Curahan Kerja Isteri pada Non Usahatani

terhadap curahan kerja suami pada usahatani padi. Ada indikasi bahwa semakin tinggi curahan kerja suami pada kegiatan non usahatani maka semakin tinggi pula pendapatan yang akan diperoleh dari kegiatan non usahatani tersebut. Sedangkan respon curahan kerja suami pada non usahatani tidak elastis terhadap curahan kerja suami pada usahatani padi. Pendidikan suami pada non usahatani berhubungan negatif dan berpengaruh tidak nyata terhadap curahan kerja suami pada non usahatani. semakin tinggi pendidikan maka semakin tinggi pula pendapatan yang akan diperoleh dari kegiatan non usahatani. Respon curahan kerja suami pada non usahatani tidak elastis terhadap pendidikan suami.

6.1.4. Curahan Kerja Isteri pada Non Usahatani

Berdasarkan hasil dugaan persamaan curahan kerja isteri pada non usahatani menunjukkan bahwa semua tanda dugaan pamater variabel penjelas sesuai dengan yang diharapkan atau sesuai dengan hipotesis. Pada Tabel 10 menunjukkan bahwa koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0.6562, ini berarti bahwa keragaman curahan kerja isteri pada non usahatani sebesar 65.62 persen dapat dijelaskan oleh variabel pendapatan isteri pada non usahatani PINUT, curahan kerja isteri pada usahatani padi CKIUT, dan jumlah anak balita JABL. Pada Tabel 10 menunjukkan bahwa pendapatan isteri pada non usahatani berhubungan positif dan berpengaruh nyata pada taraf 1 persen terhadap curahan kerja isteri pada non usahatani. Ada saling keterkaitan antara curahan kerja pada non usahatani dengan pendapatan isteri dari kegiatan non usahatani. Ada indikasi bahwa semakin tinggi curahan kerja isteri pada kegiatan non usahatani maka semakin tinggi pula pendapatan yang akan diperoleh dari kegiatan non usahatani tersebut. Hal ini juga menunjukkan bahwa keputusan untuk meningkatkan pendapatan rumahtangga, tergantung kepada seberapa besar alokasi tenaga kerja yang dapat dicurahkan untuk kegiatan tersebut. Respon curahan kerja isteri pada non usahatani tidak elastis terhadap pendapatan isteri pada kegiatan non usahatani. Tabel 10. Hasil Dugaan Parameter Persamaan Curahan Kerja Isteri pada Non Usahatani Variabel Notasi Parameter Dugaan Taraf Nyata Elastisitas Intersep INTERSEP 22.29457 0.1709 Pendapatan Isteri dari Non Usahatani PINUT 0.000012 .0001 0.77 Curahan Kerja Isteri pada Usahatani CKIUT -0.55597 0.2559 -0.19 Jumlah Anak Balita JABL -21.7106 0.1031 -0.22 R 2 0.6562 Curahan kerja isteri pada usahatani padi berhubungan negatif terhadap curahan kerja isteri pada non usahatani. Hal ini berarti dengan bertambahnya curahan kerja isteri pada usahatani padi maka akan menurunkan curahan kerja isteri pada kegiatan non usahatani. Berdasarkan Tabel 10 menunjukkan bahwa curahan kerja isteri pada usahatani padi berpengaruh tidak nyata terhadap curahan kerja isteri pada non usahatani. Curahan kerja isteri pada usahatani padi tidak respon terhadap curahan kerja isteri pada non usahatani. Hal ini berarti bahwa meskipun pekerjaan di usahatani harus dilakukan yaitu pada saat menanam dan panen namun pada saat tertentu atau tidak melakukan kegiatan di usahatani maka isteri akan mencurahkan kerjanya pada kegiatan di non usahatani. Jumlah anak balita dalam rumahtangga berhubungan negatif dan berpengaruh nyata terhadap curahan kerja isteri pada non usahatani. semakin banyak jumlah anak balita dalam suatu rumahatangga maka semakin tinggi pula curahan kerja isteri pada kegiatan rumahtangga yaitu mengasuh anak, namun tidak semua isteri melakukan hal tersbut karena adanya pembantu rumahtangga atau menitipkannya pada orang tua atau saudara dekatnya untuk mengasuh anak balita tersebut. Respon curahan kerja isteri pada non usahatani tidak elastis terhadap jumlah balita.

6.1.5. Curahan Kerja Anak pada Non Usahatani