141
Bila α = 0,01 Z = 1,96 p
= Estimasi proporsi populasi
q =
1-p e
= Penyimpangan yang ditolerir
Berdasarkan pra survey yang dilakukan oleh penulis secara acak pada 20 masyarakat di Jl Setia Budi Pasar 1 Gg. Sejahtera, ditemukan 14 orang telah
menjadi nasabah PT. Bank XXX, sehingga dapat ditemukan estimasi populasi p sebesar 0,7 dan 6 orang lainnya q = 0,3 menjadi nasabah bank lain.
Dengan demikian jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah :
n = 1,96
2
0,70,3 = 80, 67
0,1
2
Berdasarkan perhitungan di atas maka jumlah responden yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 81 orang.
3.7 Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
a. Data primer: data yang diperoleh oleh penulis melalui observasi atau pengamatan langsung dari perusahaan, baik itu melalui observasi,
kuesioner dan wawancara langsung dengan pimpinan dan staf perusahaan
sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini.
142
b. Data sekunder: data yang diperoleh melalui studi dokumen ddengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah dan internet
untuk mendukung penelitian. 3.8
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Kuesioner Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan
sejumlah daftar pernyataan yang tertulis kepada responden untuk dijawabnya. b.
Studi Dokumentasi Dengan memperoleh data melalui buku-buku, internet, dan jurnal yang ada
hubungannya dengan masalah yang diteliti. c.
Wawancara Untuk mendapatkan data primer PT. Bank XXX Medan dilakukan melalui
wawancara secara langsung dengan karyawan di PT. Bank XXX Medan.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Kualitas hasil penelitian yang baik sudah semestinya diperoleh jika rangkaian penelitian dilakukan dengan baik. Perencanaan yang matang, dengan
alat penelitian seperti daftar pertanyaan yang digunakan harus dalam kondisi baik. Valid artinya data-data yang diperoleh dengan penggunaan instrumen penelitian
dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh konsisten atau stabil. Agar data yang diperoleh valid dan reliabel maka dilakukan uji
143
validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS.
3.9.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan
kuesioner. Uji validitas dilakukan terlebih dahulu dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang responden yaitu nasabah PT. Bank XXX, yang tidak termasuk
dalam sampel penelitian. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi atau r hitung dari variabel penelitian dengannilai r tabel.
Pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS Statistic Package and Social Science. Kriteria dalam menentukan
validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: a. Jika r hitung r tabel maka pernyataan dinyatakan valid.
b. Jika r hitung r tabel maka pernyataan dinyatakan tidak valid. c. Nilai r
hitung
dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation
Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 responden diluar dari responden penelitian. Nilai r
tabel
dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikasi sebesar 5 maka angka yang
diperoleh = 0,361.
144
Tabel 3.3 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted P1
106.00 129.379
.483 .935
P2 105.77
130.323 .439
.935 P3
105.67 128.920
.577 .934
P4 105.70
126.217 .613
.933 P5
105.63 129.275
.541 .934
P6 106.30
129.114 .380
.937 P7
106.00 121.586
.758 .931
P8 105.87
130.189 .442
.935 P9
106.20 127.131
.415 .937
P10 106.23
127.220 .508
.935 P11
106.37 125.826
.638 .933
P12 106.23
126.737 .504
.935 P13
105.97 131.482
.399 .936
P14 106.27
125.720 .679
.933 P15
106.27 125.789
.736 .932
P16 106.23
129.013 .514
.935 P17
106.30 127.045
.628 .933
P18 106.17
127.454 .610
.933 P19
105.97 126.723
.555 .934
P20 106.13
124.947 .752
.932 P21
106.37 126.033
.677 .933
P22 106.27
125.857 .669
.933 P23
106.33 126.851
.630 .933
P24 106.17
127.799 .496
.935 P25
106.23 126.323
.653 .933
P26 106.20
129.476 .382
.936 P27
106.00 126.069
.616 .933
P28 106.07
124.202 .737
.932
Sumber: hasil penelitian Maret, 2015 diolah
145
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Pertanyaan yang
telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika r alpha positif atau dari r tabel maka pernyataan reliabel. b. Jika r alpha negatif atau dari r tabel maka pernyataan tidak reliabel.
Menurut Ghozali dan Kuncoro Ginting dan Situmorang, 2008 : 179 butir pertannyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan
reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: a. Menurut Ghozali jika nilai Cronbach’s Alpha 0,60
b. Menurut Kuncoro jika nilai Cronbach’s Alpha 0,80
Tabel 3.4 Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .936
28
Pada tabel 3.4 dapat diketahui bahwa nilai r alpha sebesar 0,936 dan r
tabel
sebesar 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai r alpha positif dan lebih besar dari r
tabel
0,936 0,361 maka kuesioner tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian. Kriteria lain menyatakan bahwa suatu variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach’s alpha 0,60 atau 0,80 berdasarkan hasil SPSS pada tabel 3.4 terlihat bahwa nilai cronbach’s alpha 0,936
146
0,60 dan 0,936 0,80 maka ke 28 pernyataan dinyatakan reliabel dengan kriteria tersebut.
3.10 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bias
dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:
1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah
data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov Smirnov. Dengan
menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal,
Ginting dan Situmorang, 2008:62. 2. Uji Heteroskedastisitas
Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik
adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel
independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas
signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model
regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinearitas
147
Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau
mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF
Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah Tolerance 1, atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi
multikolinearitas Ginting dan Situmorang, 2008:104. a. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinearitas
Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = tidak terjadi multikolinearitas
3.11 Metode Analisis Data