Pertemuan Kedua Deskripsi Data 1. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads

57 Setelah selesai menjelaskan materi ajar dan mengadakan tanya jawab dengan siswa, kemudian guru menguji siswa dengan peratanyaan- pertanyaan yang sama pada kelas eksperimen, namun pada kelas kontrol soal dikerjakan secara individu. Dari hasil jawaban individu terdapat hasil yang belum cukup baik. Sebagai contoh, dapat dilihat dari kutipan pada jawaban siswa pada tahap pertama dan kedua. Pada pertemuan pertama soal nomor 2, siswa pada kelas kontrol umumnya menjawab; “Riba yang tergantung terhadap waktu yang telah disepakati, hukumnya haram sebab menambahkan jumlah barang dari sebelumnya dan contohnya adalah rentenir”. 50 dan pada pertemuan kedua soal nomor 1, siswa pada umumnya menjawab; “ karena bank Syariah memakai sistem bagi hasil dan juga tidak merugikan nasabah”. 51 Jawaban siswa pada kelas kontrol ini belum cukup memuaskan, sebab belum memenuhi kriteria yang diharapkan guru. Jawaban siswa sudah tepat namun dalam penyampaiannya tidak terperinci dan jawabannya sangat sederhana tidak berusaha mengembangkan pemikiran dengan menggali sumber ajar yang lain. Setelah selesai menerapkan model NHT dan metode ceramah, peneliti mengadakan post tes diakhir pembelajaran yang berupa pilihan ganda sebanyak 24 soal.

3. Analisis perbandingan pembelajaran fiqih antara kelas eksperimen dan kelas kontrol

Dari hasil pembelajaran yang dilaksanakan selama menggunakan model NHT dan metode konvensional ceramah, dapat diperoleh perbedaan yang cukup signifikan dari sisi kognitif penguasaan materi maupun dalam kemampuan berinteraksi. Dari kemampuan menjawab soal yang diberikan dapat diketahui bahwa, hasil belajar kelompok kelas eksperimen lebih baik 50 Lampiran jawaban kelas kontrol pertemuan pertama, h. 99 51 Lampiran jawaban kelas kontrol pertemuan kedua, h. 100 58 dari pada hasil individu yang ada pada kelas kontrol. Hal ini ditunjukan dengan perbandingan contoh jawaban siswa yang telah diuraikan sebelumnya. Siswa pada kelas kontrol menunjukan jawaban yang singkat tanpa dasar hukum dan penejelasan yang bersifat lebih lanjut dan bersifat uraian, sementara jawaban siswa pada kelas eksperimen bervariasi dan umumnya mereka menjawab secara kompleks menggunakan dalil maupun argumen- argumen yang menguatkan jawabannya yang diperoleh dari sumber belajar yang tersedia. Hal ini dikarenakan siswa pada kelas eksperimen diberikan kebebasan untuk menemukan jawaban discovery dari berbagai sumber belajar yang tersedia. Walaupun ada beberapa siswa di kelas eksperimen yang menjawab sederhana akan tetapi mayoritas siswa hampir sama dalam menjawab pertanyaan seperti di atas. Begitu juga sebaliknya, tidak semua jawaban siswa pada kelas kontrol juga sederhana, akan tetapi ada juga beberapa siswa yang dapat menjawab pertanyaan secara baik dan kompleks sesuai dengan kisi-kisi yang diharapkan. Dari pemaparan analisis seluruh tahap pembelajaran yang dilakukan dengan dua model yang berbeda, menunjukan adanya perbedaan kualitas jawaban dari masing-masing kelas, bahwasanya jawaban kelompok lebih baik dibandingkan jawaban individu, karena siswa menyatukan pendapat dan dapat saling membantu satu dengan yang lainnya. Hal ini senada dengan pendapat Johnson yang mengatakan bahwa, pembelajaran kooperatif lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran yang bersifat kompetisi perseorangan, selain itu dapat mengedepankan prestasi belajar dan produktiivitas belajar. 52 Ini menandakan bahwa model Numbered Heads Together dapat meningkatkan pemahaman penguasaan materi lebih baik berkenaan dengan konsep-konsep yang ada pada materi Riba, Bank dan Asuransi, karena 52 La Iru dan La Ode Safiun Arihi, “ Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi, Dan Model-Model Pembelajaran, Yogyakarta : PT Multi Presindo,2012 cet.1, h. 49 59 dengan model kooperatif dapat belajar secara aktif sekaligus dapat timbul saling ketergantungan positif.

4. Hasil Belajar Fiqih Siswa a. Hasil Belajar Fiqih Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif

Numbered Heads Together NHT. Setelah melaksanaan pembelajaran fiqih menggunakan model Numbered Heads Together di kelas eksperimen, kemudian peneliti mengukur hasil belajar siswa yang dicapai selama proses pembelajaran. Peneliti memberikan tes tertulis post test sebanyak 24 butir soal pilihan ganda untuk materi “Riba, Bank dan Asuransi”. Adapun nilai yang diperoleh sebagai berikut: 79 83 87 75 71 92 50 75 71 75 92 62 67 79 62 79 92 71 67 75 Dari hasil penghitungan jawaban 20 orang siswa sebagai sampel penelitian dikelas eksperimen, diperoleh hasil belajar yang skala teoritiknya 0 sampai 100, skor minimum 50 dan skor maksimum 92 dengan harga rata- rata sebesar 74,7, median 70, modus 71, serta simpangan bakunya 10, 3. 53 Deskripsinya dapat dilihat pada tabel 4. 1 sebagai berikut: 53 Perhitungan lengkap pada lampiran 12, hal. 110 60 Tabel 4.2 Deskripsi hasil belajar fiqih dengan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together Distribusi frekuensi untuk hasil belajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together dapat dilihat pada tabel 4. 2 sedangkan gambar histogram untuk distribusi frekuensi hasil belajar dengan model pembelajaran Numbered Heads Together dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut : Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar fiqih dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together No Interval kelas Frekuensi Batas Nyata Fka Fkb Absolut Relatif 1 50-58 1 5 49.5 – 58.5 1 20 2 59-67 4 20 58.5 – 67.5 5 19 3 68-76 7 35 67.5 – 76.5 12 15 4 77-85 4 20 76.5 – 85.5 16 8 5 86-94 4 20 85.5 – 94.5 20 4 Jumlah 20 100 No Ukuran data Nilai 1 Nilai minimum 50 2 Nilai maksimum 92 3 Mean 74,7 4 Median 70 5 Modus 71 6 Standar deviasi 10. 3

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN THINK Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Dan Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditin

0 2 17

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING DAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR

0 0 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 45

BAB II LANDASAN TEORI A. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR FIQIH PESERTA DIDIK MI AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH KALIOMBO KOTA KE

0 0 20

BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR FIQIH PESERTA DIDIK MI AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH KALIOMBO KOTA KEDIRI - Inst

0 0 7