Perumusan Masalah Tujuan Penelitian
10
2 Sintaks Sintasks atau tahapan dari model mengandung uraian tentang model
dalam tindakan. Sebagai contoh misalnya kegiatan-kegiatan yang disusun berdasarkan tahapan-tahapan yang jelas dari keseluruhan
program yang melambangkan lingkungan pendidikan dari setiap model. Ini merupakan susunan dari keseluruhan program mengajar.
3 Sistem sosial Sistem sosial merupakan bagian penting dari setiap moel, sebab
dalam proses pembelajaran terdapat interaksi antara guru dan murid serta norma-norma atau prilaku siswa yang dianggap baik.
Mempelajari sesuatu ditentukan oleh jenis hubungan yang tersusun selama proses mengajar. Model-model mengajar itu menjelaskan
sistem untuk mengajarkan sikap, keterampilan serta pengertian dan lain-lain.
4 Sistem pendukung Aspek yang penting dan utama dari suatu model adalah elemen
pendukung yang tujuannya adalah menyiapkan kemudahan kepada guru dan siswa bagi berhasilnya penerapan strategi mengajar.
Sebagai contohnya adalah menyiapkan bahan materi yang disusun dengan pendekatan modular, mesin-mesin mengajar, dll.
9
Dalam dunia pendidikan terdapat banyak model pembelajaran yang dapat
digunakan oleh guru dalam membantu proses pembejaran agar menjadi lebih aktif, inovatif, kreatif serta mencapai hasil pembelajaran
yang memuaskan sehingga tercapainyanya tujuan pendidikan di sekolah, salah satunya adalah dengan model pembelajaran kooperatif.
Pembelajaran Kooperatif cooperative learning merupakan model pembelajaran dalam kelompok-
kelompok kecil,
dengan anggota kelompok 3-5 orang, yang dalam menyelesaikan tugas kelompoknya setiap
9
La Iru dan La Ode Safiun Arihi, “ Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi,
Dan Model-Model Pembelajaran, Yogyakarta : PT Multi Presindo,2012 cet.1, h. 7
11
anggota kelompok harus saling kerjasama dan saling membantu untuk memahami materi, sehingga setiap siswa selain mempunyai tanggung
jawab individu, tanggung jawab berpasangan, juga mempunyai tanggung jawab kelompok.
10
Johnson and Johsnon medefinisikan pembelajaran kooperatif sebagai penerapan pembelajaran terhadap kelompok kecil sehingga para siswa
dapat bekerjasama untuk memaksimalkan pembelajarannya sendiri serta memaksimalkan pembelajaran anggota yang lain. Spencer Kagan secara
sederhana merumuskan
tentang pembelajaran
kooperatif bahwa
pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran yang melibatkan sejumlah kelompok kecil siswa yang bekerja sama dan belajara bersama
dengan saling membantu secara interaktif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan.
Pembelajaran kooperatif
terkadang disebut
juga kelompok
pembelajaran group learning, yang merupakan istilah generik bagi bermacam prosedur intruksional yang melibatkan kelompok kecil
interaktif. Siswa bekerja sama untuk menyelesaikan suatu tugas akademik dalam suatu kelompok kecil untuk saling membantu dan belajar bersama
dalam kelompok mereka serta dengan kelompok yang lain. Pada umumnya dalam implementasi metode pembelajaran kooperatif, siswa saling berbagi
sharing, bertukar pikiran tentang masalah yang mereka tangani.
11
Pendekatan model pembelajaran seperti ini didasarkan kepada pemikiran bahwa manusia memiliki derajat potensi yang berbeda-beda. Karena
perbedaan itu manusia dapat saling asah, asih dan asuh sehingga terjadi masyarakat belajar learning community. Siswa tidak harus belajar dari
guru tetapi juga dari sesama siswa. Metode yang cocok untuk pendekatan ini yaitu STAD Student Team Achievement Divisions, jigsaw, GI
Group Investigation, NHT dan sebagainya.
12
10
Ibid, h. 48
11
Warsono. DKK. “Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen”. 2012.Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, h.161
12
Maman, Jurnal ilmiah “Kreatif”, Vol, V, no.2, juli 2008. h. 144