Jumlah Pupuk Blok Permintaan Input

meningkatkan input produksi juga akan meningkat sehingga produksi padi yang akan dicapai akan meningkat pula.

6.2.3. Jumlah Pupuk

Hasil dugaan parameter persamaan jumlah penggunaan pupuk JPPK menunjukkan semua tanda dugaan parameter variabel penjelas sesuai dengan yang diharapkan atau sesuai dengan hipotesis. Koefisien determinasi yang dihasilkan sebesar 0.5264, ini berarti bahwa keragaman jumlah penggunaan benih pada usahatani padi sebesar 52.64 persen dapat dijelaskan oleh variabel luas lahan LL, jumlah penggunaan benih JBBH, curahan kerja rumahtangga pada usahatani padi CKRTUT, dan pendapatan total rumahtangga petani PDTRT. Hasil dugaan parameter dan elastisitas jumlah penggunaan pupuk pada usahatani padi dapat dilihat pada Tabel 14. Luas lahan usahatani padi berhubungan positif dan berpengaruh nyata terhadap penggunaan jumlah pupuk. Hal ini berarti bahwa jika luas lahan usahatani padi bertambah maka penggunaan pupuk akan bertambah pula, dan ini ada keterkaitan antara luas lahan usahatani padi dengan jumlah pupuk yang digunakan. Ada indikasi bahwa dengan meningkatnya penggunaan luas lahan yang digunakan untuk usahatani padi maka jumlah pupuk yang digunakan juga akan semakin meningkat sehubungan dengan pentingnya unsur hara untuk kesuburan lahan sehingga akan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman padi sehingga pada akhirnya akan dapat meningkatkan jumlah produksi padi yang akan dihasilkan. Tabel 14. Hasil Dugaan Parameter Persamaan Penggunaan Jumlah Pupuk pada Usahatani Padi Variabel Notasi Parameter Dugaan Taraf Nyata Elastisitas Intersep INTERSEP -95.8245 0.1532 Luas Lahan LL 0.012759 0.0501 0.53 Jumlah Benih JBBH 0.430423 0.7623 0.10 Curahan Kerja Rumahtangga pada Usahatani Padi CKRTUT 0.863807 0.0485 0.68 Pendapatan Total Rumahtangga Petani PDTRT 2.084E-6 0.2605 0.37 R 2 0.5264 Jumlah benih berhubungan positif dan berpengaruh nyata terhadap jumlah pupuk. semakin banyak jumlah benih yang digunakan maka semakin banyak pula pupuk yang digunakan, hal ini berarti bahwa ada keterkaitan penggunaan jumlah benih dengan jumlah pupuk yang digunakan. Ada indikasi bahwa pada usahatani padi pupuk memiliki peranan dalam pembudidayaan padi karena tanaman padi memerlukan unsur hara untuk pertumbuhan tanaman padi, hal ini ditemukan dengan adanya pemberian pupuk pada tanaman padi tersebut. Namun demikian bahwa pemupukan harus dilakukan secara berimbang, artinya pemberian pupuk ke dalam tanah diharapkan dapat menyeimbangkan dan mengoptimalkan semua hara pertanian. Curahan kerja rumahtangga pada kegiatan usahatani padi berhubungan positif dan berpengaruh nyata terhadap penggunaan penggunaan jumlah pupuk. pada usahatani padi. Ada saling keterkaitan antara curahan kerja rumahtangga pada kegiatan usahatani padi dengan penggunaan jumlah pupuk. Hal ini berarti jika adanya peningkatan penggunaan jumlah pupuk pada usahatani padi maka akan meningkatkan curahan kerja rumahtangga pada usahatani padi terutama pada saat kegiatan pemupukan tanaman padi. Berdasarkan Tabel 14 menunjukkan bahwa pendapatan total rumahtangga petani berhubungan positif dan berpengaruh nyata terhadap jumlah pupuk yang digunakan dalam usahatani padi. Hal ini berarti bahwa jika pendapatan total rumahtangga meningkat maka jumlah pupuk yang dibeli untuk kebutuhan usahatani padi juga akan meningkat, dan ini ada keterkaitan antara pendapatan total rumahtangga petani dengan jumlah pupuk yang digunakan. Ada indikasi bahwa jika pendapatan total rumahtangga meningkat maka petani akan meningkatkan daya beli pupuk untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman padi karena tanaman padi membutuhkan unsur hara yang terkandung di dalam pupuk tersebut, sehingga dengan adanya kemampuan petani untuk meningkatkan input produksi juga akan meningkat sehingga produksi padi yang akan dicapai akan meningkat pula.

6.3. Produksi Padi