannya. Demi mendapatkan loyalitas dari konsumen perusahaan berani memberikan garansi yang panjang atau layanan khusus untuk para konsumen. Daya tawar konsumen bisa manjadi kekuatan terpenting dalam keunggulan kompetitif.

3.1.5 Alat Analisis