Metode Pembelajaran Konvensional a.

23 4 Kemampuan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. 5 Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan berinternalisasi dan ekstenalisasi nilai-nilai. Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah Knowledge pengetahuan, ingatan, Comprehension pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh, application menerapkan, analaysis menguraikan, menentukan hubungan, synthesis mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru, dan evaluation menilai, domain efektif adalah receiving sikap menerima, responding memberikan respon, valuing nilai, organization organisasi, charaterization karakterisasi. Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-routine, dan rountinized. Psikomotorik juga mencakup keterampilalan produktif, teknik, fisik, sosial, menajerial, dan intelektual. Sementara menurut Lindgren hasil pembelajaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian, dan sikap. 32 Hemat penulis, hasil belajar adalah perubahan prilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja akan tetapi saling keterkaitan dan tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya komperhensif.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran tidak dapat terlepas dari faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya. Untuk itu, Syah 2006: 144 mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa terdiri dari dua faktor, yaitu faktor yang datangnya dari 32 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem, Surabaya: PT Pustaka Pelajar, 2009, h. 5-6 24 dalam diri individu siswa internal factor, dan faktor yang datangnya dari luar diri individu siswa eksternal factor. Keduanya dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 Faktor internal anak, meliputi: a Faktor psikis jasmani. Kondisi umum jasmani yang menandai dapat mempengaruhi semangat dan intensitas anak dalam mengikuti pelajaran. b Faktor psikologis kejiwaan. Faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kualitas perolehan hasil belajar siswa antara lain: 1 Intelegensi, 2 sikap, 3 bakat, 4 minat, dan 5 motivasi. 2 Faktor eksternal anak, meliputi : a Faktor lingkungan sosial, seperti para guru, staf administrasi dan teman-teman sekelas. b Faktor lingkungan non-sosial, seperti sarana dan prasarana sekolah belajar, letaknya rumah tempat tinggal keluarga, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan anak. c Faktor pendekatan belajar, yaitu cara guru mengajar guru, maupun metode dan media pembelajaran yang digunakan.

c. Definisi Ilmu Fiqih

Kata fiqh secara etimologis berarti “Paham yang mendalam”. Bila “Paham” dapat digunakan untuk hal-hal yang bersifat lahiriah, maka fiqih berarti paham yang menyampaikan ilmu lahir kepada ilmu batin. Karena itulah at-Tirmidzi menyebutkan, “fiqih tentang sesuatu,” berarti mengetahui batinnya sampai kepada kedalamannya. Secara definitif, fiqih 25 berarti “ilmu tentang hukum- hukum syar’i yang bersifat amaliah yang digali dan dalil- dalil yang terperinci ”. 33 Ulama sepakat mesipun mereka berlainan dalam mazhabnya, bahwa segala ucapan dan perbuatan yang timbul dari manusia, baik berupa ibadah, muamalah, pidana, perdata, atau berbagai macam perjanjian, atau pembelanjaan, maka semua itu mempunyai hukum dalam syariat islam. Hukum- hukum ini sebagian telah dijelaskan oleh berbagai nash yang ada didlam Al- Qur’an dan As- Sunnah, dan sebagian lain belum dijelaskan oleh nash, akan tetapi syariat telah menegakkan dalil dan mendirikan tanda-tanda bagi hukum itu, dimana dengan perantaraan dalil dan tanda itu seorang mujtahid mampu mencapai hukum itu dan menjelaskannya. Kumpulan hukum- hukum syara’ yang berhubungan dengan ucapan dan perbuatan yang timbul dari manusia, baik yang diambil dari nash dalam berbagai kasus yang ada nashnya, maipun yang diistinbatkan dari berbagai dalil syar’i lainnya dalam kasus-kasus yang tidak ada nashnya terbentuklah fiqih. 34 Ibnu Subki dari kalangan uama syafi’iyah mendefinisikannya sebagai: اتفصيلي ادلتها هن اوكتسب اعولي ي اشرع ااحك م اعلن “Pengetahuan tentang hukum syara’ yang berhubungan dengan amal perbuatan, yang digali satu persatu dalilnya terperinci”. 35

d. Tujuan Ilmu Fiqih

Tujuan ilmu Fiqih adalah menerapkan hukum-hukum syariat terhadap perbuatan dan ucapan manusia. Jadi ilmu fiqih itu adalah tempat kembali seorang hakim dalam keputusannya. Tempat kembali seorang mufti dalam fatwanya, dan tempat kembalinya seorang mukallaf untuk dapat mengetahui hukum syara’ yang berkenaan dengan ucapan dan perbuatan 33 Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh, Jakarta: PT Kencana, 2009, h. 2-3 34 Abdul Wahab Khalaf, Ilmu Ushul Fiqh, Semarang: PT. Dina Utama. 1994, h. 1 35 Satria Efendi, M Zein, Ushul Fiqh, Jakarta: PT.Kencana Prenada Media Group, 2009, h .4

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN THINK Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Dan Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditin

0 2 17

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING DAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR

0 0 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 45

BAB II LANDASAN TEORI A. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR FIQIH PESERTA DIDIK MI AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH KALIOMBO KOTA KE

0 0 20

BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR FIQIH PESERTA DIDIK MI AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH KALIOMBO KOTA KEDIRI - Inst

0 0 7