Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

9 pengelolaan kelas. 7 Menurut Joyce dan Weil dikutip dari Hamzah.B. Uno, bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum rencana pembelajaaran jangka panjang, merancang bahan-bahan pembelajaran dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. 8 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran itu merupakan bentuk kongkrit pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru, yang merupakan bingkai dari penerapan suatu pendekatan dalam sebuah rancangan strategis, penggunaan metode-metode dengan teknik pembelajaran, serta penggunaan media sumber belajar sebagai penunjang. Dengan kata lain Model Pembelajaran merupakan suatu kerangka konseptual atau pola, sebagai pedoman dalam merencanakan dan mewujudkan suatu proses pembelajaran, yang mengarahkan guru dalam membelajarkan peserta didik, sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Pemilihan penggunaan model-model pembelajaran dilakukan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran tertentu disesuaikan dengan materi, kemampuan siswa, karakteristik siswa dan sarana penunjang yang tersedia. Model-model pembelajaran memiliki beberapa komponen, yaitu: 1 Fokus Fokus merupakan aspek sentral dalam sebuah model. Fokus dari sebuah sistem merujuk kepada kerangka acuan yang mendasari pengembangan sebuah model. Tujuan-tujuan pengajaran dan aspek- aspek lingkungan pada dasarnya membentuk fokus dari model. Tujuan apa yang hendak dicapai adalah bagian model pada umumnya. 7 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2010, h. 51 8 Hamzah. B Uno, Mohamad Nurdin, Belajar dengan pendekatan PAILKEM, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011, h. 219 10 2 Sintaks Sintasks atau tahapan dari model mengandung uraian tentang model dalam tindakan. Sebagai contoh misalnya kegiatan-kegiatan yang disusun berdasarkan tahapan-tahapan yang jelas dari keseluruhan program yang melambangkan lingkungan pendidikan dari setiap model. Ini merupakan susunan dari keseluruhan program mengajar. 3 Sistem sosial Sistem sosial merupakan bagian penting dari setiap moel, sebab dalam proses pembelajaran terdapat interaksi antara guru dan murid serta norma-norma atau prilaku siswa yang dianggap baik. Mempelajari sesuatu ditentukan oleh jenis hubungan yang tersusun selama proses mengajar. Model-model mengajar itu menjelaskan sistem untuk mengajarkan sikap, keterampilan serta pengertian dan lain-lain. 4 Sistem pendukung Aspek yang penting dan utama dari suatu model adalah elemen pendukung yang tujuannya adalah menyiapkan kemudahan kepada guru dan siswa bagi berhasilnya penerapan strategi mengajar. Sebagai contohnya adalah menyiapkan bahan materi yang disusun dengan pendekatan modular, mesin-mesin mengajar, dll. 9 Dalam dunia pendidikan terdapat banyak model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam membantu proses pembejaran agar menjadi lebih aktif, inovatif, kreatif serta mencapai hasil pembelajaran yang memuaskan sehingga tercapainyanya tujuan pendidikan di sekolah, salah satunya adalah dengan model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran Kooperatif cooperative learning merupakan model pembelajaran dalam kelompok- kelompok kecil, dengan anggota kelompok 3-5 orang, yang dalam menyelesaikan tugas kelompoknya setiap 9 La Iru dan La Ode Safiun Arihi, “ Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi, Dan Model-Model Pembelajaran, Yogyakarta : PT Multi Presindo,2012 cet.1, h. 7

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN THINK Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Dan Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditin

0 2 17

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING DAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR

0 0 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 45

BAB II LANDASAN TEORI A. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR FIQIH PESERTA DIDIK MI AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH KALIOMBO KOTA KE

0 0 20

BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR FIQIH PESERTA DIDIK MI AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH KALIOMBO KOTA KEDIRI - Inst

0 0 7